3 Kesalahan yang Wajib Dihindari Pemula dalam Investasi Saham

19 Oct 2022 14:20 958 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Karena kurangnya pengetahuan, banyak investor pemula yang melakukan kesalahan-kesalahan paling dasar sehingga membuat investasinya tidak membuahkan hasil apa-apa

Investasi saham jadi pilihan investor pasad modal untuk mendulang cuan. Investasi saham digandrungi anak-anak muda semenjak wabah Covid-19 melanda negeri ini.

Selain menjadi alternatif untuk meningkatkan penghasilan, investasi saham menjadi pilihan untuk mengamankan kondisi keuangan di masa depan. Hal ini tentu saja sesuai dengan konsep investasi secara umum yakni membeli sesuatu untuk memperoleh keuntungan di masa depan.

Namun dalam praktiknya, investasi saham itu tak semudah seperti yang dipikirkan. Ada banyak hal yang wajib dipelajari agar mendapatkan cuan yang terbaik.

Karena kurangnya pengetahuan, banyak investor pemula yang melakukan kesalahan-kesalahan paling dasar sehingga membuat investasinya tidak membuahkan hasil apa-apa.

Berikut ini 3 kesalahan yang sering dilakukan investor pemula yang sejatinya wajib dihindari bagi siapa pun yang ingin masuk mencari cuan dari investasi saham:

1. Hanya Mengikuti Arus

Ikut-ikutan atau ikut arus dalam memilih saham yang ingin dibeli menjadi "penyakit" paling akut di kalangan pemula. Apalagi di masa pandemi Covid-19 lalu, banyak investor newbie membeli saham tertentu hanya karena pengaruh omongan atau testimoni artis atau publik figur. Padahal, saham-saham yang direkomendasikan publik figur kayak influencer itu fundamentalnya nggak jelas. Nah, mereka yang terjebak mentransaksikan saham tersebut hanya gigit jari karena saham-saham yang direkomendasikan termasuk saham-saham gorengan yang dalam hal ini sedang digoreng publik figur tersebut. Kondisi ini yang sangat berbahaya jika seseorang hanya mengikuti apa kata orang yang menjadi sosok publik figur, tapi ilmu investasinya minim ilmu.

2. Membiarkan Emosi Menguasai

Dihadapkan pada market saham yang fluktuatif, apalagi di masa pandemi Covid-19, emosi tentu saja bisa timbul dan tenggelam. Nah, di masa pandemi Covid-19 tidak sedikit investor pemula yang terombang-ambing dalam emosi sat melakukan transaksi saham. Ada dua emosi yang paling dominan dialami investor yakni ketakutan (fear) dan kerakusan (greed) yang berlebihan. Sebagai pemula, takut atau rakus memang wajar, tapi menjadi persoalan jika itu telah menjadi berlebihan. Ketakutan biasa dialami saat harga saham yang dibeli turun. Sayangnya, mereka yang terlalu takut justru buru-buru menjualnya. Padahal jika mau sedikit bersabar, bukan tidak mungkin harga sahamnya berbalik arah dan malah untung. Begitu juga dengan kerakusan, saat saham yang dibeli melonjak, investor justru rakus ingin mendapatkan keuntungan yang lebih besar lagi. Karena kerakusan ini, saham yang sudah naik itu ternyata langsung anjlok. Kerugian yang justru diderita. Oleh sebab itu, konsisten dengan target cuan atau batas rugi itu penting dan dalam praktinya bisa mengendalikan emosi.

3. Malas Melakukan Analisis

Dalam investasi saham, senjata yang harus dimiliki investor adalah analisis. Analisis yang dimaksud adalah analisis fundamental dan teknikal. Nah, karena pemula biasanya belum memiliki kemampuan analisis yang bagus, sayangnya tidak sedikit dari mereka yang ogah melakukan analisis dan justru gampang transaksi saham hanya karena rekomendasi pihak lain yang notabene secara fundamental belum tentu bagus. Padahal, analisis bisa dilakukan dengan mudah karena data-data dan charting yang komprehensif bisa diakses dengan mudah secara online, semisal di aplikasi IPOT milik Indo Premier Sekuritas. Kalau pun tidak bisa secara mandiri dalam belajarnya, training gratis juga tersedia. Analisis ini penting karena investasi ini bukan hanya untuk hari ini, tetapi berkelanjutan sehingga penting secara pribadi memiliki kemampuan analisis yang terus semakin baik dan terus berkembang.

Tags

About The Author

Johanes Sutanto 36
Ordinary

Johanes Sutanto

Pemula
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel