kondisi seburuk buruknya seorang hamba

31 May 2018 11:53 2238 Hits 0 Comments

apa kalian tau seburuk buruknya kondisi seorang hamba itu bagaimana? tentunya bukan seorang yang sering tertimpa musibah,dan bukan juga orang miskin.

apa kalian tau seburuk buruknya kondisi seorang hamba itu bagaimana?

tentunya bukan seorang yang sering tertimpa musibah,dan bukan juga orang miskin.

kondisi seburuk buruknya seorang hamba yaitu saat Allah SWT sudah nyuekin anda.Apa kalian pernah melakukan dosa secara terus menerus akan tetapi tidak ada timbal balik dari dosa tersebut,Hati hati mungkin anda sedang dalam kondisi Allah sudah membiarkan anda atau dengan kata lain nyuekin anda.Jika kalian melakukan dosa dan ada timbal balik dari dosa tersebut berupa musibah seharusnya anda bersyukur karena Allah masih perhatian dengan anda.

Dan apabila anda terkena musibah dan anda menjalaninya dengan ikhlas kita akan mendapatkan banyak keuntungan segaimana Allah berfirman:“Sesungguhnya, hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az-Zumar : 10)

Dosa dosa anda juga akan di ampuni sebagaimana hadist berikut:

“Tidaklah seorang muslim tertimpa kecelakaan, kemiskinan, kegundahan, kesedihan, kesakitan maupun keduka-citaan bahkan tertusuk duri sekalipun, niscaya Allah akan menghapus dosa-dosanya dengan apa yang menimpanya itu.” (HR. Bukhari)

 

"Tidak ada seorang muslim yang tertimpa cobaan berupa sakit maupun selainnya, melainkan dihapuskan oleh Allah Ta'ala dosa-dosanya, seperti sebatang pohon yang menggugurkan daunnya." (HR. Muslim)

 

"Tidak ada satu pun musibah (cobaan) yang menimpa seorang muslim berupa duri atau yang semisalnya, melainkan dengannya Allah akan mengangkat derajatnya atau menghapus kesalahannya." (HR. Muslim)

dan

Dari Mush'ab bin Sa'd dari Ayahnya Sa'd bin Abu Waqash dia berkata, Saya bertanya, "Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling keras cobaannya?" beliau menjawab: "Para Nabi, kemudian kalangan selanjutnya (yang lebih utama) dan selanjutnya. Seorang hamba akan diuji sesuai kadar agamanya (keimanannya). Jika keimanannya kuat maka cobaannya pun akan semakin berat. Jika keimanannya lemah maka ia akan diuji sesuai dengan kadar imannya. Tidaklah cobaan ini akan diangkat dari seorang hamba hingga Allah membiarkan mereka berjalan di muka bumi dengan tanpa dosa." (HR. Ibnu Majah)
 
Dan jika ada salah seorang kerabat atau teman kalian janganlah kalian senang di atas musibah mereka,karena Allah bisa memberikan kalian musibah juga,sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Janganlah engkau menampakkan kegembiraan karena musibah yang menimpa saudaramu. Karena jika demikian, Allah akan merahmatinya dan malah memberimu musibah.” (HR. Tirmidzi no. 2506. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini dha’if. Hadits ini dinyatakan dha’if pula oleh Syaikh Al Albani dan Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilaliy)
 
dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Seseorang dicap jelek jika ia merendahkan saudara muslim yang lain. Sesama muslim itu haram darah, harta dan kehormatannya.” (HR. Muslim no. 2564).

 

bagaimana apakah kalian merasa ketika berbuat dosa tidak ada timbal balik maka berhati hati lah karena Allah sudah nyuekin anda,maka anda harus mendapatkan perhatian Allah lagi dengan ibadah yang baik dan meninggal kan perbuatan perbuatan dosa kita.

 

Semoga artikel ini dapat bermanfaat.

 

sampai jumpa di artikel selanjutnya.

Tags

About The Author

Aldi-13 41
Ordinary
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel