WC dan Inspirasi Menulis

6 Dec 2015 13:50 2410 Hits 1 Comments
Merokok sembari jongkok meningkatkan daya imajinasi.

Pekerjaan seorang penulis membutuhkan banyak inspirasi untuk menggoreskan tinta ke selembar kertas guna menjadi sebuah karya. Segala sesuatu yang berkaitan dengan perilaku penulis, dapat dituliskan dalam bentuk karya. Tentunya dengan melewati berbagai halangan dan rintangan untuk memunculkan inspirasi yang dibutuhkan. Tempat-tempat yang  menjadikan para penulis untuk memuntahkan segala pengalaman empiris maupun metafisik untuk dijadikan karya, adalah tempat yang istimewa.

Tempat-tempat untuk menelurkan sebuah kreativitas memang menjadi hal yang sangat pasif. Bayangkan saja seorang penulis ketika mandeg kreativitasnya, bisa saja tulisannya tidak dapat dimutahkan secara total. Kreativitas pada dasarnya merupakan ide-ide yang tidak bisa di dapatkan secara mudah dan tidak juga sulit. Ide-ide yang akan mengembangkan menuju kreativitas yang abadi. Mbah Pramoedya, “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah” (Bumi Manusia)

Karya-karya itu akan menjadi sebuah bukti yang abadi dalam dunia yang penuh dengan kebudayaan oral. Ketika oral sudah tidak bermoral, busa-busa yang dihasilkan oleh orator-orator “bukan ulung”. Karya-karya para pemuda masih kalah saing  dengan opera busuk khas “mantan mahasiswa” yang duduk di kandang para tikus. Kucing-kucing yang dibutakan oleh ribuan tikus yang menghabiskan waktu untuk mengunjungi para dhuafa yang disakiti oleh dirinya sendiri.

Karya-karya macam Cikeas Kian Menggurita karangan Kakak George Junus Aditjondro yang berlanjut Membongkar Gurita Cikeas: Di Balik Skandal Bank Century 2009.  Tulisan yang membuat Jendral asal Pacitan men-sintesis-kan karya tersebut melalui George Junus Aditjondro Vis a Vis Gurita Cikeas; Membedah Buku “Membongkar Gurita Cikeas”. Pusing kepala barby kalau disuruh untuk memilih siapa yang paling benar karena karya itu dapat dibantah.

Kakak George Junus Aditjonro, Kakak Suyadi, Kakak Gol A Gong,  dan kakak seluruh Indonesia yang telah menyempatkan dirinya untuk mengkritisi negeri yang diam ketika suara isak tangis dari pelosok negeri melaui karya. Raungan ketika cara-cara maung tak bisa menjebol tradisi politik negeri penuh politisi berbikini.  

  • Mendapat Inspirasi

WC dan Inspirasi Menulis

Karya-karya yang mengkritisi tradisi buruk yang terus menerus dipelihara oleh wakil rakyat, katanya. Inspirasi yang datang dari berbagai persfektif, kemungkinan terdapat tempat-tempat yang dapat menghasilkan ide-ide gila sedemikian rupa.

Ide-ide gila itu dapat dimunculkan dari sebuah tempat yang bernama kamar mandi/WC/Jamban. Tempat yang memilik ukuran kurang lebih 3 X 4. Luas 12 m2 dikurangi luas bak dan closset, sehingga space yang tersisa untuk berdiri. Ingat, ini ukuran kamar kakus kaum dhuafa yang diberi bantuan untuk mendirikan kamar mandi.  WC yang sering kita sebut sebagai tempat pembuangan akhir. Ternyata memiliki berbagai manfaat bagi orang-orang yang memilik hobi menulis. Hal yang senada dengan Guru Seni budaya, Agung Prasetryo bahwa WC dapat memunculkan ribuan ide.

  • Bisa Merorokok

WC adalah surga bagi para perokok.  Kepulan asap yang memenuhi ruangan 3 X 4, kemudian di hirup oleh sendiri. Memang itu buka kebiasaan baik bagi para aktivis #antirokok. Lihat saja, kalau mengunjungi WC-WC yang ada di desa-desa atau WC SPBU. Puntung rokok bersebaran dimana-mana. Berjongkok sembari  ngemut kretek, surga dunia tiba-tiba di rasakan oleh kaum-kaum proletar yang terus digerus zaman yang tak ada ujungnya.

Lihat saja penulis macam Soekarno, Haji Agus Salim, Hadrotus Syekh KH. Hasyim Asyari, Gus Dur, Gus Mus, Mbah Promedya, Mbah Martin Aleida, dan penulis-penulis adalah para perokok yang mentereng di tataran penulis. Dugaan saya, merokok di tempat satu itu menjadi satu kebahagiaan tersendiri.

 

Memperoleh Inspirasi

WC dan inspirasi. Dua blok yang sangat berbeda. Ibaratnya WC adalah blok barat yang begitu nyaman untuk melakukan kebebasan meski dalam ruangan kecil sedangkan Inspirasi adalah blok timur yang terkenal dengan hal-hal yang gila dari berbagai sudut pandang. Lihat saja orang macam,  Mao Tseng You manusia diktator asal negeri panda selalu memiliki ide-ide gila.  Salah satunya adalah, suara rakyat adalah suara tuhan.

WC dan inspirasi menggambarkan dua kutub yang amat mudah untuk di satukan. Karena blok barat dan blok timur sekarang sudah tidak terlalu menjadi kiblat pemikiran. Coba kita lihat ketika kita sedang melakukan semedi sejenak menunggu pisang-pisang itu jatuh ke lubang terakhir. Kegiatan kita hanya melihat ke atas, membayangkan sesuatu yang abstrak. Mulai dari rencana hidup hingga memikirkan dompet yang selalu kering ketika tanggal semi tua mengingatkan lewat sirine.

Bagi penulis yang menghasilkan karya-karya agung. Ke WC dipastikan membaca doa sesuai dengan apa yang ia harapkan.  Jongkok dan duduk itu tidak dipermasalahkan kalau sudah menjadi kebiasaan.  Yang terpenting adalah pekerjaan yang dilakukan di dalam WC itu. Entah membaca koran, buku, ataupun melamun itu sah-sah saja. Karena sebagai ruang privat, tidak boleh ada intervensi public ataupun pemerintah. (Jurgen Habermas). Kebebasan berpikir yang telah diberikan oleh Tuhan YME memang menjadi senjata terampuh untuk melakukan imajinasi ide di dalam WC.  Ruang privat yang tidak aka nada seorang pun mengganggu.

Terpenting adalah tidak melakukan hal-hal yang membahayakan individu maupun sekitar . bayangkana saja kalau anak buah Abu “bom” Ba’asyir bunuh diri di area privat. Pastikan kesakralan WC akan ternodai oleh tangan tangan tak bertanggungjawab. Kesaklaranya untuk mengimajinasi pikiran yang amat abstrak, tiba-tiba direbut oleh teroris yang tidak pernah memikirkan orang lain.

Perlu kita satukan persepsi, bahwa WC adalah hak segala pemikir. Baik itu pemikir yang mentok kiri hingga mentok kanan. Tidak ada tulisan man dan woman serta gambar orang-orang penyandang disabilitas. WC adalah hak segala orang, biarkan WC tetap menjadi WC yang menghasilakan ribuan inspirasi.

Stop, publikasi WC.  

Tags opini

About The Author

Fadli rais 42
Ordinary

Fadli rais

Pecinta mamah muda made in Indonesia
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel