Menelusuri Desa Bersejarah di Kabupaten Karo dengan Dukungan 5 Operator GSM

9 Nov 2012 10:00 5177 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Karo, mungkin tak banyak orang yang mengenal istilah tersebut. Karo dapat diartikan sebuah wilayah di Provinsi Sumatera Utara, yakni berupa Kabupaten Karo. Selain dijabarkan sebagai sebuah wilayah kabupaten, Karo juga merupakan salah satu suku bangsa di Indonesia.

Karo, mungkin tak banyak orang yang mengenal istilah tersebut. Karo dapat diartikan sebuah wilayah di Provinsi Sumatera Utara, yakni berupa Kabupaten Karo. Selain dijabarkan sebagai sebuah wilayah kabupaten, Karo juga merupakan salah satu suku bangsa di Indonesia. Banyak anggapan yang salah kalau Karo adalah termasuk Suku Batak, mungkin karena karakter orang asli Sumatera Utara yang terbilang mirip, padahal Karo adalah murni suku yang berdiri sendiri. Berbicara suku-suku di Sumatera Utara tentunya kita sudah tidak asing dengan sebutan marga. Marga adalah nama belakang yang diturunkan seorang lelaki kepada anaknya, seperti yang kita ketahui bahwa marga batak sudah ratusan jumlahnya. Nah marga pada Suku Karo lebih sedikit jumlahnya, hanya 84 marga.

Agar lebih familiar, pastilah Anda mengenal Bapak Tifatul Sembiring sebagai Menkominfo Republik Indonesia. Tahu kah Anda bahwa Menkominfo adalah salah seorang Marga pada suku Karo? Secara garis besar ada 5 kelompok marga, yakni Karo-karo, Tarigan, Ginting, Sembiring dan Perangin-angin. Setiap kelompok tersebut memiliki sub marga, misalnya sub marga Sembiring Pelawi yang terkenal lewat seorang tokoh pendiri Kota Medan, Guru Patimpus Sembiring Pelawi.

Setelah mengenal apa itu Karo, kali ini Plimbi memiliki kesempatan untuk berkunjung ke suatu daerah asli suku Karo. Kala itu Plimbi mengunjungi kampung Perbaji atau bisa disebut Desa Perbaji yang cukup jauh jika ditempuh dari Kota Kabanjahe, ibu kota Kabupaten Karo. Secara spesifik, letaknya berada pada Kecamatan Tigandreket, Kabupaten Karo. Perjalanan yang dimulai dari Kota Medan hingga mencapai kampung ini kurang lebih dicapai 3 jam, dengan rincian Medan - Brastagi selama 2 jam, Brastagi Kabanjahe - 20 menit dan Kabanjahe - Desa Perbaji 40 menit. Perjalanan panjang tersebut juga ditambah sulit ketika melewati medan yang berkelok disisi jurang, malah makin parah ketika mulai melewati Kabanjahe karena jalannya semakin sempit.

Setelah mencapai desa tersebut, kesan menarik langsung timbul. Banyak rumah-rumah adat yang sepertinya telah lama dibangun. Kampung ini benar-benar sejuk dan masih alami, wajar saja karena posisinya tepat berada di kaki Gunung Sinabung. Pada letusan Gunung Sinabung beberapa waktu lalu, warga Desa Perbaji juga turut mengungsi untuk menghindari letusan tersebut, hal ini sudah cukup menggambarkan bagaimana letaknya yang begitu dekat dengan Gunung Sinabung. Berada di kaki gunung sepertinya menjadi salah satu masalah ketika beruurusan dengan Telekomunikasi. Ya, Plimbi juga turut mengalaminya. Keberadaan sinyal memang ada, namun agaknya kurang stabil meskipun memakai provider Telkomsel. Kadang sinyal yang diterima putus-putus jika berpindah lokasi, tercatat ada Telkomsel, XL, Indosat, Axis dan 3 (Three) yang terjangkau di desa ini. Untuk urusan Internet sepetinya tidak ada masalah, namun hanya sebatas Edge.

Desa Perbaji dan sekitarnya cukup termahsyur, wajar saja karena di daerah ini terdapat makam istri Guru Patimpus Sembiring Pelawi yang terkenal sebagai pendiri Kota Medan. Konon Desa Perbaji ini juga dibangun oleh Sang Guru Patimpus. Selain itu, juga ada cerita yang cukup menarik dari Desa Perbaji, seorang keturunan Guru Patimpus yang mengalami sakit kulit kemudian pada suatu malam bermimpi, seorang Wanita tersebut diperintahkan untuk mencari kolam dengan 9 pancuran di daerah Karo dan diperintahkan untuk mandi di sana. Setelah mencarai kemana-mana akhirnya dia menemukan pancuran 9 di Desa Perbaji yang digunakan masyarakat setempat untuk mandi karena di setiap rumah memang tidak terdapat kamar mandi. Setelah wanita tersebut mandi di pancuran tersebut maka penyakit yang dideritanya langsung sembuh.

Seperti itulah gambaran Desa Perbaji, pedalaman didaerah Karo yang tentunya menarik dikunjungi. Orang-orang di Desa inipun terkesan ramah jika Anda memberanikan diri untuk menyapa mereka. Udara sejuk, hutan hijau plus pemandangan Gunung Sinabung menambah nilai Desa Perbaji ini, meskipun bukan tempat wisata namun tempat ini sangat patut untuk dieksplorasi. [IQ]

Menelusuri Desa Bersejarah di Kabupaten Karo dengan Dukungan 5 Operator GSM

Menelusuri Desa Bersejarah di Kabupaten Karo dengan Dukungan 5 Operator GSM

Menelusuri Desa Bersejarah di Kabupaten Karo dengan Dukungan 5 Operator GSM

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel