Pudarnya Pesona Si Nyonya Tua di Ranah Italia

2 Oct 2015 00:23 1670 Hits 0 Comments
Performa Juventus di Serie A menurun drastis

Hingga pekan keenam Serie A, superior Juventus sebagai jawara kasta tertinggi sepak bola Italia mulai memudar. Pencapain kontras dari musim lalu berakhir dengan banyaknya keraguan yang muncul dari semua kalangan, tentang kemampuan Max Allegri kembali membawa Bianconeri merajai panggung Serie A dipertanyakan. Pasalnya, hingga kini mereka hanya berhasil mengemas lima poin dari enam laga, dan terdampar diperingkat 15 dalam tabel klasemen sementara.

Aktivitas Transfer di Musim Panas Belum Terlihat Positif

Pudarnya Pesona Si Nyonya Tua di Kasta Tertinggi Ranah Italia

Aktivitas di bursa transfer musim panas lalu belum berdampak positif bagi Si Nyonya Tua, beberapa pemain yang didatangkan, termasuk Sami Khedira, Mario Mandzukic, Paulo Dybala, dan Juan Cuadrado serta Hernanes belum bisa menggantikan peran dari kepergian beberapa pemain bintang yang mereka miliki musim lalu, diantaranya adalah Andrea Pirlo dan Arturo Vidal yang menjadi motor di lini tengah.

Ditambah dengan fakta mereka kehilangan juru gedor utama tim, Carlos Tevez yang pulang kampung ke Argentina juga menurunnya performa kiper gaek Gianluigi Buffon menjadi kendala yang sangat mengganjal performa tim, dan serangkaian hasil buruk tersebut menandai musim berat mereka di awal musim 2015-16 ini.

Bangkitnya Para Rival Juventus di Serie A

Serangkaian hasil buruk terus didapatkan oleh anak didik Allegri. Di pertandingan pertama mereka menelan kekalahan tipis dari Udinese, di pekan kedua mereka juga dipaksa takluk dari rival mereka, Roma dengan skor 2-1, dan mereka baru bisa mendapakan kemenangan pertama di giornata 4 saat menghadapi Genoa, tapi hasil tersebut tidak juga kunjung membaik, mereka kembali takluk di pekan keenam saat menghadapi Napoli, pencapaian yang tentunya buruk bagi Juve yang memiliki predikat sebagai juara bertahan.

Penampilan Dybala sebenarnya cukup baik di pra musim, tapi hal itu tidak berlanjut ketika musim 2015-16 bergulir. Salah satu penyebab yang membuat Juve kehilangan taring adalah fakta bahwa Allegri masih belum bisa menyatukan pemain yang baru didatangkan dengan stok lama yang mereka miliki.

Produktivitas di lini depan tidak bisa menambal lubang di lini belakang, pasalnya mereka hanya berhasil mencetak enam gol, dan kebobolan tujuh gol. Hasil yang tentu saja membuat mereka kesulitan melesat ke papan atas.

Kondisi itu berbalik dengan fakta bahwa pesaing mereka, Roma, Napoli, Inter dan Fiorentina melejit di awal musim ini. Bahkan La Viola yang lama tak merasakan puncak klasemen mulai kembali menapakkan kakinya di puncak klasemen usai mengalahkan Nerazzurri yang dengan skor mencolok, 4-1 dan kemenangan itu menandai kudeta di puncak klasemen sementara.

Peran Vidal, Pirlo dan Tevez Masih Belum Tergantikan

Pudarnya Pesona Si Nyonya Tua di Kasta Tertinggi Ranah Italia

Masalah yang didapatkan cukup pelik, peran dari Vidal dan Pirlo di lini tengah tak bisa diimbangi oleh Paul Pogba seorang diri, sementara Khedira yang diharapkan bisa menjadi motor di lini tengah  masih belum bisa menunjukkan kemampuannya, karena masih bergelut dengan cedera, dan baru-baru ini Allegri menegaskan jika mantan pemain Real Madrid tersebut bisa kembali merumput.

Sementara itu, Cuadrado yang didatangkan pada musim panas ini sebenarnya tidaklah bermain buruk, tapi sayangnya penampilannya tak juga membuahkan hasil yang baik, ia kerap kali menemukan kesulitan saat melayani para bomber tim, baik Mandzukic, Alvaro Morata, Dybala atau Simone Zaza yang berada di depan tak cukup memberikan gol bagi Bianconeri, berbeda dengan peran Tevez musim lalu yang menjadi tumpuan di lini depan.

Secercah Harapan di Liga Champions

Pudarnya Pesona Si Nyonya Tua di Kasta Tertinggi Ranah Italia

Namun hasil buruk di Serie A untungnya tidak berimbas pada penampilan mereka di Liga Champions. Finalis Liga Champions musim lalu ini berhasil memuncaki klasemen sementara Grup D dengan mengemas enam poin, angka sempurna yang mereka dapatkan saat mengandaskan Manchester City dan Sevilla. Namun tentu pencapaian di Eropa haruslah berbanding baik dengan hasil di kancah domestik, karena tentu tak jaminan bagi mereka untuk bisa kembali ke kasta Eropa jika gagal di Serie A.

Tantangan berat bagi Allegri musim ini, meski sebenarnya di awal musim lalu, di awal kedatangannya, mantan pelatih AC Milan tersebut berhasil membungkam kritik yang diarahkan kepadanya ketika menggantikan tongkat estafet dari Antonio Conte yang menangani timnas Italia, ia menjawab keraguan tersebut dengan mempersembahkan gelar Coppa Italia dan Scudetto, tidak hanya itu, ia juga berhasil mengantarkan Si Nyonya Tua ke partai puncak Liga Champions, sayangnya mimpi treble mereka kandas di tangan Barcelona yang muncul sebagai juara baru.

Nah, akankah Allegri bisa meracik timnya sekokoh musim lalu, dan kembali membungkam keraguan dengan serangkaian hasil positif? Patut ditunggu, apakah tangan dingin dari pelatih yang dibuang dari San Siro ini bisa kembalikan keperkasaan Juventus sebagai penguasa Serie A.

 

Tags

About The Author

Nana 45
Ordinary

Nana

Karena, menulis itu menyenangkan...
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel