Pengaruh Perkembangan Teknologi: Bisakah Anda Hidup Tiga Bulan Tanpa Ponsel, Email, dan Media Jejaring Sosial? (1)

15 Feb 2012 08:30 5396 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Just a little bit saturated dengan teknologi, Plimbi kali ini ingin menghadirkan artikel dengan tema yang sedikit berbeda, namun tetap bisa dikategorikan dalam ranah teknologi.

Just a little bit saturated dengan teknologi, Plimbi kali ini ingin menghadirkan artikel dengan tema yang sedikit berbeda, namun tetap bisa dikategorikan dalam ranah teknologi.

Kebanyakan dari kita tidak bisa hidup "disconnected"Â dari alat komunikasi modern. Sebagai pengaruh perkembangan teknologi, kehidupan modern, baik sekolah maupun bekerja, sekarang memang memerlukan hal tersebut. Tetapi percaya atau tidak, pertanyaan yang menjadi judul dari artikel ini telah dilakukan sebagai eksperimen oleh seorang mahasiswa pascasarjana di Chicago, Jake Reilly, yang berusia 24 tahun.

Jake Reilly memutuskan untuk mencoba menantang pengaruh perkembangan teknologi dan "offline"Â selama 90 hari, dimulai pada bulan Oktober 2011 hingga 1 januari 2012. And you know what dia berhasil bertahan hidup untuk menceritakan kisah tersebut.

Reilly mematikan layanan telepon miliknya, men-deactivate akun jejaring sosial, serta memasang auto-reply pada email-nya. Pada intinya Ia berusaha sebisa mungkin untuk membatasi pengaruh perkembangan teknologi dengan menjauhi alat komunikasi modern. Dia menamakan eksperimennya ini "Going Amish Project."Â

Berikut beberapa bagian hasil interview menarik yang Plimbi ambil dari wawancara Jack Reilly dengan Yahoo:

Anda berkata Anda menghabiskan waktu tiga bulan benar-benar "cut-off"Â dari dunia maya. Apa langkah yang Anda ambil untuk melakukannya?

Reilly: Menelepon Verizon untuk mematikan ponsel saya. Menonaktifkan Facebook, Twitter, Linked-In, Spotify, dan apa pun di mana ada komponen jejaring sosial. Saya memasang "out-of-office"Â di kedua account email saya.

Anda mengatakan bahwa ada teman Anda yang datang dan menyadari apa yang sedang terjadi. Jelaskan apa yang Anda perhatikan dan rasakan tepat pada saat itu?

Reilly: Saya tinggal dengan tiga orang dan kami memiliki dua teman terbaik kami datang mengunjungi dari New York City. Kami hanya melihat teman-teman ini sekali setahun, mungkin setiap enam bulan. Saat itu kami pergi "hangout"Â setiap orang membawa laptop atau ponsel dan sibuk dengan perangkat masing-masing. Saya bertanya kepada masing-masing teman apa yang mereka lakukan? Ada yang sedang bermain game Words dengan orang lain secara online, ada yang bermain Angry Birds, ada yang bermain online trivia. Tidak ada yang benar-benar melakukan apa-apa, hanya duduk diam.

Hal seperti ini yang banyak terjadi dan drives me crazy. Kebanyakan orang pergi keluar, hangout atau dinner, rame-rame dan mereka semua sibuk dengan ponsel mereka.

Jelas saat itu Anda mengalami penurunan tingkat interaksi online, tetapi apakah ada peningkatan interaksi offline dengan orang lain saat Anda terputus dari masyarakat sosial virtual?

Reilly: Hal ini adalah bagian dari favorit saya. Saya punya begitu banyak waktu luang di tangan saya. Saya juga tidak menonton TV, karena saya merasa hal itu semacam kontra-produktif. Saya akan pergi ke sekolah, dan kemudian benar-benar tidak hal yang bisa saya lakukan di rumah, jadi saya hanya akan naik sepeda ke rumah orang lain, orang yang biasanya hanya saya kirim SMS atau hanya bertemu saat akhir weekend. Saya hanya akan mampir, bertatap muka dan berbincang-bincang dengan mereka. Jadi, that was really cool, reconnecting, melakukan hal yang biasanya tidak pernah saya lakukan. [RY]

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel