Dedikasi Messi Untuk Johan Cruffy

17 Feb 2016 00:09 2269 Hits 0 Comments
"Tirulah akademi Ajax Amsterdam" ujar Cruffy pada Luiz Nune kala masih menjadi Presiden Klub

Sepakbola, olahraga tiada dua di alam jagat raya. Gegap gempita dimulai dari fans, pemilik serta klub-nya. Uang puluhan dolar tidak berarti jika tak menampilkan tarian lapangan hijau yang menawan. Klub semenjana hingga papan atas memilik peluang yang sama untuk memuliakan dirinya dengan menekuk lawannya. Ribuan kesempatan yang didapat sangat bergantung kepada Dewi Fortuna, yang tak pernah lepas dari tradisi beja sepak bola.

Hari-hari ini para penggemar sepak bola sedang tercengan kepada tim sekelas  The Citizens yang bertekuk lutu dua kali dikandang, masing-masing oleh Liecester City dan Totenham. Hembusan angin terus menghampiri, pengganti kursi panas pelatih  Manchester United.  Ditambah performa Inter Milan yang sedang turun walau Roberto Mancini sudah berpulan ke Giuseppe Pemeirza, serta tendangan pinalti Lional Messi ke gawang Celta Vigo di jornada ke 23 Liga Spanyol.

Geliat Messi yang begitu mencorong di jagat sepak bola.  Tidak bisa dipungkiri oleh Fans klub manapun. Pagelaran Ballon D’or yang di adakan setiap tahun sudah digondol sebanyak lima kali.  Raihan ini menjadi bukti keahlian La Pulga mengolah si kulit bundar. Para penggemar sepak bola pun menggadang-gadang Messi sebagai pesebakbola yang turun dari “planet lain”

Tendangan penalti Si Kutu ke gawang Celta Vigo yang jarang dilakukan oleh pemain sepak bola. Dilakukan dengan begitu ciamik sehingga Suarez pun menyambar dengan tenang menjadi gol yang ke 4 bagi Barcelona. Mengutip dari laman  goal.com sejarah penalty two-touch penalty muncul pada saat kualifikasi Piala Dunia 1957  antara Belgia melawan  Islandia. Dua aktor lapangan hijau Coppens dan Piters yang memunculkannya penalti two-touch penalty. Coppens yang menjadi eksekutor utama menyodorkan bola kepada Piters bukan langsung menendang selayaknya penalty maenstrim.  Kecerdikan Piters  mengembalikannya kepada Coppens untuk dikonversi menjadi gol dikala Bjorgvin Hermannsson yang kebingungan.

Bukan Coppens dan Piters seorang yang melakukan penalty seperti ini. Plymouth saat berhadapan dengan Manchester City di lanjutan Liga Inggris. Big Malcolm Allison, sang arsitek menyarankan untuk melakukan tap penalty. Buahnya, Trebilcock melakukan kerjasama dengan  Newman melakukan gol serupa di tahun 1964. Legenda Ajax dan Barcelona melakukan two-touch penalty saat membela Ajax Amsterdam. Cruyff berhasil memeragakan tap penalty bersama Olsen. Hasil tipuan mereka memakan korban itu  adalah Helmond Sport di tahun 1982.

Taktik tap penalty bukan cara melakukan penalti tanpa resiko. Penggila liga primer Inggris pernah disuguhi kegagalan  Pires dan Henry terlebih dulu melakukan tap penalty di era sepakbola terbuka. Ketika  itu keduanya membela Arsenal saat menghadapi Manchester City. Namun hasilnya tidak sesuai harapan. Eksekutor utama kala itu Pires, menyenggol bola, namun gagal dimaksimalkan Henry sehingga Sylvain Distin bisa menyapu bola.

Mengutip dari lama berita goal.com . aksi tap penalty tersebut merupakan bentuk dedikasi Messi kepada legenda Barcelona, Johan Cruyff, yang saat ini tengah memulihkan diri dari kanker paru-paru. Kanker tersebut diderita Cruyff pada Oktober lalu di mana ia juga telah menjalani kemoterapi. Beberapa hari yang lalu, ikon sepakbola Belanda itu mengonfirmasi bahwa proses penyembuhan kankernya berjalan dengan baik.

Semua orang tahu, sosok Johan Crufy sangat lekat dengan klub asal Catalunya. Perpindahan dari Ajax Amsterdam ke Barcelona pada tahun 28 Oktober 1973. Kemudian menjadi pelatih di Barcelona sembari merintis total football ala Rinus Michels pada tahun 1988. Selama berkarir sebagai pelatih maupun pemain di Barcelona, pelatih asal Belanda ini memenangkan 2 liga champion dan 5 piala liga spanyol, 1 trofi Piala Winners, 1 trofi Piala Spanyol dan 1 trofi Piala Super Eropa, total 10 trofi berbagai kompetisi.

Kini Johan Crufy sedang melawan penyakit kanker paru-paru. Sang legenda yang berpesan kepada Presiden Barcelona kala itu, Luis Nunez agar meniru pola regenerasi Ajax Amsterdam dengan mendirikan akademi sepak bola. Kelak pesan tersebut menjadi kenyataan yang kini disebut La Masia. Jadi wajar kalau, Si Leo mendedikasikan gol tersebut untuk Sang Entrenador karena tanpa usulannya. Messi tidak akan tercipta menjadi La Pulga.   

 

sumber gambar : lcd.juanfutbol.com

Tags Ulasan

About The Author

Fadli rais 42
Ordinary

Fadli rais

Pecinta mamah muda made in Indonesia
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel