Lemparan Senyum Dua Pelatih

17 Jan 2016 21:29 1891 Hits 0 Comments
Tetap melempar senyum, Pak

Malam tadi terjadi peperangan antara tim mersesaid biru melawan tim London Biru. Stanforbridge menjadi saksi selama 97 menit laga Chelsea VS Everton begitu atraktif. Jual beli serangan terjadi dari awal pluit babak pertama dibunyikan.  Aroma pamer Romelo Lukaku yang tak pernah mendapatkan jatah main di klub yang dihuninya dulu.  The Un-special One, Jose Mourinho selalu mendidiknya di luar Chelsea.  

Aroma pamer ketajaman antar striker itu jelas terlihat.  Diego Costa yang tiba-tiba menurun libido mencetak golnya dan Fabregas yang sering salah pasing.  Sampai pekan ke -22 langsung The Blues masih bercokol di peringkat 14.  Mencengangkan memang, The un-special one harus angkat koper lebih dahulu dari Stanforbridge digantikan oleh Gus Hiddink.

Pertandingan itu berlangsung cukup menyakitkan bagi Gus Hiddink, karena harus kecolongan lebih awal. Bunuh diri bek kawakan John Tery  dan kecerdikan Kevin Miralas sehingga Thiboat Cortoa harus memungut bola dua kali dari gawangnya sendiri. Gus Hiddink dengan seribu jurus mautnya. Libido gol  The Blues  on kembali,  Diego Costa memanfaatkan kesalahan koordinasi Phil Jagielka dan Tim Howard serta kecerdasan Fabregas.

Roberto Martinez tentu bukan tipikal pelatih cepat puas, melihat mulutnya selalu komat-kamit dari pinggir lapangan kepada 11 pemainya.  Sesekali menghampiri Gus Hiddink yang selalu berdiri di jalan keluar pemain.  Roberto Martinez tak pernah sungkan untuk melempar senyumnya pada pelatih yang membawa Korea Selatan melambung di Piala Dunia 2002 silam.

Memasuki akhir-akhir pertandingan, lini belakang The Blues terlena. Ramiro Funes Mori membuat pendukung Everton bersorak di menit 90. Ia berhasil mencetak gol memanfaatkan umpan silang yang berawal dari sepak pojok. Standforbridge tidak sedang bersahabat dengan tuan rumah. Luapan ekspresi pemain The Toffes dan senyum lebar ala  Roberto Martinez. Gus Hiddink tentu tidak searogan pendahulunya Jose Mourinho. Ia (Hiddink) gantian melempar senyum kepada Martinez menandakan selamat atas kemenangan yang akan di raih.

Klimaksnya,  Tery yang tadi sempat membuat Chelsea pesakitan.  Tiba-tiba sang bek kawakan menembus kesalahan awal. Umpan dari Wilian dimanfaatkan oleh sang kapten. Hiddink pun melempar senyum kembali kepada Roberto Martinez yang tengah menggerutu. Libido gol pemain Chelsaea tak pernah surut.  Gus Hiddink kembali menunjukkan sihirnya. Rentetan rekor tidak terkalahkan semenjak Hiddink mendarat di Stanforbridge.

Pertandingan yang berakhir 3-3. Bukan soal peringkat yang terpaut  empat tingkat. Melainkan soal keakraban Roberto Martinez dan Gus Hiddink yang selalu berbalas senyum. Itikad baik Roberto Martinez melempar seyum diawal tentu dibalas senyum oleh Hiddink di akhir. Tetap tersenyum walau tersakiti.


sumber gambar : www.independet.co.uk

Tags Ulasan

About The Author

Fadli rais 42
Ordinary

Fadli rais

Pecinta mamah muda made in Indonesia
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel