Efek Bermain Video Game

25 Aug 2015 09:00 4274 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Bermain game? banyak positif atau negatifnya?

Video games telah menguasai dunia hiburan bagaikan topan.

Sebuah hal yang sebelumnya hanya kegiatan yang dilakukan oleh pecandu game di awal tahun 90-an kini telah memiliki penghasilan melebihi film Hollywood.

Akan tetapi, hingga sekarang masih banyak orang yang berpendapat, khususnya para orang tua, bahwa bermain game itu hanya buang-buang waktu saja. Selain itu muncul juga anggapan bahwa orang yang bermain game itu adalah orang yang bodoh.

Ditambah lagi banyak game yang memperlihatkan kekerasan, seks, judi serta obat-obatan menjadikan pandangan terhadap game semakin buruk.

Namun, dibalik keterpurukan reputasi dunia game, bermain game ternyata memiliki berbagai dampak positif bagi mental dan psikososial para pemainnya.

 

Mengapa bermain game itu menjadikan kita buruk di depan orang lain?

Bermain game itu sifatnya adiktif. Hanya dengan mencoba sebuah game, seseorang dapat terhanyut dalam kenikmatan bermain game sehingga ia akan meninggalkan kehidupan sosialnya.

Contoh seseorang yang sudah menjadi pecandu game itu sebagai berikut. Gamer itu aneh (dipandang dari sudut pandang seseorang yang bukan gamer), tidak punya banyak teman, masih single dan kehidupannya tidak berkembang.

Selain itu hal yang menonjol dari seorang gamer hanyalah kemampuan dan kebiasaannya bermain game. 

Bermain game dapat menyebabkan performa di sekolah atau pekerjaan akan berkurang itu bukanlah suatu hal yang dibuat-buat. Jika seseorang sudah menjadi pecandu game kronis, mereka akan selalu berpikir untuk bermain game baik ketika mereka berada disekolah ataupun sedang bekerja.

Kemudian bagi pecandu menengah, selain bermain game dapat menyebabkan kehidupan sosialnya terisolas, mereka juga dapat mengalami gangguan kesehatan yang cukup serius.

Contohnya seorang gamer bernama Lee Seung Seop yang bermain game Starcraft 50 jam tanpa henti, meninggal akibat gagal jantung dan kelelahan yang lebih.

Namun, percaya atau tidak, efek positif bermain game melebihi efek negatifnya.

 

Bermain game secara tidak berlebih-lebihan itu sah-sah saja

Seperti semua hal yang ada di dunia ini, bermain game punya sisi baik dan buruknya.

Setiap orang tahu bahwa terdapat berbagai jenis game di dunia ini, mulai dari puzzel sederhana hingga MMORPG.

Kebanyakan game komputer membutuhkan pemikiran dan penyusunan strategi, kerjasama tim dan kesabaran. Game seperti itulah yang sekarang sedang populer.

Siapa yang tidak tahu Mark Zuckerberg?

Milyarder ini tertarik menjadi seorang programer berawal dari bermain game. Ayahnya mengajari Mark pemrograman BASIC Atari saat ia berumur 10 tahun. Dia sangat bersemangat untuk belajar karena menurutnya game yang ada pada waktu itu tidak membuatnya puas; dan kemudian ia ingin membuat game yang lebih baik dari itu.

Tokoh lainnya yang menjadi pendukung setia “bermain video game” adalah Guillermo del Toro, yaitu seorang sutradara film terkemuka yang sukses berkat salah satu filmnya berjudul Hellboy, Pan’s Labyrinth dan Pacific Rim.

Ia sangat menyukai video games sampai-sampai ia beranggapan bahwa game itu adalah buku komik zaman sekarang.

Yang ingin ditekankan disini bukan "dengan bermain game kita dapat menjadi programer atau sutradara film yang hebat", melainkan bermain game dapat meningkatkan kreativitas dan kemampuan seseorang memecahkan suatu masalah.

 

Apa saja efek positif video game, khususnya untuk mental seseorang?

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Andrew K. Przybylski, PhD menghasilkan sebuah pendapat bahwa video game itu mirip dengan cara anak-anak bermain permainan tradisional sebelum adanya permainan elektronik.

Namun, bukan berarti orang tua harus merasa aman meninggalkan anak-anaknya bermain sepanjang hari, karena hal ini mungkin akan merujuk ke ‘kecanduan’ dan mengurangi perhatian mereka terhadap hal selain game.

 

Bermain game meningkatkan keterampilan motorik

Sebuah studi lain yang dilakukan di sebuah institusi bernama Max Planck Institute menemukan bahwa bermain game itu sangat bermanfaat bagi otak.

Dari hasil penelitian yang diambil dari 2 orang yang selama dua bulan bermain game Super Mario 64, didapat kesimpulan bahwa kemampuan kedua orang tersebut meningkat. Kemampuan yang dimaksud disini adalah kemampuannya dalam navigasi spasial, pembentukan memori, perencanaan strategis dan keterampilan motorik.

 

Bermain game bagus untuk depresi

Ini adalah alasan kebanyakan orang bermain game.

Hasil penelitian selama 15 tahun membuktikan bahwa bermain game dapat membantu pemulihan dari depresi lebih cepat daripada pemulihan melalui layanan konsuling.

 

Kesimpulan

Kita sekarang hidup di dunia modern dimana bermain game bukanlah aktivitas para pecandu saja. Bermain game sudah menjadi sebuah jalan hidup bagi sebagian besar orang.

Bermain game secara berlebihan tanpa mengenal waktu memang tidak baik. Selain menjadikan kehidupan gamer terganggu dan memiliki reputasi yang buruk di mata orang lain, kesehatan gamer pun ikut terganggu.

Lalu bagaimana dengan bermain game secara tidak berlebihan?

Tentunya bermain game selama di batas kewajaran sah-sah saja. Malah hal ini akan meningkatkan berbagai kemampuan yang ada pada diri seorang gamer.

Dan tidak menutup kemungkinan, banyak gamer lain yang akan menyusul keberhasilan pendiri Facebook dan Sutradara film Hellboy berkat bermain game. [FM]

 

Via Hongkiat

 

 

 

Tags Games

About The Author

Fahd M. 80
Professional

Fahd M.

Saya suka menulis tentang hal-hal yang berkaitan dengan teknologi, khususnya gadget dan komputer. Selain itu saya juga suka hal-hal yang berkaitan dengan Jepang.
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel