Tips Kelola Gaji Untuk Investasi Ala Milenial

23 Aug 2023 14:56 646 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Tips Kelola Gaji Untuk Investasi Ala Milenial

Alangkah baiknya apabila pendapatan yang diperoleh bisa anda kelola dengan profesional. Bukan sekadar hanya untuk memenuhi kebutuhan dan gaya hidup, tetapi juga bisa dialokasikan untuk dana darurat dan sebagai investasi. Jika para generasi milenial sudah pada suka berinvestasi, mungkin tidak aka nada lagi yang bilang bahwa generasi milenial itu suka hambur-hamburkan duit. Mungkin anda yang masuk generasi milenial masih ingat betul sekitar 10 tahun yang lalu uang dengan nilai satu juta rupiah merupakan nominal yang besar. Waktu anda masih kecil dulu, belie s campur hanya membutuhkan uang dua ribu rupiah saja sudah dapat semangkok. Sekarang mungkin harus merogoh kocek sekitar dua puluh ribu rupiah untuk dapat menikmati semangkok es campur. Kenapa bisa terjadi ? Inilah yang dinamakan inflasi. Lima atau sepuluh tahun ke depan, bisa jadi harga air botol mineral membengkak tembus angka sepulu ribuan. Jika nilai bahan pokok meningkat, hal ini juga akan berefek pada harga barang-barang lainnya. Nah sayangnya anda belum mempunyai pandangan sampai sejauh itu makanya melalui artikel ini kami mau menunjukkan bagaimana cara mengelola gaji agar tidak langsung habis khususnya bagi para generasi milenial.

 

Cara Mengelola Pendapatan Dengan Baik

Konsep manajemen keuangan rumah tangga sebenarnya sederhana (tidak serumit kondisi keuangan dalam perusahaan). Caranya cukup mudah, berapa pun pendapatan yang anda terima, harus dialokasikan pada 5 hal yaitu kebutuhan pokok, cicilan kalau ada, investasi, dana darurat, rekreasi dan berbagi. Porsi masing-masing haruslah jelas, untuk itulah kenapa mengalokasikan pendapatan ke dalam beberapa pos sangat penting untuk diperhatikan. Berikut ini adalah bagaimana cara mengelola gaji atau pendapatan agar anda yang disebut sebagai milenial bisa memanfaatkannya dengan optimal. Mau dapat gaji 1 juta, 2 juta, 3 juta, 6 juta, 7 juta atau bahkan 10 juta memiliki konsep yang sama. Caranya adalah sebagai berikut :

1/ Alokasikan 40% dari gaji untuk kebutuhan

Apa saja yang termasuk ke dalam kebutuhan ? Yaitu pengeluaran anda untuk keperluan sehari-hari atau bulanan seperti makan, transportasi, listrik, air, pulsa dan lain sebagainya. Hitung saja berapa pendapatan yang anda peroleh lalu gunakan 40% untuk biaya kebutuhan harian atau bulanan.

2/ Alokasikan 30% dari pendapatan untuk cicilan

Sudah bukan menjadi rahasia umum lagi para generasi milenia biasanya suka ngutang misalnya ngutang nyicil rumah, nyicil mobil, nyicil motor dan lain sebagainya. Meskipun generasi yang lebih tua juga suka ngutang cuman yang kena sasaran para milenial adalah karena suka pamer mobil atau motor tetapi hasil dari ngutang. Kalau anda terlanjur mempunyai cicilan maka alokasikan sekitar 30% dari pendapatan untuk angsurannya. Jadi kalau anda mau ambil cicilan, lihat dulu 30% dari pendapatan anda cukup tidak buat membayarnya. Kalau tidak cukup tahan dulu, jangan keburu ngutang. Sebisa mungkin jangan ambil cicilan yang alokasi biayanya lebih dari 30%. Sebisa mungkin kalau mau beli sesuatu tidak menggunakan kredit karena kalau dihitung-hitung biaya pengeluarannya akan menjadi lebih besar jika dibandingkan dengan bayar secara tunai.

3/ Untuk diinvestasikan sekitar 10%

Investasi itu sangat penting untuk mengamankan harta yang anda miliki agar nilainya tidak menurun. Tidak harus langsung besar, bisa investasi secara rutin dengan membeli emas. Misalnya setiap bulan anda menyimpan uang 1 juta, nah ketika berjalan 3 bulan maka anda akan mendapatkan uang sebesar 3 juta rupiah. Belikan saja emas agar nilainya tidak turun. Konsepnya sederhana saja, ketika tabungan anda sudah mencapai angka 3 s/d 5 juta maka belikan saja emas. Nanti anda bisa menabung dari awal lagi dan kalau sudah mendapat 3 hingga 5 juta belie mas lagi, begitu seterusnya. Nah kalau misalnya anda tidak mempunyai tanggungan hutang atau cicilan maka anda bisa mengalokasikan 30% buat cicilan untuk diinvestasikan sehingga menjadi 40%. Semakin banyak investasi yang anda miliki maka semakin tinggi kemungkinan untuk mapan di usia muda. Akumulasi dari investasi emas-emas tersebut nantinya juga bisa dibelikan asset secara tunai seperti rumah, tanah atau lainnya.

4/ Simpan untuk dana darurat sekitar 5% hingga 10%

Untuk dana darurat bisa dibilang menjadi bagian penting dalam merencanakan keuangan. Dana ini bisa anda gunakan pada saat kondisi genting dan bisa juga untuk menghadapi kejadian-kejadian tak terduga. Karena susah untuk memprediksi berapa besarnya dan kapan dana ini dibutuhkan maka nada darurat ini perlu dipersiapkan dari awal dan merupakan tujuan finansial dengan skala prioritas tinggi. Makanya alokasikan saja sekitar 5% hingga 10% dari pendapatan anda untuk dana ini. Metodenya bisa seperti investasi emas pada poin nomer tiga hanya bedanya yang ini tujuannya untuk disimpan guna kebutuhan biaya darurat.

5/ Untuk rekreasi sekitar 5%

Sudah menjadi rahasia umum para milenial suka pamer seperti jalan-jalan dan gaya-gayaan di instagram. Kami bukannya melarang jalan-jalan hanya saja anda butuh manajemen yang bagus agar rekening anda tidak jebol karena kebayakan gaya. Kebutuhan rekreasi ini bukan hanya sekedar traveling tetapi konsepnya adalah untuk memanjakan diri. Dana rekreasi ini dapat anda gunakan untuk shopping, nonton film, perawatan diri di salon, beli gadget dan lain sebagainya. Apapun yang membuat anda happy dan bisa cekrak-cekrek kamera untuk gaya-gayaan di instagram adalah termasuk kategori rekreasi. Tetap ingat jangan sampai kebablasan dimana anda hanya boleh menghabiskan dana sekitar 5% pendapatan untuk rekreasi.

Semoga bermanfaat.

Tags News

About The Author

Utamii 67
Expert

Utamii

Suka membaca dan menulis
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel