Perkembangan dan Pengaruh Dunia Mobile Photography Hingga Saat Ini

20 Jun 2012 13:00 3564 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Para pioneer fotografi seperti Joseph Nicephore Niepce, William Henry Fox Talbot, Louis Daguerre dan lainnya mungkin tidak pernah menyangka dunia yang mereka kagumi dan ciptakan dapat menjadi produk konsumsi massal seperti saat ini. Jika pada awalnya fotografi menjadi salah satu format pengganti dunia lukisan yang telah usang, saat ini ...

Para pioneer fotografi seperti Joseph Nicephore Niepce, William Henry Fox Talbot, Louis Daguerre dan lainnya mungkin tidak pernah menyangka dunia yang mereka kagumi dan ciptakan dapat menjadi produk konsumsi massal seperti saat ini. Jika pada awalnya fotografi menjadi salah satu format pengganti dunia lukisan yang telah usang, saat ini hal tersebut telah menjadi bagian yang wajib dimiliki oleh sebagian besar manusia di bumi. Dunia fotografi memang mengalami perkembangan yang begitu maju. Namun, secara perlahan mereka pun menggeser keberadaan format-format lama.

Sekarang Anda tidak perlu menunggu selama berjam-jam proses kimia sebuah foto seperti halnya Niepce saat membuat foto pemandangan pertama di dunia. Anda pun tak perlu lelah berpikir bagaimana membuat sebuah citra berwarna dengan serangkaian teori fisika dan rumus-rumus yang harus dipikirkan terlebih dahulu seperti yang dilakukan James Clerk Maxwell pada tahun 1861. Seluruh hal yang sebelumnya harus melalui proses panjang, saat ini dapat dengan mudah Anda akses dengan satu sentuhan jari saja.

Gunakan perangkat mobile Anda, buka aplikasi kamera, dan biarkan otak Anda memerintah jari untuk mulai mengambil gambar. Sekian. Anda telah mendapatkan sebuah citra fotografi menggunakan perangkat teknologi canggih yang mereformasi seluruh kegiatan fotografi analog selama ini. Mobile photography, begitulah istilah yang saat ini tengah menjadi tren di kalangan pengguna perangkat mobile seperti Android dan iOS. Dengan kecanggihan fitur seperti Instagram yang mampu memberikan filter dan efek menarik dalam satu kali klik saja, tren itu semakin meluas hingga saat ini.

Pada perjalanan selanjutnya, sejarah membuktikan bahwa dunia fotografi analog benar-benar telah jatuh hingga 98 % sejak tahun 2000. Kemajuan dunia fotografi mobile memberikan sumbangsih paling nyata terhadap jatuhnya fotografi analog. Kodak merupakan salah satu perusahaan pertama yang menyatakan kebangkrutannya karena ketidakmampuannya menghadapi persaingan industri fotografi digital saat ini. Di samping fakta bahwa industri kamera instan seperti Polaroid yang mengalami hal serupa dengan Kodak, pada kenyataannya dunia fotografi tidak berubah sama sekali. Perbedaannya ada pada reformasi perangkat dan teknologi di baliknya.

Kebangkitan mobile photography yang sebelumnya sempat mengalami penurunan ketika banyak industri memproduksi kamera-kamera pocket digital, saat ini tengah "bangkit dari kubur" dan bersaingan mendapatkan penggemarnya kembali. Dan itu berhasil. Hal ini tampak jelas terasa. Di Amerika Serikat sendiri, tempat dimana dunia fotografi mobile ini berkembang, perkembangan foto yang diambil menggunakan kamera ponsel terus menunjukkan perkembangan yang signifikan. Pesaing terberat kamera ponsel terdapat pada point and shoot camera atau sering disebut compact camera. Pada tahun 2010, jumlah foto yang diambil menggunakan kamera ponsel hanya terhitung sekitar 17 % saja. Sedangkan foto yang diambil menggunakan compact camera ada sekitar 52. Tahun 2011 kemari rupanya kebangkitan mobile photography sangat kentara terasa. Ada sekitar 27 % foto yang diambil menggunakan kamera ponsel. Sedangkan 44 % berasal dari compact camera. Perhitungan ini dapat terus berkembang melihat antusias pengguna perangkat mobile berkat kehadiran beragam pilihan aplikasi kamera yang unik seperti Instagram dan lainnya.

Popularitas perangkat mobile semakin meluas. Artinya tren fotografi menggunakan kamera ponsel pun sepertinya belum akan melamban. Fakta menyebutkan bahwa pengiriman ponsel telah melampaui rekor pengiriman perangkat seperti PC untuk pertama kalinya pada tahun 2011. Bahkan, angka penjualan compact camera di Inggris Raya jatuh hingga 30 % pada tahun 2011 yang lalu. Fotografi mobile pun salah satu industri yang mengawali jatuhnya industri kamera film. Perkembangannya dapat terlihat dari jumlah foto yang diambil pada tahun-tahun berikut. Pada tahun 1990 dimana dunia fotografi analog masih menjadi raja industri fotografi, ada sekitar 57 milyar foto yang berhasil diambil. Seluruhnya menggunakan kamera analog.

Sementara pada era peralihan sekitar tahun 2000, perkembangannya mengalami peningkatan, tetapi telah menuai ancaman dari fotografi digital. Ada sekitar 86 milyar foto yang berhasil diambil dan 99% menggunakan kamera analog. Sisa 1 % merupakan para generasi awal pengguna fotografi digital. Sementara sebelas tahun setelah, ada sekitar 380 milyar foto yang diambil menggunakan kamera digital, dan 1 % masih bertahan dengan kamera analog. Fotografi mobile tentunya memberikan sumbangsih tersendiri terhadap kejatuhan dunia fotografi analog.

Lalu dimana biasanya foto-foto tersebut tersimpan? Jika dahulu orang lebih menyukai membingkai fotonya atau memasukkan ke dalam album foto, saat ini ada begitu banyak media penyimpanan foto digital. Dengan kemampuan setiap orang untuk menjangkau jaringan internet, jejaring sosial Facebook menjadi perpustakaan foto digital terbesar saat ini. Terhitung sejak bulan Maret tahun 2012 yang lalu, ada sekitar 300 juta foto yang diambil setiap harinya, dan 3.500 foto diunggah setiap detiknya pada jejaring sosial tersebut. Sementara itu, aplikasi Instagram yang tengah mengalami tren menanjak saat ini mencatat ada sekitar 60 foto baru yang diunggah setiap detiknya ke dalam media sosial aplikasi tersebut.

Perkembangan dunia fotografi mobile memang sangat masih dikonsumsi semenjak akses yang didapat setiap orang untuk mempergunakan perangkat seperti ponsel dan lainnya. Setiap orang bukan hanya menggenggam sebuah alat komunikasi saja di tangannya. Semenjak foto kamera ponsel pertama yang dihasilkan pada tanggal 11 Juni 1997, dunia fotografi mobile telah merambah ke berbagai bidang. Teru Kuwayama, seorang fotografer jurnalistik telah memanfaatkan kamera iPhone miliknya untuk mengabadikan momen perang di Afghanistan. Selain itu, ada jutaan foto yang diambil melalui aplikasi Instagram yang dipergunakan oleh berbagai orang dengan latar belakang berbeda. Dan laju perkembangan tren dunia fotografi mobile saat ini tengah menjadi raja. [MS]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel