Belakangan ini branded desktop PC mungkin sudah tidak begitu banyak dicari orang. Namun begitu, hal ini sepertinya menyurutkan sikap beberapa vendor besar seperti Acer yang masih mempertahankan eksistensi produk Desktop PC-nya di pasaran komputer Indonesia.
Acer bahkan tidak takut memasarkan produk gaming desktop PC yang bernama Acer Predator series. Saat ini, Acer memiliki dua varian model Acer Predator: Predator G3 dan Predator G6. Secara penampilan fisik, keduanya memang berbeda, namun masih menggunakan tema desain casing yang mirip.
Secara jeroan, tidak ada perbedaan yang terlalu jauh di antara keduanya karena memang menggunakan spek komponen yang nyaris sama. Namun begitu Acer Predator G6 memiliki spesifikasi teknis varian model komponen yang lebih tinggi daripada Predator G3.
Desain dan Penampilan Fisik 5
Bagi yang sering melihat desain laptop-laptop gaming, tentu sudah biasa dengan desain bentuk dan penampilan yang unik, gagah, cool, dengan berbagai macam dekorasi. Namun begitu, desain bodi casing unit Acer Predator G6 benar-benar unik.
Sepertinya, desain casing PC ini mengambil konsep desain meniru roda rantai atau trek kendaraan tempur lapis baja alias tank. Ini dicirikan dengan penampilan panel depan berlapis seperti sisik ular. Desain panel tersebut diteruskan mengelilingi tiga sisi PC.
Dimensi fisiknya sendiri berukuran 55,3 cm x 46 cm dengan lebar sisi sekitar 21 cm plus bobot 15 kg, casing unit Predator G6 memang bongsor, sebagai mana kebanyakan casing PC gaming lainnya. Namun bentuknya sendiri cukup unik, karena panel depan melengkung dan bersudut di tengah.
Didominasi dengan warna bodi hitam dan permainan lampu LED dekorasi berwarna merah menyala, casing ini memberikan kesan gagah, garang dan cool. Meskipun demikian unit PC desktop ini memiliki kekurangan dalam hal penataan posisi komponen yang tidak lazim sehingga ruang dalamnya tampak sangat sempit seperti rumah kontrakan di pinggir kota.
