Tangguhnya Sosok Perempuan Desa

9 Dec 2015 16:04 1439 Hits 0 Comments
Peran perempuan desa sama dengan laki-laki di ruang publik

Dalam masyarakat, semua orang membutuhkan uang. Hal Ini tidak bisa dipungkiri ketika kebutuhan primer  dan sekunder selalu bermunculan setiap harinya. Hal ini yang membuat orang terdorong untuk bekerja. berusaha untuk mendapatkan uang. Dunia kerja sangat dibutuhkan baik laki-laki maupun perumpuan. Dalam realitas kerja anatara perempuan dan laki-laki terjadi diskriminasi.

Pembedaan anatara laki-laki dan perempuan dalam tatanan sosial terjadinya sistem patriarki. Pendominasian laki-laki di ruang publik membuat perempuan merasa minder. Mereka seolah susah mencari kawan kerja. Karena dalam sikologi permpuan dalan laki-laki jelaslah berbeda. Padahal perempuan juga berhak mendapat porsi yang sama ketika dia bermain dalam kehidupan sosial.

Lain halnya dengan kehidupan rumah tangga, antara suami dan istri tergantung kesepakatan dan perjanjian berdua selaku ibu rumah tangga dan suami sebagai kepala rumah tangga. Kita bisa membedakan hak kodrati perempuan dan laki-laki. Tidak selamanya ibu rumah tangga dikerjakan oleh istri selaku ibu rumah tangga, bermain di belakang masak, nyuci, urusan dan lain sebagainya. Suamipun bisa selaku kepala rumah tangga.

Dapat kita buktikan ketika kita melihat para koki dan pelayan warung makanan yang dimana sering kita temukan laki-laki. Itu artinya dalam sebuah keluarga pun laki-laki bisa berbuat apa yang biasanya dilakukan oleh perempuan. Sebuah keluarga yang harmonis dimana suami dan istri saling memahami karaker individu yang apa yang bisa dilakukan oleh keduanya.

Saling memahami hal ini bisa  membuat dalam rumah tangga tidak adanya peselisihan dalam membuat kehidupan. Meskipun kebutuhan terus membelit kehidupan dimana kebutuhan tersebut harus dipenuhi. Kehidupan keluarga tetap harmonis dalam konsep Islam sering disebut sakinah, mawadah, warohmah. Disni juga akan terciptanya sebuah keadilan.

Tangguhnya Prempuan Pinggiran

ketika laki-laki sibuk kerja di ruang publik prempuan diam dirumah. hal ini berbeda dengan kehidupan di masyarakat pedesaan. Diman mereka sibuk bekerja. Tidak dipahami bahwa sebenarnya konsep gender yang sering diperjuangkan oleh kelompok-kelompok pejuang yang pembela prempuan di masyarakat perkotaan.

 Sebenarnya mereka tidak mengetahui bahwa mereka berjuang halnya dengan laki-laki bisa bekerja di ruang publik. Bertani, berdagang, memasak, mengurusi anak, dan pekerjaan rumah tangga lainnya. Ini dilakukan oleh prempuan desa. Berbeda dengan seorang lelaki yang hanya fokus mencari pekerjaan semata-mata menafkahi keluarganya.

Padahal di sisi lain perempuan sebagai seorang ibu yang sejati bisa menempati dimanapun mereka bekerja. inilah hebatnya prempuan desa yang selalu disibukan sebagai tulang punggung keluarga. Betapa pentingnya kehadiran seorang prempuan dalam masyarakat. Untuk menumbuhkan ekonomi dalam keluarga umunya dalam dalam lngkup masyarakat.

Manusia memang sering tidak menyadari dan tidak mengetahui apa yang dilakukannya. Padahal perbuatan itu penting bagi sebuah kehidupan. layadri anahu yadri (tidak menegtahui bahwa dirnya sebenarnya tahu). Wallahu A’lamu Bishwab.

     

Tags

About The Author

Jaedin el-Barbazy 25
Novice

Jaedin el-Barbazy

Jaed, penikmat lagu dewa. Mahasiswa UIN Walisongo Semarang.
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel

From Jaedin el-Barbazy