Stress adalah sebuah reaksi fisik atau emosional (psikis) yang dipicu dari adanya perubahan lingkungan sekitar yang mewajibkan seseorang untuk menyesuaikan diri. Ada banyak sekali perubahan dalam kehidupan sehari – hari kita setiap harinya, entah perubahan positif atau negatif, entah di rumah atau di tempat kerja. Contohnya, situasi rumah menjadi negatif, situasi kantor yang tidak kondusif, deadline pekerjaan kantor yang menumpuk, dan lain sebagainya. Seringkali perubahan seperti itu dapat menimbulkan stress di tengah dunia yang rentan menimbulkan stress ini. Stress tidak hanya dapat dirasakan oleh orang dewasa, namun anak – anak pun dapat merasakannya juga. Sebagai orang dewasa, anda dapat membantu diri anda untuk mengelola stress tersebut agar anda kemudian dapat mendukung anak anda untuk belajar mengelola stressnya.
Stress menurut salah satu ahli psikologi adalah reaksi fisik dan/atau emosional yang anda rasakan saat menghadapi suatu situasi yang menekan seperti ancaman, segala jenis tuntutan, atau tekanan apapun. Ketika anda sedang di posisi terancam, sistem saraf merenspons dengan cara melepaskan aliran hormon Adrenalin dan Kortisol, kedua hormon tersebut dapat menimbulkan beberapa reaksi seperti jantung berdebar lebih cepat dari semestinya, otot pada tubuh menegang, tekanan darah meningkat dan pernafasan akan jadi lebih cepat. Reaksi tersebut disebut “fight-or-flight†atau dapat diartikan respons stress. Sisi positif dari Stress adalah saat anda merasakan tekanan psikologis dan fisik, anda dapat berusaha untuk menyelamatkan diri anda sendiri pada situasi yang mendesak dan berbahaya, akan tetapi sisi negatif nya adalah jika stress berlangsung dalam waktu yang cukup lama dan/atau terus menerus, masa stress dapat menyebabkan penyakit mental dan dapat menyerang kesehatan fisik.Â
Â
Gejala atau Tanda StressÂ
- Pusing dan ingin sesegera mungkin keluar dari situasi tersebut
- Timbul nyeri atau tegang pada otot atau sendi
- Menggertakkan gigi atau mengatupkan rahang
- Sakit kepala karena stress memikirkan masalah
- Gejala gangguan pencernaan, seperti diare, sembelit atau maag
- Nafsu makan meningkat atau menurun secara drastic
- Insomnia atau gangguan tidur lainnya
- Jantung berdebar kencang
- Telapak tangan dingin atau berkeringat
- Timbul masalah seksual
- Mudah kesal dan marah yang meledak – ledakÂ
- Mengabaikan tanggung jawabnya, kurang efisiensi kerja dan sulit berkonsentrasi
- Tekanan emosional seperti sering merasa sedih dan mudah menangis
Jika merasakan gejala – gejala tersebut dan kehidupan anda menjadi terganggu, maka hubungilah psikolog di rumah sakit terdekat.
Â
Penyebab Stress
- Terlalu memikirkan hal negative tentang diri sendiri
- Perubahan fisik
- Beban pekerjaan atau belajar yang bertambah seiring waktu
- Masalah dengan lingkungan social seperti teman atau saudara
- Perubahan besar seperti perpisahan orang tua
- Penyakit kronis, masalah keuangan atau kematian orang terdekat
- Situasi rumah dan lingkungan sekitar yang tidak aman
Â
Agar anda tidak mengalami stress, anda perlu melakukan aktifitas yang bisa membuat anda terhindar dari stress, seperti :
- Biasakan untuk selalu positive thinking dan memiliki pola pikir yang baik. Jika anda berfikir positif dan memiliki pola pikir yang baik maka anda akan menghadapi segala masalah yang ada secara optimis. Optimis bahwa anda dapat menyelesaikan masalah dan masalah yang dihadapi akan ditangani dengan tekun dan sabar, sehingga setiap masalah yang selesai nantinya akan meninggalkan hikmah dan pelajaran yang bisa diambil oleh anda.
- Fokus pada saat ini. Untuk menghindari stress, anda perlu fokus kepada kehidupan yang sedang anda jalani saat ini, bukan di masa lalu, maupun di masa depan. Jika anda fokus kepada masa lalu anda akan terjebak pada momen negatif yang telah terjadi dan tidak akan bisa berpikir maju kedepan, sedangkan jika terlalu fokus untuk masa depan, maka anda akan dikelilingi oleh kecemasan dan keraguan akan hal yang mungkin tidak akan terjadi.
- Lakukan meditasi/yoga/relaksasi. Yoga dan meditasi akan membantu anda untuk tubuh dan pikiran menjadi rileks dan tenang, sehingga anda tidak memiliki cemas yang berlebihan pada masalah yang sedang anda hadapi atau yang belum terjadi.
- Melakukan hobi yang anda sukai. Melakukan hobi atau kegiatan yang anda sukai akan membantu anda untuk membuat anda merasakan perasaan positif dan memunculkan emosi positif seperti Bahagia, penuh motivasi dan lainnya pada keseharian anda.
- Melakukan pola hidup yang sehat, seperti tidur teratur dan bangun pagi, atur pola makan yang bergizi, olahraga teratur dan menjauhi rokok, miras dan narkoba. Dengan membiasakan diri untuk melakukan hidup sehat, maka tubuh akan selalu sehat. Jika tubuh anda sehat, akan berpengaruh kepada psikologis anda, contohnya dapat berfikir lebih jernih dan dapat menghadapi masalah lebih baik.
- Menghabiskan waktu Bersama orang terdekat (keluarga, teman atau sahabat), dengan demikian anda akan merasa bahwa anda dibutuhkan, didukung dan juga dicintai. Perasaan – perasaan tersebut akan menghasilkan psikologis yang sehat, sehingga pada saat anda mendapati sebuah masalah, anda tetap dalam kondisi positif dan tidak terjadi stress yang berlebihan.
- Ungkapilah keluh kesah anda kepada orang yang dipercaya, hal ini dapat mengurangi beban yang anda selama ini pikul sendiri akibat masalah yang anda miliki.
- Datang ke psikolog saat membutuhkan bantuan, jika ingin berkeluh kesah yang aman, nyaman dan mendapatkan reaksi positif, maka curahkan segala keluh kesah anda kepada ahli, agar anda bisa mendapatkan saran atau solusi yang netral dan akan jauh lebih mudah jika anda mengekspresikan keluh kesah anda kepada ahlinya.
