1

Mengandung Konten Game Judi, Facebook Dikritik

19 Jul 2012 09:00 2235 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Jejaring sosial Facebook terus menuai kritik, selain banyaknya akun gelap yang bertujuan untuk melakukan penipuan, Facebook kini juga dianggap sebagai tempat bagi anak-anak di bawah umur untuk melakukan hal-hal negatif seperti berjudi.

Jejaring sosial Facebook terus menuai kritik, selain banyaknya akun gelap yang bertujuan untuk melakukan penipuan, Facebook kini juga dianggap sebagai tempat bagi anak-anak di bawah umur untuk melakukan hal-hal negatif seperti berjudi. Hal tersebut dikarenakan gampangnya celah pemalsuan identitas termasuk untuk memalsukan umur, sehingga siapa pun bisa melakukannya termasuk anak-anak.

Coba Anda bayangkan, di Inggris diberlakukan batas usia orang yang boleh bermain game judi adalah 17 tahun, sedangkan pada kenyataannya jumlah pengguna Facebook yang berusia di bawah usia 17 tahun sudah hampir 3 juta orang. Tentu sebuah angka yang cukup mencenangkan.

Hal tersebut juga diungkapkan oleh seorang ahli dari University of Salford seperti yang dilansir dari Telegraph belum lama ini, yang menganggap bahwa Facebook adalah salah satu sarang judi bagi anak-anak. Maksud dari judi di sini kembali lagi mudahnya pemalsuan umur, sehingga anak-anak bisa mengakses game judi Facebook berbau judi dengan uang online sebagai bahan uang taruhannya, seperti pada permainan poker, atau mesin solt.

Meskipun hanya uang virtual yang menjadi bahan taruhan, namun para ahli tetap beranggapan bahwa hal itu bisa mengajarkan anak-anak untuk menjadi penjudi, bahkan para ahli bercerita ada anak yang marah-marah karena kehilangan uang virtualnya tersebut.

"Kita bisa lihat pada jangka panjang nanti, bukan hanya masalah sesaat, game tersebut bisa mengajarkan anak menjadi penjudi dan itu dianggap tidak berbahaya,” kata Carolyn Downs, mewakili salah satu peneliti.

Selain para peneliti tersebut, GamCare sebuah lembaga yang menangani dampak negatif game juga berpikiran sama, mereka menganggap masalah tersebut harus diselesaikan dengan sesegera mungkin.

"Kita perlu berpikir apa yang akan terjadi karena hal ini sangat beresiko untuk kaum muda,” cetusnya.

Namun, meskipun diprotes Facebook tetap berkilah bahwa masalah ini sudah dipersyaratkan sesuai batas dan petunjuk kepada developer. Tapi kenapa masih bisa diakses hingga saat ini? [HJ]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel