Empat Masalah Chelsea dalam Formasi 4-2-3-1 Mourinho

12 Oct 2015 22:39 2847 Hits 0 Comments
Kesalahan formasi 4-2-3-1 yang diterapkan Mourinho

Chelsea meradang di awal musim ini, mereka gagal bangkit di fase awal sejak liga dimainkan, ada beberapa kendala yang menjadi pengganjal performa The Blues menanjak dan hal itu membaut mereka tampil loyo.

Peforma buruk beberapa pemain juga menjadi salah satu penyebab merosotnya performa Chelsea di awal musim ini. Dari delapan pertandingan yang dilakoni, anak didik Jose Mourino hanya bisa nangkring di peringkat 16 dengan mengemas delapan poin.

Dan karena prestasi tersebut membuat posisi Mourinho terancam, dan ada kabar bahwa dirinya akan segera dilengserkan dari posisinya, namun ada beberapa hal yang bisa dikaji menganai masalah ini, salah satunya adalah masalah dengan formasi 4-2-3-1 yang diterapkan oleh The Special One, berikut adalah empat masalah yang ada di formasi tersebut.

 

Pertahanan Terlambat Menutup Lubang

Lini belakang Chelsea telah menjadi sorotan dalam beberapa pekan terakhir. Branislav Ivanovic mendapatkan kritik paling pedas mengenai hal ini. Kurangnya kecepatan dari peran yang dimainkan telah banyak mengakibatkan kerugian untuk timnya.

Empat Masalah Chelsea dalam Formasi 4-2-3-1 Mourinho

Cesar Azpilicueta juga cukup lambat dan tidak membuat dampak yang sangat baik, kemenangan 3-2 atas West Bromwich di pekan ketiga adalah salah satu contoh bagiamana kedua sisi dari pertahanan Chelsea tidak bisa menutup lubang yang ditinggalkan saat membantu  dalam serangan.

Chelsea tidak bermain dengan kedua sayap, sehingga dua pemain di belakang akan melakukan bantuan guna mendukung dalam serangan, dan tidak ada bek yang bisa bergerak menutup itu dengan efektif. Jika mereka melakukan serangan secara terpusat, dan kehilangan bola, maka mereka tidak dalam posisi yang baik untuk menutup kembali lubang yang ditinggalkan. Sementara itu Eden Hazard atau Willian yang berada di posisi sentral akan mudah dipatahkan. Sedangkan Ivanovic dan Azpilucueta yang tersisa sanagt membutuhkan bantuan dalam situasi ini.

 

Cesc Fabregas

Duo lini tengah yang melindungi empat bek sejajar juga sangat riskan. Kedua pemain kurang memiliki kecepatan, dan itu akan membuat masalah besar. Jika dua pemain memegang posisi mereka, ini akan baik, tapi Cesc Fabregas menciptakan masalah bagi taktik Mourinho.

Empat Masalah Chelsea dalam Formasi 4-2-3-1 Mourinho

Dia akan meninggalkan dua formasi itu dan formasi akan berubah menjadi 4-1-4-1, dengan Nemanja Matic sebagai satu-satunya jangkar di lini tengah. Jika Matic dalam performa yang baik, biasanya tidak akan menimbukan masalah, tapi faktanya penampilannya justru menurun.

Dan kondisi ini tentu akan sangat mempengaruhi permainan ketika Fabregas membuka ruang di lini tengah. Dia bukanlah pemain yang tepat untuk formasi 4-2-3-1, padalah dia digunakan sebagai pemain nomor 10 pada musim lalu. Dia mungkin akan lebih maksimal ketika bermain dalam pola 4-3-3 di mana dia akan mendapatkan dukungan dari dua gelandang lainnya, tidak hanya Matic.

 

Peran Utama Pemain Nomor 10

Nomor 10 biasanya adalah kreator. Seseorang untuk mengatur ritme dan irama pertandinga. Dalam situasi ini Chelsea kurang jelas. Oscar sering digunakan untuk menekan pemain lawan dan melakukan peran lebih defensif. Dia memenangkan duel dalam perebutan bola dan kemudian meluncurkan serangan cepat.

Dalam prakteknya ini membutuhkan Oscar untuk menjadi sempurna di setiap pertandingan karena dia bukan pemain paling kreatif. Jika ia tidak mendapatkan bola kembali, dan mulai menyerang, tapi dia bisa dianggap bersalah karena tidak melakukan tugasnya dengan cukup baik.

Tapi Chelsea tidak cukup menciptakan peluang, bisa dibilang mereka perlu pemain nomor 10 untuk menjaga dari ritme pertandingan dan pemain kreatif seperti Juan Mata, atau David Silva. Masalahnya adalah bahwa formasi yang diterapkan Mourinho masih belum jelas, jika melihat masalah yang dihadapi ini.

 

Tumpulnya Beberapa Striker Andalan

Chelsea baru mencetak 12 gol dari delapan pertandingan, sebenarnya tidak terlalu buruk bagi mereka, sebab catatan gol mereka sama dengan Manchester United yang berada di peringkat ketiga dan lebih baik satu gol dari yang dilakukan oleh Crystal Palace yang berada di peringkat empat.

Empat Masalah Chelsea dalam Formasi 4-2-3-1 Mourinho

Namun faktanya, bahwa Radamel Falcao yang diharapkan bisa bangkit setelah dibuang United tidak juga menunjukkan katajamannya, tujuh laga yang dilakoni, dia baru mencetak sebiji gol, sama halnya dengan Diego Costa yang tidak bisa mengulang performa musim lalu, bomber tajam asal Spanyol tersebut baru saja mencetak sebiji gol di Premier League, senada dengan apa yang dilakukan Loic Remy, ia bahkan belum mencetak satu gol sekalipun, walaupun dia hanya bermain sebanyak tiga kali.

Permasalahan ini tentu harus segera diselesaikan, tiga gelandang serang yang dimainkan oleh Mourinho untuk menopang satu target di depan bisa menutup kelemahan para bomber Chelsea, namun sekali lagi, kenyataannya ketika mereka tajam di depan, para pemain di lini tengah tidak bisa cepat menyeimbangkan pertahanan ketika mendapatkan serangan balik.

 

Empat masalah tersebut harus segera ditinjau ulang oleh Mourinho, apakah formasi 4-2-3-1 yang diterapkan bisa digunakan dengan baik pada musim ini. Mungkin mempertahankan gelar akan menjadi sangat sulit meski musim baru saja dimulai, namun kondisi ini juga akan memperburuk situasi juara bertahan jika tak segera diatasi.

 

 

Tags Olahraga

About The Author

Nana 45
Ordinary

Nana

Karena, menulis itu menyenangkan...
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel