Inovasi Kantong Plastik yang Terbuat dari Bahan Ramah Lingkungan

7 Mar 2022 11:55 3326 Hits 1 Comments Approved by Plimbi

Inovasi Kantong Plastik Yang Terbuat Dari Bahan Ramah Lingkungan

Apakah anda suka berselancar di dunia internet yang saat ini sedang tren ? Melalui internet, anda akan mengetahui sudah ada banyak potret hewan yang mati karena secara tak sengaja terjerat atau bahkan sebagai akibat memakan kantong plastik. Tentu ini adalah sebuah kondisi buruk jika terabaikan begitu saja. Dimana seperti diketahui bahwa semakin hari sampah kantong plastik semakin meningkat. Hal ini disebabkan karena adanya ketergantungan antara manusia terhadap kantong-kantong plastik yang memang praktis dan harganya murah. Padahal, kantong-kantong plastik merupakan sautu benda yang membutuhkan waktu sangat lama untuk terurai yaitu sekitar 500 hingga 1000 tahun. Oleh karena itulah tercipta sejumlah inovasi kreatif dari kantong plastik yang terbuat dari bahan ramah lingkungan.

Penasaran ? Yuk simak penjelasan lebih lengkap tersebut di bawah ini.

1/ Bahan utama dari kentang

Sekitar awal tahun 2012 yang lalu seorang pria asal India bernama Ashwath Hegde mendirikan yayasan sosial bernama EnviGreen. EnviGreen merupakan sebuah perusahaan yang khusus memproduksi kantong plastik yang terbuat dari campuran 12 bahan-bahan alami terutama kentang dan tepung tapioka. Kedua bahan utama ini selanjutnya dicampurkan dengan bahan tambahan seperti minyak sayur, jagung, minyak dari bunga dan buah pisang. Semua bahan dicampur lalu diubah menjadi cairan untuk selanjutnya bahan ini siap untuk dicetak yaitu menghasilkan kantong-kantong seperti wadah yang bisa hancur dengan sendirinya dalam kurun waktu kurang dari 180 hari. Kantong-kantong ini mudah larut di dalam air yang memiliki suhu tertentu. EnviGreen setiap bulannya sudah memproduksi kantong hingga 1000 ton untuk dijual di India, Abu Dhabi dan Qatar.

2/ Bahan utama dari jamur

Seoranh ahli biologi dari Utrecht University Han Wosten yang juga merangkap sebagai seorang desainer asal Negeri Kincir Angin (Belanda) yaitu Maurizio Montalti mengembangkan jamur atau miselium yang bisa digunakan untuk menggantikan kantong berbahan utama dari plastik. Jamur atau miselium ini berfungsi sebagai penyerap makanan dari sisa-sisa orgaisme atau organisme lainnya ternyata diketahui memiliki kekuatan yang sama besar dengan PVC. Maka dari itu jamur ini selanjutnya dikembangkan untuk menggantikan bahan yang menggunakan karet, kulit, kayu dan plastik. Jamur-jamur ini akan dicetak terlebih dahulu sesuai dengan bentuk yang diinginkan untuk selanjutnya dipanggang agar berhenti tumbuh. Beberapa perusahaan ternama seperti Dell dan IKEA sudah berencana untuk mengganti sebgain kemasan produk mereka dengan Styrofoam berbahan jamur.

3/ Berbahan utama dari kulit mangga dan rumput laut

Seorang ilmuwan yang berasal dari Filipina yaitu Denxybel Montinola melakukan pengembangan terhadap kantong berbahan dasar rumput laut dan kulit mangga. Hal ini dikarenakan dua bahan tersebut bisa dengan mudahnya ditemukan di Filipina bahkan masuk ke dalam daftar 10 besar komoditi ekspor Filipina. Kedua bahan ini tidak hanya bisa digunakan untuk bahan dasar pembuatan kantong, bahan ini juga bisa menghasilkan kolagen yang bermanfaat untuk pengobatan kulit.

4/ Berbahan utama dari kulit ikan dan rumput laut

Adalah sebuah perusahaan ternama bernama MatinaTex asal Inggris menciptakan kantong-kantong plastik ramah lingkungan yang bahan utamanya terbuat dari kulit ikan dan rumput laut. Adalah Lucy Hughes yang menggagas inovasi ini yang tercatat sebagai salah seorang mahasiswa di University of Sussex. Bahan-bahan ini bisa dijadikan sebagai pengganti plastik karena kulit ikan memiliki banyak protein yang sifatnya fleksibel sedangkan rumput laut adalah sebagai zat pengikat guna menyatukan semua bahan. Kantong ini dengan mudah bisa terurai sendiri dalam kurun waktu kurang dari 1 bulan. Berkat gagasannya tersebut, Lucy berhasil menerima penghargaan dari James Dyson Award.

5/ Berbahan utama dari singkong

Kantong berbahan utama dari singkong ini pertama kali dikenalkan oleh perusahaan asal Indonesia yang bernama Telobag. Kantong-kantong yang dibuat dari tepung singkong dicampur dengan minyak nabati ini bisa terurai dalam kurun waktu antara 2 hingga 6 bulan. Suburnya kondisi tanah tertentu juga berpengaruh kepada waktu terurainya kantong yaitu semakin subur tanah maka semakin cepat pula kantong-kantong tersebut akan terurai. Kantong-kantong ini juga kuat diajak untuk hujan-hujanan karena kantong ini hanya akan larut dalam suhu air tertentu. Di Indonesia sendiri kantong ini sudah diproduksi oleh Avani Eco yang berdiri sejak tahun 2014 lalu. Perusahaan ini tidak hanya menawarkan kantong-kantong ramah lingkungan tetapi beberapa barang lain seperti sedotan, alat makan dan juga kemasan makanan.

Nah sangat kreatif bukan ? Di sejumlah marketplace sudah tersedia kantong-kantong plastik ramah lingkungan tersebut di atas. Yuk lebih cintai lingkungan dengan menggunakan produk-produk ramah lingkungan.

Semoga bermanfaat.

 

 

 

Tags News

About The Author

Utamii 67
Expert

Utamii

Suka membaca dan menulis
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel