Apa kira-kira yang lebih menyebalkan daripada kehilangan data yang tersimpan di komputer? Tidak sedikit orang yang ketika kehilangan laptop atau ponsel yang lebih menyayangkan data yang hilang daripada laptop atau ponselnya sendiri.
Dan kondisi yang sama menyebalkannya tentu tidak jauh berbeda dengan seseorang yang kehilangan data akibat instal ulang, format ulang, atau kesalahan operasional lainnya baik sengaja maupun tidak sengaja. Pokoknya, yang namanya kehilangan data adalah hal yang sangat menyebalkan dan tidak jarang berujung pada stres.
Salah satu ketakutan besar para pengguna komputer adalah ketika mereka tidak sengaja menghapus data dari komputer. Baik itu tidak sengaja memformat media penyimpanan eksternal maupun internal, ataupun tidak sengaja menghapus permanen (mengapus bukan ke Recycle Bin, misalnya menggunakan SHIFT + DEL). Padahal perlu diingat bahwa data yang telah dihapus dari media penyimpanan sebenarnya tidak selamanya langsung hilang.
Mekanisme penghapusan data pada komputer sebenarnya tidak benar-benar menghapus atau menghilangkan data dari media penyimpanan yang bersangkutan. Ketika pengguna menekan tombol Delete atau memilih menu Delete dari menu Windows Explorer, sejatinya sistem operasi hanya memindahkan data ke Recycle Bin. Ketika file dihapus permanen pun, file sebenarnya hanya ditandai sebagai âterhapusâ oleh HDD namun tidak dihapus pola-pola magnetisnya. Selama rekaman data magnetis itu tak terganggu, secara teori data tersebut masih bisa dikembalikan (retrieved/recovered) ke keadaan semula.
Mekanisme penghapusan data semacam ini utamanya diaplikasikan pada media penyimpanan data berbasis media magnetis, seperti hard disk drive dan floppy disk drive. Prinsip inilah yang dimanfaatkan oleh program pengembali data atau data recovery.
Ada banyak program recovery yang bisa dimanfaatkan untuk mengembalikan data. Namun kebanyakan masih bersifat teknis dan lebih mudah dipahami oleh orang yang berpengalaman atau punya pengetahuan mendalam secara teknis tentang komputer.
Sementara untuk para pengguna awam, tidak banyak pilihan program data recovery yang bagus dan murah.
Tapi Easeus Data Recovery Free Edition adalah pilihan yang cocok.ÂÂ
Kelebihan program pengembali data ini adalah penggunaannya yang sangat mudah dan simpel, namun tetap memiliki kemampuan deteksi file yang setara dengan program recovery profesional. Dan tentunya, program gratisan alias freeware adalah pilihan yang menggiurkan ketimbang membeli program recovery profesional dengan harga ratusan dolar.
Mendapatkan dan Menginstal Easeus Data Recovery
Untuk mendapatkan program Easeus Data Recovery, Anda bisa mengunduhnya langsung dari situs resemi developernya. Lengkapnya, bisa ikuti langkah berikut.
- Buka peramban web ,kemudian jelajah ke laman alamat http://www.easeus.com/datarecoverywizard/free-data-recovery-software.htm
- Dari laman tersebut, Anda bisa mengeklik tombol Free Trial. Program installer akan diunduh, tunggu hingga selesai.
- Setelah selesai, jalankan aplikasi installer sampai komplet.
Tiga Versi Aplikasi
Easeus sebenarnya menawarkan tiga versi aplikasi Easeus Data Recovery. Pertama, Easeus Data Recovery Wizard Free Edition yang telah dibahas pada artikel ini. Kedua, Easeus Data Recovery Wizard Pro Edition. Ketiga, Easeus Data Recovery Wizard Technician Edition.
Perbedaan di antara ketiga versi ini jelas soal kelengkapan fitur. Easeus Data Recover Technician version tentu memiliki fitur lebih lengkap. Namun begitu, Easeus Data Recovery Free Edition pun tidak kalah lengkap.
Berdasarkan perbandingan fitur yang dimilikinya, ketiga versi program ini memiliki dukungan data loss situation yang sama baiknya. Ketiganya mampu mengembalikan (recover) data yang hilang akibat terhapus, terformat, atau terkunci (inaccessible).
Program ini juga bisa membaca data dari media penyimpanan yang partisinya terhapus atau rusak sehingga mampu mengembalikan data dari partisi drive yang terhapus, tersembunyi (hidden partition), bahkan dari raw partition.
Dukungan jenis atau format data yang dimiliki pun sama cakupannya. Mulai dari file foto, dokumen office applications, video, audio, email, bahkan file terkompres bisa dikembalikan keberadaannya.
Namun begitu, versi Free tidak mendapat jaminan Free Lifetime Upgrade dan Free Lifetime Technical Support. Pengguna Free version juga tidak bisa membuat media booting untuk keadaan darurat (bootable media for emergency). Fitur-fitur ini bisa didapatkan di versi Pro dan Technician (kecuali dukungan bootable media for emergency pada versi Technician).
Mengembalikan Data yang Hilang dengan Easeus Data Recovery Wizard Free Edition
Untuk mengembalikan data dari media penyimpanan, berikut prosedur standarnya.
Pertama, jalankan program Easeus Data Recovery Wizard Free Edition sebagai Administrator (Run as Administrator.
- Di layar interface utama, Anda akan mendapatkan pilihan tipe atau format file yang ingin di-recover.
- Setelah memilih jenis file, klik Next.
- Di layar selanjutnya, pilih drive yang akan di-scan.
- Selanjutnya, program akan mulai memindai struktur direktori dan data yang terekam pada media penyimpanan yang tadi dipilih.
- Layar selanjutnya akan menampilkan hasil scanning yang telah dilakukan. Layar ini terdiri dari dua panel: Panel kiri berisi struktur direktori media penyimpanan, sementara panel kanan berisi daftar file yang terekam pada folder yang dipilih pada panel kiri.
- Folder dan file yang telah terhapus dari media penyimpanan ditandai dengan huruf âdâ kecil berwarna merah pada ikonnya.
- Untuk mengembalikan file atau folder yang telah terhapus, cukup klik kanan file/folder yang diinginkan lalu pilih menu Recover.
- Jika file yang hilang tidak terdeteksi setelah pemindaian pertama, Anda bisa menekan tombol Deep Scan. Deep Scan adalah mode pemindaian yang lebih âdalamâ lagi mengorek data-data yang pernah terekam di media penyimpanan. Namun pemindaian mode ini jelas membutuhkan waktu lebih lama daripada yang pertama.
Nah, jadi jika ada data yang hilang di komputer, maka jangan khawatir karena Easeus Data Recovery bisa menjadi solusi yang terbaik untuk mengembalikan data-data yang hilang.ÂÂ
ÂÂ
