Pilkada Harus Legowo

16 Dec 2015 16:44 1412 Hits 0 Comments
Hasil pilkadang terkada ricuh. Solusinya harus legowo.

Masyarakat Indonesia telah membuktikan diri sebagai negara yang mnganut sistem demokrasi. Pada 9 Desember kemarin pilkada telah berlangsung. Masyarakat Indonesia sudah menyaksikan siapa yang sukses dan siapa yang gagal. Intinya sekarang baik calon maumpun pendukung harus legowo (terimia dengan keputusan) yang sudah terjadi. Jangan sampai anarkis terjadi karena tidak bisa menerima calon yang sudah terpilih.

Bagaimana menjadikan pilkada serentak ini bersih dan sehat. Bersih belum tentu sehat, dan sehat juga belum tentu bersih. Bukan hanya seorang KPK yang menjadi penyedik dan pengawas. Siapa yang curang dan siapa yang besrish dari penyakit dalam perpolitikan.  Kuncinya, setiap calon dan masanya harus legowo (pasrah menerima dengan lapang dada).

Syair lagu mengatakan “yang lalu biar berlalu” itu artinya kita tidak perlu lagi mempermaslahkan yang sudah ditetapkan mana pasangan calon yang sudah terpilih. Yang penting kita menatap masa depan dengan semangat baru dan pemimpin dengan wajah baru.

Kita bisa memulainya dengan menyusun rancangan apa yang akan dilakukan dengan utnuk lima tahun kedepan. Tanpa berpikir panjang, masyarakat sudah menunggu kinerja baru. Untuk masyarakat yang lebih baik, makmur, dan sejahtera.

Kepercayaan sudah disandarkan kepada pemimpin yang terpilih. Jangan ragu, jangan malu untuk melakukan gebrakan baru dalam mengabdi kepada masyarakat. Membuat gerakan yang lebih progresif dalam bidang ekonomi, pendidikan, sosial, dan buadaya. Dalil orang NU “Almuhafadotu ala qodimi sholih walakhdu bijadidil ashlah” (mempertahankan nilai-nilai yang dulu yang baik, dan mengambil ilai-nilai yang baru yang lebih baik).

Sumber Foto:

Tags opini

About The Author

Jaedin el-Barbazy 25
Novice

Jaedin el-Barbazy

Jaed, penikmat lagu dewa. Mahasiswa UIN Walisongo Semarang.
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel

From Jaedin el-Barbazy