Peperangan Google VS Microsoft Selama Lima Tahun Telah Berakhir

1 Oct 2015 15:00 3518 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Awal penyebab dan akhir perseteruan kedua belah pihak.

Perdamaian itu adalah hal yang indah.

Contohnya pada hari rabu, 30 September 2015 kemarin, ada sebuah peristiwa dimana kedua belah pihak yang telah lama saling serang telah berdamai.

Mungkin rekan pembaca menilai bahwa sebuah perseteruan antara beberapa pihak itu sudah biasa. Namun, yang menjadikan peristiwa ini berharga dan iconic adalah peristiwa perdamaian ini terjadi antara dua buah raksasa dunia digital yaitu Microsoft dan Google.

Perdamaian antara Google dan Microsoft pada hari rabu kemarin berlangsung untuk menghapus segala tuntutan mengenai hak paten diantara keduanya. Ada sekitar 20 tuntutan yang dilayangkan baik dari pihak Google maupun pihak Microsoft selama 5 tahun ke belakang.

Hampir semua tuntutannya adalah tentang royalti mengenai hak paten dari produk yang pernah mereka keluarkan seperti smartphone, Wi-Fi dan Web Video. Tuntutan-tuntutan yang bernilai lebih dari 10 milyar USD dari kedua belah pihak berakhir bukan karena mereka ikhlas melepas uang sebesar itu.

Tapi karena perseteruan itu memiliki potensi fatal dimana dampak dari perseteruan itu akan terus meluas jika dibiarkan.

Kedua perusahaan yang tidak mengungkapkan ketentuan atau syarat dari perdamaian tersebut, menyatakan dua hal penting bahwa mereka telah setuju untuk berkolaborasi mengenai hak paten suatu produk dan juga perencanaannya untuk melanjutkan kerjasama pada bidang lainnya untuk keuntungan para konsumen.

 

Awal peperangan Google dan Microsoft

Jika kita melihat lagi ke belakang, awal perseteruan yang terjadi antara Google dan Microsoft itu berawal pada tahun 2010 dimana Redmond yang merupakan sebuah perusahaan Microsoft berbasis di Washington menggugat Motorola yang setahun kemudian diakusisi oleh Google.

Isi dari gugatan tersebut adalah karena Motorola telah menyalahi hak paten pembuatan smartphone milik Microsoft. Diserang oleh Microsoft, Motorola tentu tidak diam saja.

Seakan menyerang balik menggunakan senjata yang lebih tajam, Motorola mengklaim 16 hak paten yang telah dilanggar oleh Microsoft seperti hak patent mengenai jaringan nirkabel dan  Web Video milik Motorola yang digunakan pada perangkat komputer Microsoft beserta servernya, Windows Mobile dan produk Xbox.

Masih bisa bertahan, Microsoft yang kemudian dibantu oleh Apple kembali menyerang Google dengan mengklaim hak paten dari berbagai produk yang dibuat oleh Google. Selain itu, Microsoft juga melakukan serangan tambahan ke Motorola yang pada waktu itu sudah diakusisi oleh Google.

Pada tahun 2011, dimana Google sudah mengakusisi Motorola, pihaknya sudah menemukan sebuah cara untuk menjatuhkan Microsoft dengan cara membalikkan pelanggaran hak paten kepada Microsoft. Namun, usaha tersebut gagal.

Dan pada akhirnya, setelah peperangan antara kedua belah pihak berlangsung selama beberapa tahun, Microsoft meraih kemenangan pertamanya pada tahun 2013, yaitu ketika hakim James Robart dari pengadilan distrik di Amerika Serikat memutuskan bahwa perusahaan Motorola harus membayar 1.8 juta dollar royalti per tahunnya kepada Microsoft atas pelanggaran hak paten. [FM]

 

About The Author

Fahd M. 80
Professional

Fahd M.

Saya suka menulis tentang hal-hal yang berkaitan dengan teknologi, khususnya gadget dan komputer. Selain itu saya juga suka hal-hal yang berkaitan dengan Jepang.
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel