Hai Milenial, Kenapa Harus Menyesal Punya Rumah Sendiri?

26 Jul 2018 16:14 1532 Hits 0 Comments
Meski menyesal, tapi toh yang sudah tercatat sebagai utang dan konsekuensi-konsekuensi kepemilikan rumah baru itu tak bisa diabaikan.

Ada temuan menarik terkait gaya hidup kaum milenial yang dikeluarkan oleh Bank of the West baru-baru ini. Generasi milenial yang sudah terlanjur membeli rumah ternyata banyak yang menyesalinya.

68 persen dari 600 responden (usia 21-34) yang disurvei Bank of the West mengaku menyesal telah membeli rumah, meski mereka ini pada awalnya bersemangat ingin menjadi pemilik rumah. Semangat mereka ini tidak tanggung-tanggung. Mereka mencari uang dengan menjadi Youtuber, Cosplayer, Dubber, Web Designer, SPG di sela-sela kuliah dan masih banyak lagi.

Setidaknya ada 3 alasan terkait penyesalan mereka ini. Satu dari tiga milenial menyesal mengorbankan uang pensiun, padahal mengorbankan uang pensius sangat tidak dianjurkan. Sayang kalau uang pensiun dikorbankan untuk hal ini. Karena dengan begitu, uang masa depan harus dimulai dari nol lagi.

Setelah membeli, mereka juga baru sadar kalau pengeluaran tidak berhenti begitu saja karena harus bayar utang, bayar tagihan listrik hingga melakukan perbaikan rumah. Dengan kata lain, biaya pemeliharaan ternyata tidak sedikit dan mereka direpotkan dengan ketersediaan dana.

Penyesalan mereka yang lainnya terlihat dari temuan kalau satu dari lima milenial ternyata frustrasi karena kerusakan dan keadaan rumah tidak seperti yang diinginkan. Tak ayal pengeluaran pun tak terhindarkan lagi.

Meski menyesal, tapi toh yang sudah tercatat sebagai utang dan konsekuensi-konsekuensi kepemilikan rumah baru itu tak bisa diabaikan.

Nah, biar milenial tidak kalut dalam situasi penyesalan yang berlebihan saat sudah menjadi pemilik rumah, pengelolaan dan pemeliharaan dana tentu perlu mereka miliki, meski idealnya sudah dirancang sejak jauh hari. Untuk pengeloaan uang yang paling modern, kini sudah ada aplikasi ala milenial bernama IPOTPAY.

Aplikasi keluaran PT Indo Premier Sekuritas ini menawarkan pengelolaan uang yang lebih dari sekadar tabungan konvensional dan deposito. Aplikasi ini menawarkan return hingga 10% per tahun alias jauh di atas bungan tabungan dan deposito.

Tak hanya imbal hasil yang tinggi yang bisa dinikmati harian, aplikasi ini menawarkan fleksibilitas dana untuk pembayaran, pembelian dan transfer. Dengan begitu pengelolaan rumah baru pun akan makin mudah dengan fasilitas-fasilitas ini. Penyesalan pun bisa diminimalisir.

Dengan aplikasi ini  pembayaran barang belanjaan di Bukalapak, Tokopedia, JD.id, Zalora, Shopee, Dinomarket, Bhinneka, Berrybenka dan Hijup pun. Dengan fitur pembayaran barang belanjaan di Bukalapak, Tokopedia, JD.id, Zalora, Shopee, Dinomarket, Bhinneka, Berrybenka dan Hijup pun menjadi mudah. Transaksi pembayaran dengan fitur ini benar-benar cepat dan praktis.

Sementara itu kalau kamu belanja online di luar 9 e-commerce yang telah menjalin kerjasama dengan IPOTPAY tersebut, kamu tinggal memilih menggunakan fitur Transfer di IPOTPAY setelah melakukan transaksi pembelian dan memilih metode pembayaran transfer via ATM.

Tags

About The Author

Johanes Sutanto 35
Ordinary

Johanes Sutanto

Pemula
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel