Latihan pramusim MotoGP musim 2016 akan segera digelar di Malaysia, tepatnya disirkuit Sepang tanggal 1 hingga 3 Februari besok.
Setelah menjalani libur jeda musim cukup panjang, baik pembalap, tim ataupun pabrikan akan kembali dihadapkan dengan hiruk pikuk jalannya perlombaan MotoGP musim ini. Musim balap sendiri akan mulai bergulir tanggal 20 Maret 2016 di sirkuit Qatar.
Dua regulasi baru musim MotoGP 2016 dipastikan akan membuat persaingan para pembalap dan tim semakin seru. Ya, musim ini peraturan MotoGP mengharuskan tim untuk menggunakan ban tunggal Michellin sebelumnya menggunakan Bridgestone, dan penggunaan perangkat lunak elektronik seragam buatan Magnetti Mareli.
Dua regulasi tersebut dipastikan akan membuat jarak pabrikan teratas dengan tim satelit sedikit terpangkas, karena basis kekuatan para pembalap dan tim seolah akan mulai dari nol lagi.
Menyikapi perubahan regulasi tersebut, Yamaha selaku juara bertahan tim pabrikan, melakukan modifikasi tangki bahan bakar yang dipindah ke bagian belakang motor. Pemindahan ini ditengarai karena karakter ban Michellin yang berbeda dengan Bridgestone.
(tangki bensin Yamaha YZR-M1 ditempatkan dibagian belakang)
Suzuki yang berhasil menempatkan pembalapnya, Maverick Vinales musim lalu sebagai pembalap pendatang baru terbaik sudah mempersiapkan motor balapnya untuk musim ini. Suzuki akan menggunakan perangkat SSG, Seamless Shift Gearbox pertama kali musim ini. Kesuksesan Yamaha di musim lalu juga dikarenakan tim tersebut menggunakan SSG di musim 2015.
Ducati, sejatinya mengawali musim balap 2015 dengan hasil memukau. Beberapa kali Andrea Dovizioso, pembalap andalan Ducati berhasil menempati podium kedua. Tahun ini Ducati kembali menggaet Casey Stoner sebagai tes rider, dengan misi mengembangkan motor Ducati edisi tahu 2016, Desmosedici GP 16. Kehadiran Stoner diharapkan dapat memberikan masukan kepada teknisi ataupun pembalap pabrikan dalam pengembangan motor.
Sementara Honda, meskipun tahun lalu mengalami hasil minor dalam kejuaraan, tahun ini dipastikan akan bangkit. Pengambangan mesin yang tidak sesuai dengan harapan menjadikan tim asal Jepang tersebut meraih prestasi berbanding terbalik dengan dua musim lalu. Pembalap Honda, Marc Marquez menuding sasis dan motor tahun 2015 sulit untuk diajak bersaing. Marquez sempat terjatuh beberapa kali dalam menjalani musim balap 2015.
Masih teringat jelas, kontroversi senggolan Valentino Rossi dan Marquez di penghujung musim 2015 di sirkuit Spang begitu menguras energi, baik dari pembalap, tim hingga para fans saling beradu argumen tentang kejadian Sepang Clash. Meskipun dari sisi bisnis, penjualan tiket di putaran final membludak hingga tiga kali lipat, kejadian tersebut tentunya tidak diinginkan terjadi kembali di masa yang akan datang.
Penerapan dua regulasi baru MotoGP dipastikan akan menjadikan musim ini lebih seru, gaya balap Old School alias kebut-kebutan hingga lap terakhir dipastikan akan menjadi tontonan penikmat balapan kuda besi terakbar sejagat ini. Beberapa musim terakhir balapan MotoGP memang cenderung monoton, begitu pembalap menjauh dari pembalap lain dipastikan pembalap tersebut akan memenangkan seri. Ban dan perangkat elektrik baru dipastikan akan menjadikan musim MotoGP 2016 semakin menarik untuk kita tonton.
