Gedung Wakil Rakyat Serasa Sarang Teroris

19 Jan 2016 19:58 2152 Hits 0 Comments
Tempat wakil rakyat tidak sehoror rumah para gembong teroris, kawan. Isinya kan hanya anak-anak SD yang main petak umpet sama KPK.

Adegan tembak-tembakan bak permainan game tahun 2002 di Play Station 2 bernama GTA terjadi di Kedai Kopi Starbuck.  Tempat kongkow yang dimiliki oleh  Amerika yang kafir setengah mati memang harus dimusnahkan. “ Tidak ada kata lain, selain Lawan Amerika,” seru tentara Tuhan yang merindukan surga.

“Kita rakyat jangan takut, aparat negara sudah di gerakkan. Kupas tuntas sampai ke akar-akarnya,” ucap Presiden RI Joko Widodo ketika di mintai keterangan oleh awak media yang sedang memburu fakta. #KamiTidakTakut menjadi tiba-tiba menjadi trending topic mengalahkan #TankapTanganDWP.

Sebelum rebut-ribut soal adegan bom-bom-an di Gedung Sarinah.  DWP politisi asal Partai Banteng Merah dicokok Komisi Anti Rasuah. Mata saya langsung melotot hampir keluar dari tempatnya. “Kok, cantik sekali” sontak ucapan tersebut keluar dari mulutku. “Sudah bersuami bro, Ingat prinsipmu,” timpal temanku.  Lantas mengubur seleraku untuk memandangi foto beliau di layar datar.  DWP yang aduhai itu menjadi orang pertama yang berhasil dicokok Agus Rahardjo CS. Publik pun riang bukan kepalang,  apalagi alumni Pilpres 2014 yang belum move on.

Penetrasi KPK di bawah kepimimpinan Agus CS nampaknya sedang mengalami libido tinggi untuk mecokoko dewan-dewan pemburu uang rakyat. Terbukti ketika, KPK menggeledah salah satu kader Partai PKS di Senayan. Tiba-tiba Akhi Fahri Hamzah kurang sepaham dengan apa yang dilakukan KPK. Berangkat ke Senayan, KPK membawa anggota Brimob lengkap seperangkat alat solat pengaman.

Lho, kenapa Akhi Fahri tiba-tiba bercek-cok dengan salah satu penyidik KPK, Christian. Sebab Musababnya 4 Brimob yang dibawa ke gedung Dewan Punggung Rakyat (DPR) yang amat sakral. Akhi tentu marah, karena ia sudah berjuang setengah mati agar tidak di depak para kader yang bersebrangan ideology denganya.

4 Brimob itu memang sialan ya Akhi Fahri Hamzah. Apalagi si pembawanya, KPK yang tidak punya sopan santu itu. Masa gedung Senayan disamakan dengan depan Star Buck yang terjadi adegan GTA.  Jelas saru tujuh turunan, ya. “Emang Senayan tempat gembong teroris  ?. Gembong teroris biasanya di hutan atau komplek perumahan elit..” celetuk teman sebelah saya.  

Ingat gedung DPR bukan tempat gembong teroris. Membawa anggota Brimob lengkap dengan senjata laras panjang mencitrakan gedung itu kaya akan amunisi-amunisi yang siap diledakkan. Tapi Gedung DPR tempat para peneror uang rakyat berkumpul. Astagfirulloh, ane su’uzhan.

“Gak apa-apa lanjutkan saja,” celetuk si Mosit yang sedari tadi duduk di sebelahku. Senayan sepertinya jauh dari kesan angker milik para pencipta bom-bom keren. Senayan lebih dekat dengan kesan pemalsuan nota-nota catering serta amukan para anggotanya yang tak lebih baik dari anak-anak SD. Kalaupun Senayan merasa terinjak-injak kehormatannya, maka rakyat kecil dapat melihat parade wayang politik itu bergelita kembali. Setelah ganti pimpinan dari #PapaMintaSaham menjadi #AnakPapa. Memang tidak aka nada manuver yang begitu baik, mengingat masih satu peranakan dan satu rumah.

Penggeledahan ini merupakah pengembangan kasus korupsi Mbak Gemez DWP. Mengingat ada keterkaitan dengan komisi V yang membidangi insfarastruktur dan perhubungan. Bekerja sama dengan

  • Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
  • Kementerian Perhubungan
  • Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
  • Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional
  • Badan Penanggulangan Lumpur Sidoardjo (BPLS)
  • Badan Pengembangan Wilayah Surabaya- Madura (BPWS)
  • Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Bidang Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigras

“Karena tikus sudah menguasai lumbung,” kata Gus Dur. Begitulah KPK sudah sepantasnya berlaku kooperatif mencokok para pelaku pencuri uang-uang rakyat . Sopan di gedung para dewan memang diperlukan. Ingat, bangsa ini sudah gerah dengan wayang-wayang politik ala Mafioso.

Tags opini

About The Author

Fadli rais 42
Ordinary

Fadli rais

Pecinta mamah muda made in Indonesia
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel