Masing-masing dari orang tua di dunia ini pasti mengalami momen ketika anak-anak mereka tampak tidak mendengarkan atau tidak merespons saat diajak berbicara. Namun sebelum menilai perilaku anak, penting bagi orang tua untuk bisa memahami penyebab di balik ketidakmampuan anak-anak mendengarkan kata-kata mereka.
Terkadang ketidakmampuan anak mendengarkan bukanlah tanda ketidakpatuhan, tetapi bisa menjadi sinyal bahwa ada sesuatu yang mengganggu perhatian mereka. Oleh karena itu dengan memahami akar penyebabnya, orang tua dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk dapat membangun komunikasi yang lebih baik dan mendalam dengan anak-anak mereka.
Melalui artikel ini anda akan mengidentifikasikan beberapa penyebab umum mengapa anak mungkin tidak mau mendengarkan orang tua dan memberikan solusi alternatif untuk mengatasi masalah tersebut.
1/ Anak lagi fokus mengerjakan hal lain
Alasan utama anak tidak mendengarkan orang tua adalah karena mereka sedang fokus melakukan sesuatu yang menarik perhatian mereka. Alternatifnya orangtua dapat mendekati anak dengan sikap lembut, membangun kontak mata dan berbicara dengan nada yang lembut untuk menarik perhatian anak.
2/ Penggunaan kalimat ancaman atau peringatan yang berlebihan
Penggunaan kalimat ancaman membuat anak-anak merasa terancam dan cenderung melawan atau bingung. Orang tua bisa mengurangi penggunaan kata jangan dan menggantinya dengan pernyataan positif yang memberikan pilihan kepada anak. Hindarilah kalimat ancaman yang membuat anak merasa takut. Gunakan pendekatan yang lebih lembut dan berempati guna mengkomunikasikan harapan atau batasan kepada anak.
3/ Berbicara dengan nada tinggi atau berteriak
Berbicara dengan nada tinggi atau berteriak hanya akan memperburuk situasi dan membuat anak-anak terbiasa merespons hanya saat orang tua berteriak. Sebaliknya orang tua dapat mengambil jeda sejenak bernafas dalam-dalam dan berbicara dengan sikap tenang dan tegas. Memberikan contoh cara berbicara yang baik akan membantu anak-anak mengikuti pola komunikasi yang sehat.
4/ Kurangnya koneksi emosional dengan anak
Anak yang merasa terhubung dengan orang tua cenderung lebih kooperatif oleh karena itu luangkan waktu berkualitas dengan anak anda. Dengarkan mereka, luangkan waktu untuk bermain bersama, dan terlibat dalam kegiatan yang mereka sukai. Dengan membangun koneksi emosional yang kuat, anak akan merasa lebih nyaman mendengarkan dan mengikuti nasihat orang tua.
5/ Kurangnya keteladanan dari orang tua
Orang tua juga perlu menjadi contoh yang baik untuk anak-anak mereka. Hindari memotong pembicaraan anak, jangan terlalu asyik dengan gadget saat ank berbicara dan tanggapi panggilan anak dengan perhatian penuh. Dengan menjadi pendengar yang baik, anak-anak akan belajar untuk melakukan hal yang sama. Ketika anak tidak mendengarkan orang tua, bukan hanya tanggung jawab anak untuk berubah, tetapi juga tanggung jawab orang tua untuk mencari solusi yang efektif.
Dengan mencoba memahami penyebab di balik perilaku anak, para orang tua dapat mengambil langkah-langkah postif untuk memperbaiki komunikasi dan hubungan dengan anak-anak mereka. Melalui pendekatan yang lembut, empati dan teladan yang baik maka orang tua dapat membimbing anak-anak mereka menuju hubungan yang lebih sehat dan mendalam. Semoga bermanfaat.
