Windows Registry Mengenal Lebih Dekat dan Cara Memperbaikinya

9 Jan 2015 13:30 4607 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

registry juga sering dijadikan virus untuk merubah perilaku Windows Anda, jadi ketika OS Anda terinfeksi virus dan sudah dibersihkan terkadang ada sistem yang eror. Dengan sedikit pengenalan pada registry mudah-mudahan hal tersebut bisa di atasi.

Kebanyakan dari Anda tentu sudah tahu apa itu Windows Registry, tetapi banyak juga yang tidak tahu apa fungsinya, bagaimana cara kerjanya atau bagaimana memperbaikinya. Ada juga yang berpendapat membersihkan registry bakal mempercepat kinerja komputer. Ada juga yang mengatakan, mengotak-atik registry bisa berakibat buruk pada komputer Anda. Tidak bisa disalahkan karena pendapat tersebut memang ada benarnya.

Pada kesempatan ini Plimbi akan mencoba memberikan sedikit penjelasan mengenai Windows registry. Kita akan mencoba membahas apa itu registry, apa penyebab error-nya, apa yang perlu dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Mungkin terdengar sederhana, tetapi ini pengetahuan ini penting bagi kita agar lebih mengenal OS Windows.

Selain itu, registry juga sering dijadikan virus untuk merubah perilaku Windows Anda, jadi ketika OS Anda terinfeksi virus dan sudah dibersihkan terkadang ada sistem yang eror. Dengan sedikit pengenalan pada registry mudah-mudahan hal tersebut bisa di atasi.

 

Apa itu Windows Registry?

Registry pada dasarnya adalah sebuah basis data internal yang banyak dan penting, mesin informasi spesifik yang berasal dari komputer anda seperti:

  • Sistem Hardware
  • Software dan Driver yang di Instal
  • Sistem pengaturan
  • Informasi profil

Sistem operasi Windows Anda secara terus menerus mengacu pada registry. Menginstal program, software baru atau mengganti hardware, semua informasinya akan didaftarkan pada registry. Jadi tidak heran bila seorang yang cukup paham dengan komputer ketika melihat ada kesalahan pada komputer Anda langsung menuju registry karena disitu lah semua informasi tersimpan.

 

Apa penyebab registry error dan apa yang selama ini salah dimengerti?

Entri tak berinduk: Maksudnya ini adalah entri yang tak memiliki induk lagi. Misalnya anda menginstal software kemudian meng-uninstalnya lagi. Entri software tersebut di registry tidak akan hilang. Banyak pendapat yang mengatakan ini salah satu penyebab lambat atau memakan banyak tempat di komputer anda. Kenyataannya, setiap entri di registry hanya menggunakan beberapa kilobyte saja. Jadi sebenarnya ini tidak masalah kecuali setiap hari anda menginstal dan menghapus software atau hardware baru.

Duplikat Keys: Duplikat keys terjadi ketika anda menginstal software atau hardware berulang. Karena sistem registry tidak menghapus yang lama, maka akan terjadi duplikat. Ada yang bilang karena ada dua atau lebih keys entri di registry maka software atau hardware anda akan kebingungan. Tidak benar sama sekali, Microsoft sudah memikirkan itu jauh-jauh hari.

Fragmentasi Registry: Ini mirip dengan duplikasi key. Entri lama akan tetap ada ketika software di hapus atau di-update

Error Sistem Shutdown: Kemungkinan ini tidak akan menyebabkan masalah. Setiap kali komputer anda di matikan, salinan registry akan disimpan ke sistem memory. Bila komputer anda mati tiba-tiba, crash atau mematikan dengan paksa mungkin bisa menyebabkan masalah di kemudian hari, tetapi kemungkinannya sangat kecil.

Malware dan Virus: Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, virus dan malware menyerang dan memodifikasi registry komputer anda dan perlu penanganan segera. Mengapa ini yang virus? Registry menjadi tempat bernaung setiap software dan hardware yang anda gunakan, melalui registry virus bisa mengubah perilaku komputer anda.

 

Baca juga :

                Inilah Cara Perawatan Komputer Secara Portabel Menggunakan Software

                Review MSI GTX 750 Ti TwinFrozr 2GD5 Gaming OC

 

Kerjakan ketika dibutuhkan

Kadang-kadang, ada kalanya merubah registry sangat diperlukan untuk memperbaiki masalah pada komputer anda. Jika anda pernah terkena virus atau malware dan berkepanjangan, kita perlu mengotak-atik registry, bahkan ketika virus sudah dibersihkan. Namun satu yang paling penting, anda harus membuat cadangan registry.

 

Windows 8/8.1

Geser kursor ke pojok kanan atas kemudian pilih Search dan ketik “regedit” dan tekan Enter. Klik File > Eksport. Pada kotak dialog masukkan nama misalnya, regbackup dan pilih tempat penyimpanannya dan klik save.

 

Windows 7 dan Vista

Klik start dan ketikkan regedit di kolom search dan tekan Enter. Klik File>Export. Pada kotak dialog masukkan nama dan pilih lokasi penyimpanan kemudian klik save.

 

Restore

Hal utama yang perlu diperhatikan untuk me-restor adalah komputer anda dalam keadaan sehat atau kerusakannya tidak parah.

Boot Windows dengan Safe Mode. Pada Windows 7 dengan menekan F8 ketika sedang booting. Di Windows 8 tekan tombol SHIFT ketika mengklik Restart. Kemudian arahkan ke Troubleshoot > Advanced Options > Startup Settings.

Penting me-restore registry dalam Safe Mode agar melindungi file penting dan driver dari data corrup atau error lainnya.

 

Windows 8/8.1

1. arahkan kursor ke kanan atau di layar sentuh swipe ke kanan

2. Ketik regedit dan tekan Enter

3. Klik File > Import

4.Di kotak dialog yang muncul cari di mana anda menyimpan backup registry sebelumnya dan klik Open.

 

Windows 7 dan Vista

1. Klik Start dan di kolom search ketik regedit dan tekan Enter

2. Klik File > Import

3. Di kotak dialog yang muncul cari di mana anda menyimpan backup registry sebelumnya dan klik Open

 

Jadi sekarang, apa pun yang anda lakukan untuk membenahi registry yang rusak bisa dilakukan dengan lebih aman. Cara yang lebih cepat untuk me-restore registry cukup klik kanan backup yang anda buat dan pilih merge. File registry akan otomatis diimpor. Namun terkadang cara ini tidak berjalan dengan baik apalagi registry anda dalam masalah.[RIC]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel