Berkomentar dalam dunia internet sekarang sudah menjadi hal yang umum dan dianggap biasa-biasa saja. Berbeda dengan zaman dulu ketika sosialisasi di Internet baru hadir di kalangan masyarakat dunia. Setiap orang selalu berpikir panjang sebelum berkomentar terhadap suatu postingan yang muncul di internet.
Tapi sekarang, mayoritas penduduk di dunia seringkali mengomentari suatu hal tanpa memikirkan apa yang mereka tuangkan dalam komentar itu adalah hal yang melanggar suatu norma atau tidak.
Penulis yakin, setiap rekan pembaca yang membaca artikel ini pasti sangat sering menemukan komentar-komentar, khususnya di situs berita online dan jejaring sosial online, yang menurut Anda merupakan komentar tidak penting, menyudutkan suatu pihak, SARA, bahkan sampai mengancam.
Kemunculan komentar-komentar seperti itu di internet bukanlah tanpa alasan. Selain karena tidak tegaknya hukum yang mengatur sosialisasi di internet, komentar-komentar tersebut juga dipicu oleh faktor budaya masyarakat dan dapat disembunyikannya identitas asli dari orang yang berkomentar sehingga menghilangkan rasa malu ketika berkomentar.
Namun, bagi mereka yang ingin berubah dan mencoba berkomentar dengan baik dan benar mungkin bisa mengikuti saran-saran berikut ini.
1. Apakah komentar yang saya tulis memperlihatkan diri saya yang sebenarnya?
Komentar di internet dapat memperlihatkan siapa dan seperti apa diri Anda sebenarnya. Apalagi jika Anda menggunakan identitas asli, ketika Anda melontarkan komentar yang pedas atau melanggar norma, baik itu norma kesopanan ataupun kesusilaan, Anda mungkin akan dibenci banyak orang dan dinilai rendah oleh orang lain. Hal ini tentunya sangat fatal bagi reputasi Anda di dunia internet.
Â
2. Buat komentar sebaik dan semenarik mungkin
Ada baiknya ketika kita ingin menulis atau melontarkan komentar kita di Internet, kita bayangkan lebih dulu komentar seperti apa yang akan menarik perhatian positif dari banyak orang. Atau jika Anda bingung, cobalah menulis komentar yang menurut Anda dapat menarik perhatian orang-orang di sekitar Anda, baik itu keluarga, pacar ataupun teman-teman dekat Anda.
Â
3. Perhatikan sifat dan jenis komentar Anda
Sebelum berkomentar, baca ulang komentar Anda dengan seksama. Apakah komentar tersebut bersifat ofensif? Seperti menyerang, menghina, atau menyudutkan suatu pihak. Karena jika komentar tersebut memiliki dampak negatif terhadap orang lain, berarti Anda telah gagal untuk membuat komentar yang baik dan benar.
Â
4. Jangan terlalu menjatuhkan suatu konten dengan berkomentar
Ketika Anda membaca suatu konten secara online, janganlah terlalu sadis dalam berkomentar. Walaupun konten yang Anda lihat itu kurang baik, coba berikan komentar yang baik dan membangung. Karena dengan komentar baik, mungkin akan menambah rasa percaya diri si pembuat konten, dan tidak menutup kemungkinan, konten yang dibuatnya kelak akan mengejutkan Anda.
Jika tangan Anda masih saja gatal untuk memberikan komentar yang sadis pada suatu konten, cobalah bayangkan bagaimana jika si pembuat konten ternyata adalah ayah, ibu atau kerabat dekat Anda.
Â
5. Cek komentar lain sebelum berkomentar
Ketika Anda ingin menuliskan pendapat atau komentar Anda pada suatu postingan, ada baiknya Anda cek komentar lain terlebih dulu.
Karena jika Ada komentar yang sama sebelumnya dengan komentar yang akan Anda tulis, hal ini mungkin akan menyebabkan seseorang yang melihat komentar yang sama dari Anda dan orang lain mencap Anda sebagai orang yang malas membaca dan suka mencuri ide orang lain.
Oleh karena itu, daripada mengulang komentar orang lain yang sudah ditulis, lebih baik komentar yang sepemikiran dengan Anda itu diberi tanda “Like†atau “Vote Upâ€.
Â
6. Sebelum berkomentar prediksi apa yang akan orang lihat dari komentar kita
Jika Anda melihat suatu artikel, kemudian Anda tidak setuju dengan apa yang ditulis pada konten tersebut, Anda dapat mengekspresikannya lewat komentar.
Tapi tunggu dulu, sebelum mengungkapkan ketidaksetujuan Anda dengan artikel tersebut, lebih baik Anda bayangkan terlebih dulu tentang apa yang akan terjadi setelah Anda memposting komentar Anda. Jika Anda tidak siap untuk berinteraksi dengan orang-orang yang setuju dengan artikel tersebut, lebih baik Anda batal berkomentar.
Karena jika Anda tidak siap untuk menerima komentar-komentar negatif dari pihak pendukung artikel tersebut, bisa saja akan terjadi perdebatan yang menjurus ke perang komentar.
Â
7. Jika Anda membaca artikel, bacalah artikel tersebut baik-baik sebelum berkomentar
Dalam mengomentari suatu artikel, jika Anda tidak membaca dan mengerti terlebih dulu tentang apa yang dibahas di artikel tersebut, bisa saja Anda akan mempermalukan diri sendiri dengan komentar yang Anda tulis.
Baik karena komentar itu tidak sesuai dengan artikel yang ditulis atau komentar yang Anda tulis ternyata sudah dimuat di artikel tersebut. [FM]
Â
source: mashable
Â
Â
