Analogi yang Ironi Mengenai LINGKUNGAN dan KEHIDUPAN (LINGKUNGAN HIDUP)

5 Jun 2015 09:13 4701 Hits 0 Comments
Manusia dan lingkungan bukanlah unsur yang bisa dipisahkan begitu saja. Keduanya memiliki hubungan erat yang tidak bisa dipisahkan.

Mengacu pada pengertian nya menurut Undang – undana No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.

Melihat pada pengertian diatas maka sudah sepatutnya bagi kita sebagai makhluk hidup terlebih kita adalah makhluk yang diberikan akal dan pikiran oleh Tuhan untuk senantiasa menjaga kelestarian  lingkungan hidup kita. Sehingga akan tetap menjaga keharmonisan serta keseimbangan antara kita sebagai makhluk hidup dengan lingkungan dimana kita hidup.

Dalam tulisan ini saya akan coba untuk membahas mengenai ulah manusia – manusia yang tidak sadar dan bahkan tidak peduli akan kelestarian lingkungan hidup.

Sebagaimana kita ketahui bahwasanya Negara kita tercinta ini Indonesia memiliki keanekaragaman serta kekayaan lingkungan hidup yang teramat banyak. Namun kita juga tahu bahwa angka kerusakan lingkungan di Indonesia juga sangat tinggi.

Eksploitasi berlebihan dan di luar batas

Sebagai Negara yang kaya dengan sumber daya alam nya Indonesia seharusnya menjadi salah satu Negara yang disegani oleh bangsa lain. Namun pada kenyataan nya kita ketahui bersama bahwasanya sebagian besar aset sumber daya alam kita di kuasai oleh pihak asing. Dan kondisi yang memperparah nya adalah eksploitasi yang tak berujung sehingga berdampak kerusakan lingkungan.

 

Baca juga :

               Tips Mengemudi Nyaman dan Aman Saat Mudik

               Kesal dengan "Suggested Apps" pada Windows 10? Ini Cara Menghilangkannya

 

Pencemaran dari limbah Industri

Melihat dari potensi sumber daya alam yang dimiliki Indonesia sangatlah besar, hal ini dilihat oleh sebagian pengusaha untuk mendirikan berbagai sektor industri di Indonesia. Menjamurnya pabrik – pabrik industri di pelosok Indonesia adalah bukti kongkrit dari hal ini. Namun lagi – lagi hal ini juga menjadi suatu permasalahan yang mengancam kelestarian lingkungan. Bagaimana tidak, sejauh ini kita lihat limbah – limbah dari industry tersebut terjun dan mengalir bebas yang secara langsung merusak lingkungan.

Dari 2 (dua) contoh yang saya berikan dalam perusakan lingkungan ini dapat kita cermati bahwa banyak pihak yang terlibat di dalamnya yang keduanya memiliki kesamaan alasan dari tindakan yang mereka lakukan yaitu untuk meraup keuntungan sebanyak – banyak nya tanpa memperhatikan lingkungan di sekitarnya. Mulai dari owner yang menginginkan keuntungan sampai para pekerja mendapatkan penghasilan untuk menghidupi kehidupan nya. Sungguh ironi memang melihat analogi seperti itu, perusakan lingkungan yang “didasari” untuk kehidupan (LINGKUGAN HIDUP).

Lalu bagaimana dengan kita?

Bagaimana cara kita untuk tetap hidup di lingkungan kita dengan tidak melupakan asas – asas kearifan terhadap LINGKUNGAN HIDUP?

Semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi kita semua untuk lebih bijak dalam menjaga LINGKUNGAN dan menjalani KEHIDUPAN sehingga timbul keseimbangan dan keharmonisan yang saling berdampingan.

Terima kasih.

Tags

About The Author

Ridwan Ebing Setiadi 32
Ordinary

Ridwan Ebing Setiadi

seorang yang senantiasa tidak luput dari salah, khilaf, dan dosa. Seorang yang penuh dengan rasa ingin tahu tentang segala hal. seorang pria yang ingin memberikan manfaat bagi keluarga, orang disekitar lingkaran lingkungan serta khalayak pada umumnya. kegiatan di alam terbuka adalah rutinitas dan hobi yang saling berkesinambungan. dan menulis adalah salah satu cara pendokumentasian dari setiap perjalanan hidup yang dilalui selain dengan mata lensa kamera nya.
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel