Bagaimana Dahsyatnya Pornografi Merusak Otak?

13 Jul 2015 07:21 7519 Hits 0 Comments

Kecanduan pornografi akan merusak lima bagian otak, sementara narkoba berketerusan mampu merusak tiga bagian otak.

Banyak orangtua tidak tahu harus berbuat apa ketika anaknya mogok sekolah, mulai kelas lima sekolah dasar sampai sekolah menengah atas karena main games tak henti-hentinya. Padahal, anak-anak makin rentan terpapar materi pornografi yang pada akhirnya bisa menimbulkan kecanduan seks dan merusak otak.

Ahli bedah otak dari AS, Dr. Donald Hilton Jr., menyebut  bahwa pornografi  penyakit, karena mengubah struktur dan fungsi otak, atau dengan kata lain merusak otak. Terjadi perubahan fisiologis ketika seseorang memasukkan gambar-gambar pornografi lewat mata ke otaknya.

Kerusakan yang ditimbulkan oleh kebiasaan menyaksikan, memainkan atau membaca materi pornografi ternyata sangat dahsyat. Bila penggunaan narkoba berketerusan mampu merusak tiga bagian otak, maka penggunaan materi pornografi yang berketerusan (kecanduan) akan merusak lima bagian otak.

Bagian yag paling rusak adalah pre frontal cortex (PFC) yang membuat anak kita tidak dapat membuat perencanaan, mengendalikan hawa nafsu dan emosi, serta mengambil keputusan dan berbagai peran eksekutif otak sebagai pengendali impuls-impuls. Bagian inilah yang membedakan antara manusia dan binatang.

Seperti dikatakan penulis buku “The Drugs of The New Millenium, Dr. Mark Kastelmen mengatakan konten pornografi yang diakses oleh anak-anak akan terekam dalam otak anak. Menurut Mark, bila seorang anak laki-laki “ejakulasi” pertama kali karena pornografi yang dinikmatinya, maka mekanisme otaknya akan meminta informasi yang sama lagi dan lagi.

Sama seperti kita makan eskrim, setelah merasakan enak, kita akan meminta tambahan lagi, dan seterusnya. Dan, bila anak ini ejakulasi 33-36 kali, maka merekapun terperangkap dalam candu pornografi seumur hidup.

Hal ini berkaitan dengan empat hormon yang dirusak cara kerjanya. Sebenarnya, hormon-hormon ini jika bekerja secara normal, akan menguntungkan kita. Pornografi membuat ke empat hormon ini keluar secara berlebihan dan terus menerus.

Efek Hormon Dopamin

Kita mungkin pernah mengalami satu keadaan dimana kita mengalami kesulitan untuk menyelesaikan masalah, kita sudah mulai berputus asa, dan merasa tak dapat berbuat apa-apa, tapi kemudian tiba-tiba kita menemukan jalan keluarnya. Apa perasaan kita?

Kita pasti merasa senangnya bukan main. Puas campur bahagia. Seperti itulah efek hormon dopamin pada diri kita. Menimbulkan sensasi puas, senang, bahagia di dalam dada. Tapi efek dopamin menimbulkan peningkatan tantangan untuk mendapatkan kepuasan lagi misalnya tadinya kita merasa puas dengan mengerjakan tugas yang agak mudah, tapi kemudian untuk kita dapat merasa lebih puas lagi kita membutuhkan tugas yang lebih sulit, demikian seterusnya. Hal inilah yang terjadi pada kecanduan pornografi.

Di awal seseorang melihat pornografi, mungkin akan merasa puas dengan melihat wanita berpakaian seksi. Selanjutnya, gambar wanita berpakaian seksi tidak lagi memuaskan, sehingga harus mencari lagi wanita berbikini.

Demikian seterusnya, untuk mendapatkan sensasi lebih puas dan bahagia, ia perlu melihat wanita yang bertelanjang dada. Kemudian, ia perlu melihat wanita yang lebih parah kondisinya misalnya yang bugil. Untuk dapat merasakan sensasi-sensasi berikutnya, gambar yang dilihat harus berbeda atau mungkin perlu nonton video atau mungkin perlu melakukan hubungan seks yang sebenarnya.

Waktu melakukan hubungan seks juga demikian, karena dasar perbuatannya dilandasi oleh hormon dopamin, maka hubungan seks yang dilakukan akan berbeda terus menerus dari kebiasaan orang normal. Ia selalu butuh teknik yang baru, kalau perlu yang tidak normal dan aneh. Akhirnya, ia mengalami penyimpangan seksual, mungkin sampai mencoba inses (berhubungan dengan saudara sendiri), berhubungan seks dengan binatang, melakukan pemerkosaan atau penyiksaan seks.

Pelaku tahu itu salah, tapi tetap melakukannya dan tidak dapat melawannya. Hormon dopamin dibuat bekerja terus menerus oleh pornografi.

User Rating

0.0
0 Ratings
5
0
0
4
0
0
3
0
0
2
0
0
1
0
0

Editor Rating

1.0
Bad

Summary

Kecanduan pornografi akan merusak lima bagian otak, sementara narkoba berketerusan mampu merusak tiga bagian otak.

Tags

About The Author

Juanda san 54
Expert

Juanda san

Writer and blogger
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel