Mengenal Sejarah, Karakter Hingga Perawatan Kucing Himalaya

1 Mar 2023 19:05 492 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Mengenal Sejarah, Karakter Hingga Perawatan Kucing Himalaya

Apakah anda penggemar hewan berbulu lebat, imut-imut dan menggemaskan bernama kucing ? Jika jawabannya adalah yam aka tentu saja anda sudah mengenal yang namanya kelompok Kucing Himalaya yang juga populer dengan sebutan Kucing Himmies adalah salah satu jenis kucing yang berasal dari ras persilangan antara Kucing Persia dengan Kucing Siam dan pertama kali dikembangkan di Amerika Serikat. Dari serangkaian proses persilangan ini menghasilkan jenis kucing yang menonjol dalam hal penampilan yaitu lebih cantik, berbulu lebat dan panjang serta halus seperti bulu pada Kucing Persia serta memiliki warna khas menyerupai Kucing Siam terutama di bagian telinga, ekor, wajah dan cakarnya.

Kucing Himalaya bermata biru cerah karena mendapat pengaruh besar dari keturunan leluhur mereka yaitu dari Kucing Siam. Tubuh Kucing Himalaya berukuran besar dan didukung oleh bulu yang mewah menyebabkan kucing ini saat ini banyak memiliki peminat. Tubuh yang rata-rata berukuran jumbo membuat kucing ras ini dijuluki raksasa berhati lembut merupakan ras kucing paling populer kedua di dunia dan banyak dipelihara oleh ibu-ibu rumah tangga.

Mengenal Sejarah Ras Kucing Himalaya

Kucing Himalaya terlihat lebih istimewa jika dibandingkan dengan jenis kucing lainnya. Kucing ini kemunculannya di dunia tidak memiliki catatan sejarah yang panjang, dimana diketahui bahwa Kucing Himalaya telah ada selama kurang lebih 100 tahun tetapi upaya untuk mengembangbiakkan Kucing Himalaya ini baru berlangsung selama beberapa dekade ini. Dilansir dari The Spruce Pets, Sabtu (18/2/2023), selama kurun waktu 1920-an dan 1930-an, para peternak di seluruh dunia berusaha untuk menghasilkan ras kucing terbaru dengan menyilangkan tubuh Kucing Persia dan sifat-sifat dari Kucing Siam. Pada tahun 1935, dua peneliti medis dari Harvard mengawinkan seekor Kucing Persia jantan berkulit hitam dengan seekor betina Kucing Siam guna mempelajari tentang bagaimana karakteristik genetik tertentu diturunkan nantinya. Setelah berhasil mengawinkan lalu menciptakan beberapa keturunan baru, para peneliti ini akhirnya menghasilkan Kucing Siam berambut panjang untuk pertama kalinya yang diberi nama Newton’s Debutante.

Selanjutnya meletuslah perang dunia II yang menyebabkan kegiatan penelitian tersebut di atas mengalami gangguan dan perkembaingbiakan kucing-kucing tersebut menjadi lambat. Tetapi setelah perang usai, seorang peternak asal Amerika Serikat bernama Marguerita Goforth bekerja keras guna menghasilkan persilangan sempurna antara Kucing Siam dengan Kucing Persia. Ternyata di luar dugaan usahanya memberikan pengakuan dunia terhadap kemunculan ras kucing baru yaitu Kucing Himalaya yang berhasil ditemukan sekitar tahun 1957. Persilangan ini secara resmi diakui oleh Cat Fanciers’ Association (CFA) dan America Cat Fanciers’ Association (ACFA). Meskipun beberapa tahun kemudian CFA tidak lagi mengakui Kucing Himalaya sebagai ras yang benar-benar terpisah dan justru mengakui keberadaan kucing-kucing ini sebagai divisi dari Kucing Persia. Kondisi ini berlangsung hingga saat ini dimana ada banyak organisasi yang masih tidak beranggapan bahwa Kucing Himalaya dan Kucing Persia sebagai ras yang berbeda.

Karakteristik Kucing Himalaya

Yang menonjol dari Kucing Himalaya adalah memiliki kepribadian yang lembut dan mudah jinak dan dekat dengan manusia di sekitarnya, inilah yang menyebabkan ras kucing ini tidak membosankan untuk diajak bersenang-senang. Kucing Himalaya sangat menyukai perhatian dan kasih sayang dari sang majikan dan mempunyai kepribadian penurut yang manis, tenag serta sangat suka bermain namun jarang menjadi liar seperti kadang-kadang memanjat gorden seperti yang sering dilakukan oleh ras kucing lainnya. Kucing Himalaya sejak kecil sangat akrab dengan majikan dan cerdas seperti di waktu pagi hari suka menyapa majikan di depan pintu atau melonjak-lonjak kegirangan saat lama tidak bertemu dengan majikan memperlihatkan bahwa mereka sangat rindu.

Kucing Himalaya adalah salah satu ras kucing yang mudah bergaul tidak hanya dengan manusia terutama anak-anak tetapi juga penghuni rumah lainnya seperti anjing, bebek, ayam atau babi serta tidak terlalu berisik dan dapat menyesuaikan diri dengan para tamu serta bersikap ramah.

Perawatan Kucing Himalaya

Memelihara Kucing Himalaya di dalam rumah wajib mengetahui bagaimana cara perawatannya agar kucing ini tetap memperlihatkan sisi terindah dari tubuh dan bulu-bulunya. Cara perawatan yang dapat anda lakukan adalah seperti yang kami jelaskan tersebut di bawah ini.

1/ Lakukan grooming

Karena kucing jenis ini mempunyai bulu yang halus dan panjang membuat Kucing Himalaya membutuhkan perawatan khusus setiap hari. Jadi jika anda sibuk dan tidak bisa melakukannya maka janganlah memelihara Kucing Himalaya, sebaiknya peliharalah kucing kampung. Bulu-bulu Kucing Himalaya mudah menjadi kusut bahkan gimbal pada bagian tertentu jika dibiarkan kotor selama beberapa hari sehingga anda harus menyikatnya dengan rutin menggunakan sisir bergigi jarang guna mencegah kekusutan serta menghilangkan kotoran, debu, serpihan dan bulu yang rontok. Disarnkan untuk mengunjungi groomer profesional setiap beberapa bulan sekali untuk memastikan bulu Kucing Himalaya sehat dan bersih.

2/ Perhatikan kondisi kuku

Selain rajin menjaga kebersihan bulu Kucing Himalaya, anda juga harus memelihara kesehatan dan kebersihan kukunya. Kuku-kuku Kucing Himalaya perlu dirawat dengan teratur dimana ini juga akan memberikan kebaikan terhadap kondisi furnitur, karpet, sandal dan sepatu serta kulit tubuh anda agar terhindar dari cakarnya. Caranya adalah dengan menggunting kuku kucing ini secara teratur dengan memotong hanya pada bagian ujung cakarnya saja agar tidak melukai jari kucing.

3/ Perhatikan kondisi telinga

Luangkan waktu setiap minggu untuk memeriksa telinga kucing. Jika mendapati kondisi telinga Kucing Himalaya kotor, berwarna merah atau meradang dan berbau tidak sedap maka segera bawa ke dokter hewan.

4/ Ajak berolahraga

Kucing Himalaya mempunyai kebutuhan olahraga yang rendah tetapi kucing-kucing ini sangat suka bermain dan melakukan kenakalan jika sedang merasa bosan. Hiburlah mereka dan luangkan sedikit waktu untuk bermain-main dengannya di halaman rumah sambil menyediakan beberapa jenis mainan kegemaran mereka. Lakukan ini setiap hari terutama di waktu sore hari guna menghiburnya.

5/ Perhatikan masalah kesehatannya

Sama dengan jenis Kucing Persia, Kucing Himalaya lebih rentan terhadap beberapa masalah kesehatan dibandingkan dengan ras kucing kampung. Sangat penting memperhatikan seperti meminta bukti kesehatan dari peternak jika anda berencana untuk membeli anak Kucing Himalaya ras murni. Meskipun ini kurang menjamin bahwa kucing tidak akan mengalami masalah kesehatan, namun setidaknya hal ini akan membantu memberikan anda beberapa indikasi tentang kondisi yang memiliki potensi yang diwariskan oleh induk kucing kepada keturunannya. Berikut adalah beberapa kondisi kesehatan yang umum terjadi pada Kucing Himalaya :

  • Penyakit ginjal polikistik (PKD) ditandai dengan berkembangnya beberapa kista di bagian ginjal kucing. Penyakit ini tidak sampai mengancam nyawa kucing, tetapi harus ditangani sedini mungkin untuk mencegah perkembangan kista-kista baru dan mengurangi risiko infeksi bakteri berbahaya.
  • Masalah pernapasan. Karena mempunyai bentuk wajah yang datar, Kucing Himalaya cenderung lebih rentan terhadap masalah pernapasan seperti kesulitan bernapas dan menelan atau ketidakmampuan mereka untuk melakukan aktivitas fisik yang membutuhkan banyak tenaga.
  • Asma kucing. Penyakit yang menyerang saluran pernapasan ini bisa menyebabkan kucing peliharaan anda mengalami kesulitan bernapas sehingga berpotensi menjadi penyakit serius jika diabaikan begitu saja. Tanda yang diperlihatkan adalah kucing sering mengalami batuk-batuk, kesulitan bernapas atau tanda-tanda gangguan pernapasan lainnya maka segera konsultasikan dengan dokter hewan langganan anda.
  • Atrofi retina progresif. Ini adalah kelainan pada area mata yang diturunkan dari induk yang dapat menyebabkan kebutaan. Pastikan diskusi dengan dokter hewan tentang bagaimana cara terbaik untuk mengurangi risiko Kucing Himalaya peliharaan anda terkena penyakit ini. Biasanya dokter hewan akan memberikan langkah-langkah aktif yang dapat anda lakukan guna melindunginya dari tingkat yang lebih parah lalu berencana melakukan tindakan selanjutnya apabila gejala yang diperlihatkan adalah positif penyakit ini.

Semoga bermanfaat.

 

 

Tags News

About The Author

Utamii 67
Expert

Utamii

Suka membaca dan menulis
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel