Kota Lama Semarang, Kawasan Bersejarah Penuh Kisah, Full Sinyal

5 Feb 2013 11:00 6613 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Sesuai namanya, Kota Lama memiliki berbagai bangunan lama atau tua yang menyebar dikawasan yang cukup luas ini. Kota lama merupakan suatu pusat peradagangan pada abad 19 sampai 20 silam, wajar saja karena lokasinya berdekatan dengan pelabuhan.

Kali ini Plimbi masih memiliki kesempatan untuk mengeksplor Kota Semarang lebih dalam lagi. Setelah berkunjung dan berjalan-jalan ke Gedung Lawang Sewu, Plimbi menyempatkan diri ke kawasan Kota Lama. Bisa ditebak, kawasan ini mirip seperti kawasan Kota Tua di Jakarta, kawasan Braga di Bandung atau kawasan Kesawan di Medan. Sesuai namanya, Kota Lama memiliki berbagai bangunan lama atau tua yang menyebar dikawasan yang cukup luas ini. Kota lama merupakan suatu pusat peradagangan pada abad 19 sampai 20 silam, wajar saja karena lokasinya berdekatan dengan pelabuhan.

Anda yang ingin mencari lokasi ini juga tidaklah sulit, kawasan Kota Lama terletak tidak jauh dari pasar Johar atau dibagian utara kota Semarang. Tentu hawa panas akan semakin menyengat kala mendekati pantai. Mirip seperti jalan Braga di Bandung, jalanan di sekitar Kota Lama Semarang ini tidak menggunakan aspal, melainkan paving blok yang tertata rapi menyelimuti jalanan di wilayah tersebut. Tentu saja hal tersebut guna mencirikan kawasan wisata gedung-gedung tua, termasuk Stasiun Kereta Api Tawang.

Bangunan paling terkenal di wilayah ini adalah sebuah gereja yang diberi nama Blenduk. Pemberian nama Blenduk bukanlah tanpa sebab, Blenduk atau Mblenduk yang artinya kubah diucapkan bagi orang Jawa karena kubah Gereja yang terlalu menonjol. Gereja yang sampai sekarang masih aktif digunakan ini mulai dibangun pada tahun 1753, maka sudah hampir 3 abad usianya. Pada awalnya, gereja Blenduk bukan berbentuk pada sekarang ini. Awalnya gereja Blenduk hanya memiliki desain seperti rumah panggung Jawa. Namun pada tahun 1894 lah gereja ini diubah bentuknya menjadi seperti sekarang ini oleh H.P.A de Wilde dan W. Westman.

Selain menikmati bangunan tua sarat sejarah, Kota Lama Semarangjuga menawarkan sebuah taman kecil yang cukup rindang guna bersantai bersama keluarga. Taman rindang tersebut diberi nama Taman Srigunting. Taman yang oleh sebagian wisatawan digunakan untuk bersantai dan melindungi dari panasnya Kota Semarang ketika siang hari. Disekitar taman ini juga kadang terdapat penjual berbagai macam makanan dan minuman juga pulsa yang dijajakan kaki lima. Wilayahnya yang tak jauh dari jantung Kota Semarang memang mempermudah akses telekomunikasi Anda. Sinyal operator manapun tertangkap baik ketika berada di kawasan ini.

Kawasan yang juga memiliki nama lain Outstadt ini memiliki luas sekitar 30 hektar dan memiliki sekitaran 50 gedung kuno yang masih kokoh berdiri hingga saat ini. Selain itu, karena terlihat terpisah dengan wilayah sekitarnya, maka sebutan Little Netherland pun kadang kali disandang kawasan ini. Secara keseluruhan kawasan Kota Lama Semarang sangat patut dikunjungi, terhitung ada beberapa spot yang harus dikunjungi misalnya Stasiun Tawang, Gereja Blenduk dan mungkin Jembatan Berok yang sarat sejarah, bahkan ketika Anda memberanikan diri mengeksplor lebih jauh kearah pelabuhan maka Anda Anda akan menemukan Mercesuar yang juga masih peninggalan Belanda. Kawasan Kota Lama juga dahulu memiliki benteng segi lima, namun ketika tahun 1824 benteng tersebut sudah dirobohkan. [IQ]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel