Perempuan Selalu Benar

1 Dec 2015 03:10 4106 Hits 0 Comments
Suatu hari, ibu guru bahasa Inggris kelas XI akan mengadakan ujian. Semua siswa diwajibkan membawa kamus.

Suatu hari, ibu guru bahasa Inggris kelas XI akan mengadakan ujian. Semua siswa diwajibkan membawa kamus.

 

Maman yang hanya memiliki kamus Inggris-Indonesia ---karena kamus Indonesia-Inggris lamanya rusak--- berniat membeli kamus baru. Sebelum berangkat ke toko buku, dia meminta saran pada temannya, Yuda, tentang kamus yang bagus.

 

***

 

Ujian pun tiba, setiap murid disuruh ke depan dan menulis di papan tulis, menerjemahkan bahasa Indonesia ke Inggris.

 

Kini giliran Maman maju kedepan.

 

"Oke Maman, terjemahkan ini..."

 

"Di Amerika Serikat, menyetir mobil di lajur kiri adalah salah, yang benar adalah di lajur kanan."

 

Maman membuka kamus, dia hampir berhasil menyusun kalimatnya, tapi kemudian kebingungan.

 

"Kenapa Man, ada masalah?"

 

"Oh ini bu lagi nyari..." Maman membolak-balik kamusnya.

 

"Waktunya habis, silahkan duduk. Selanjutnya, Mila maju ke depan."

 

***

 

Ketika istirahat, Dani, Jaka, dan Maman berkumpul di kantin.

 

"Sayang sekali kamu Man, padahal tinggal sedikit lagi." Kata Jaka. "Emang kenapa sampe ngebolak-balik gitu, gak ketemu katanya, atau gimana?"

 

"Iya aku nyari kata 'salah' kok gak ada."

 

"Oh ya?" Kata Dani. "Coba lihat kamusnya."

 

Dani mengamati setiap halaman, dari awal sampai akhir. Kemudian sampul depannya.

 

"Pantes..."

 

"Kenapa Dan?"

 

"Perempuan selalu benar..."

 

"Maksudnya?"

 

"Lihat penyusunnya alias pembuatnya, tiga orang bersaudari."

 

"Apa hubungannya?"

 

"Ya, karena pembuatnya perempuan, tiga orang lagi; mereka tidak memasukkan kata 'salah' karena perempuan selalu benar. Coba lihat ini, kata 'benar' ada, sedangkan kata 'salah' tidak ada. Mustahil salah cetak, ini sudah cetakan ke-3."

 

"Kamu benar Dan..." kata Maman sambil bengong. "Lain kali aku beli yang pembuatnya laki-laki."

Tags

About The Author

Fajar Sany 25
Novice

Fajar Sany

Saya adalah Fajar, manusia biasa, bukan manusia super atau yang aneh-aneh lainnya.
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel