Habis #SaveDPR Terbitlah #SaveNikitaMirzani

18 Dec 2015 20:01 1555 Hits 0 Comments
Milih yang ber-uang atau ber-isi. Monggo dipilih

Akhir pekan coy, saatnya untuk refreshing ke tempat-tempat wisata yang ada di Semarang.  Ada Tugu Muda dengan sejarah perang selama lima hari, Lawang Sewu bersama sejarah mistisnya, serta Masjid Agung Jawa Tengah tepatnya di jalan gaja.  Tawaran untuk pergi ketiga itu sepertinya sangat pas untuk kalian yang bersuka dan berduka di Kota Lumpia.

Liburan juga bisa di isi dengan nonton televisi di rumah sepuas-puasnya.  Tentunya melihat “dagelan” para petinggi Negara kita yang sangat kentara kurang piknik ke tiga daerah yang sudah saya sebutkan. Jadi maklumlah, kalau “kelegawaan” Bapak Setya Novanto memindahtangan jabatan yang aduhai terasa naas seribu sayang.

Bapak Novanto tentu sangat kecewa kepada teman sejawatnya di gedung parlemen.  Mosok, sampe buat tagar #SaveDPR. Lah, DPR kan cuma nama kenapa harus di save ? Lagipula, Pak Novanto tidak pernah meminta saham kepada bapak-bapak yang membuat #SaveDPR.  Sampai junjunjungan rakyat bernama Fahri Hamzah berkomentar, jangan saling menjatuhkan antar anggota DPR. Idih, bapak kami tidak menjatuhkan Bapak Novanto yang pernah selfie sama Donal Trump.  Sehingga Syekh Abu Haji Dua Kali Felix Siauw mengharamkan selfie lewat tayangan infotaiment.  Sebabnya, dapat menyebabkan riya dan akan di hokum. Eh, ucapan ustad Felix kesampean. Duo DPR kena teguran ringan deh.  

Lupakan Felix Siauw !. Eh, lupa harus pakai Syeh Abu Haji Dua Kali baru sebut namanya. Rame-rame pemindahtanganan singgasana se-empuk anggota DPR. Tidak se-hot kasus Nikita Mirzani yang katanya jadi penjual sekaligus pelayan om-om hidung loreng.  Widih, nngeri-ngeri sedap kata kader yang tersandung kasus SKK  Migas sehingga pengen merasakan hotel prodeo. Nikita dan PR bukanlah wanita yang bisa di beli dengan tabung gas 3 kiloan, gepokan uang harus keluar dari katong tidak ajaib.  Sederet “pemakai” disebutkan oleh media-media mainstream. Mulai dari Pejabat hingga pengusaha alphart.  Tukang becak mana, kuat.

Kalau bapak-bapak DPR narsis pakai tagar #SaveDPR. Itu harus mendapatkan tandingan dari #SaveNikitaMirzani.  kampanyekan mulai detik sebagai bentuk keprihatinan terhadap moral bangsa.  Tagar ini juga berfungsi menandingi bapak-bapak gedung senayang yang berniat pakai pita hitam, tapi gak jadi.  Ingat #SaveNikitaMirzani akan lebih mengena terhadap rakyat daripada representasi #SaveDPR yang katanya wakil rakyat.

Selamat membuat tagar pemirsa.

Tags opini

About The Author

Fadli rais 42
Ordinary

Fadli rais

Pecinta mamah muda made in Indonesia
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel