Insomnia Berpengaruh Buruk Terhadap Kesehatan Mental Seseorang

4 Dec 2023 16:00 417 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Insomnia Berpengaruh Buruk Terhadap Kesehatan Mental Seseorang

Insomnia adalah kondisi dimana seseorang tidak bisa tidur sebagaimana mestinya. Ini bisa berarti seseorang tersebut menjadi kurang tidur atau kesulitan untuk tidur dengan nyenyak terutama di waktu malam hari. Seseorang dengan insomnia dapat mengalami gangguan pada perasaan atau fungsi tubuh karena kurang atau tidak cukup tidur. Bagi sebagian orang, insomnia merupakan ketidaknyamanan kecil namun untuk sebagian lainnya insomnia bisa menjadi gangguan besar. Dimana diketahui bahwa tubuh manusia membutuhkan tidur yang berkualitas. Jika anda kurang tidur, dapat berdampak pada banyak hal, termasuk kondisi tubuh yang kurang baik.

Dikutip dari laman Cleveland Clinic, insomnia parah atau berlangsung lama akan menyebabkan kurang tidur. Dan masalah utama dengan kurang tidur adalah kantuk di siang hari yang bisa berbahaya jika anda sedang mengemudi atau sedang melakukan tugas-tugas lain yang membutuhkan konsentrasi seperti belajar dan bekerja. Selain itu kurang tidur juga dapat meningkatkan risiko kondisi tertentu antara lain : depresi, kecemasan, tekanan darah tinggi (hipertensi), serangan jantung, stroke, apnea tidur obstruktif, dibates tipe 2, kegemukan, dan kondisi yang melibatkan psikosis.

Sebagaimana telah dijelaskan tersebut di atas, bahwa kondisi insomnia dapat memberikan sejumlah dampak negatif termasuk kecemasan dan depresi. Menurut laman Sleep Foundation, bagi banyak orang insomnia erat hubungannya dengan diagnosis gangguan kesehatan mental. Fakta menyatakan bahwa sekitar 50 persen penderita insomnia juga memiliki kondisi kesehatan mental. Dan hubungan antara penyakit mental dengan kondisi insomnia sangatlah kompleks. Dimana para ahli percaya bahwa insomnia berdampak pada kesehatan mental seseorang, sebaliknya kesehatan mental juga dapat mempengaruhi kondisi tidur seseorang. Bagi penderita insomnia, kualitas tidur yang buruk dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi kesehatan mental, memperburuk gejala kondisi yang sudah ada atau menghambat efektivitas pengobatan. Bukti menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan perubahan suasana hati serupa dengan yang tampak pada kecemasan dan depresi. Masalah tidur juga bisa dihubungkan dengan banyak kondisi kesehatan mental, termasuk depresi, gangguan kecemasan, gangguan bipolar hingga skizofrenia.

Sejalan dengan itu, dilansir dari laman Healthline, insomnia bisa terjadi karena seseorang terlalu berlebihan mengelola tingkat kecemasan atau rasa cemas dan ini bisa berhubungan antara keduanya yang terjadi dua arah bersamaan. Seseorang mungkin merasa sulit untuk tertidur ketika ia tidak dapat menenangkan perasaan kuatir dan ketakutan yang terus-menerus mengganggu pikirannya. Sebaliknya insomnia kronis bisa menyebabkan mereka merasa cemas karena tidak bisa tidur dan membuat lebih sulit mengelola emosi yang tidak diinginkan di siang hari. Selain itu ada bukti lain yang menunjukkan adanya hubungan erat antara insomnia dan depresi.

Sebuah meta analisis tahun 2016 terhadap 34 penelitian menyimpulkan bahwa kuarng tidur teruatma saat stress tampaknya meningkatkan risiko depresi secara signifikan. Dalam sebuah penelitian tahun 2018 yang di dalamnya melibatkan 1125 orang dewasa yang tidak memiliki diagnosis insomnia atau depresi saat penelitian dimulai. Diketahui bahwa risiko depresi akan meningkat karena gejala insomnia yang terus-menerus memburuk seiring berjalannya waktu. Terlebih lagi masalah kesulitan tidur, termasuk insomnia, juga menjadi salah satu gejala utama depresi.

Jangan abaikan begitu saja jika anda mendapatkan gejala seperti kesulitan tidur terutama pada waktu malam hari karena jika terlalu sering dialami bisa menyebabkan tubuh terserang insomnia dan insomnia memberi dampak buruk terhadap kesehatan tubuh secara umum terutama bisa menyerang otak dan perasaan anda menjadi munculya tanda-tanda kecemasan dan kuatir yang berlebihan sehingga memicu munculnya stress. Stres berkepanjangan berdampak buruk terhadap kesehatan mental dan jika ini sudah terjadi, silahkan menghubungi dokter anda untuk konsultasi lebih lanjut dan jangan lupa menerapkan pola hidup sehat.

Semoga bermanfaat.

Tags Kesehatan

About The Author

Utamii 67
Expert

Utamii

Suka membaca dan menulis
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel