Kenapa Google menjadi Alphabet?

11 Aug 2015 12:00 3920 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Beberapa alasan yang masuk akal tentang perubahan Google Menjadi Alphabet.

Setelah berganti nama menjadi Aplhabet Inc. Berbagai macam perubahan terjadi di dalam Google.

Ya, semuanya adalah tentang evolusi; menjadikan sebuah pemikiran Google tempo dulu, yaitu pada tahun 1998 berbeda dengan Google sekarang (2015).

Dengan pengertian bahwa masih ada aspek dari re-organisasi Google yang belum final, berikut ini beberapa alasan masuk akal yang mungkin menyebabkan Google Inc. berubah menjadi Alphabet Inc.

Perubahan Identitas dari Google

Setiap orang mendengar kata ‘Google’ pasti langsung dikaitkan dengan mesin pencarian dan iklan, yang bahkan sampai saat ini terus berkembang.

Dimulai dengan munculnya android, semakin terkenalnya YouTube dan juga proyek Moonshot dari Google X, menjadikan Google kesulitan untuk memilih identitasnya (apakah sebagai platform android? Atau media YouTube?).

Secara teori, terbentuknya Alphabet adalah untuk menjadi Struktur lebih besar dari perusahaan-perusahaan yang asalnya ada di bawah Google.Inc.

Terinspirasi dari Alfabet yang terdiri dari huruf A hingga Z, Terbentuknya Alphabet adalah sebagai parent company / atau perusahaan induk yang mengepalai perusahaan-perusahaan lainnya seperti Youtube, Google, Motorola dan lainnya.

Semakin bervariasinya jabatan

Para eksekutif Google yang brilian dan terlatih tapi biasanya terhambat untuk meningkatkan karirnya, sering menjadi mangsa bagi perusahaan teknologi lain.

Seperti beberapa bulan terakhir ini, para eksekutif Google telah dibujuk oleh perusahaan-perusahaan teknologi lain seperti Uber, SoftBank dan Dropbox.

Namun, dengan membuat portofolio dari bisnis yang berbeda, Google juga membuka banyak kesempatan bagi para eksekutif yang ingin naik jabatan.

Membuka jalan untuk akusisi

Sekarang ini, Google berada pada sebuah titik dimana perusahaan ini siap menjalankan bisnis multi-milliar dollar seperti yang sudah dilakukan pada Motorola dan Nest.

Perusahaan sebesar itu mungkin lebih memilih kebebasan yang berbeda dari apa yang telah struktur manajemen Google buat sebelumnya. Dan mungkin perusahaan – perusahaan itu juga akan mencari keuntungan sendiri setelah beberapa waktu kepemilikan Google.

Akusisi seperti pada WhatsApp dan Oculus oleh Facebook adalah contoh baik dimana kedua perusahaan di bawah naungan Facebook itu tidak secara penuh terserap ke brand intinya yaitu Facebook. Buktinya adalah bahwa mereka  masih mempertahankan sistem kepemimpinan di dalam perusahaannya.

Berbeda dengan Google. Perusahaan ini dalam mengakusisi sebuah perusahaan selalu mengganti identitas unik dari perusahaan tersebut.

Namun dengan dibentuknya Alphabet, sebuah perusahaan yang diakusisi akan dapat hidup dengan bebas di bawah naungan google dengan tetap mempertahankan identitasnya. Misalkan, sebuah perusahaan sosial media seperti Twitter diakusisi oleh Alphabet, maka Twitter akan tetap seperti Twitter sebelum diakusisi oleh Alphabet.

Membebaskan larry Page

Dalam beberapa bulan ini, Larry Page dikatakan telah mengungkapkan apa yang menjadi perhatiannya kepada para staffnya. Yaitu mengenai keinginannya untuk berfokus ke “gambaran yang lebih besar” dalam menentukan arah perusahaannya.

Dan sekarang Larry Page tidak lagi menjadi CEO Google, dan Sundar Pichai maju menggantikannya.

Menenangkan kekhawatiran tentang regulasi atau peraturan

Selama bertahun-tahun, Google telah dihadapkan dengan banyak permintaan dari beberapa organisasi pemerintahan di berbagai negara tentang cara kerjanya, koleksi datanya, dan kebijakan privasinya.

Sebelumnya juga pernah ada permasalahan antara Google dan Uni Eropa dimana Pihak Google dipaksa untuk mengikuti aturan tentang bagaimana katalog dan hasil pencarian di Google dapat diakses.
Kekhawatiran Uni Eropa ini diakibatkan oleh terlalu kuatnya Google sebagai satu kesatuan.

Namun dalam surat pengumumannya terdapat kalimat yang menyatakan bahwa Alphabet tidak akan sama dengan Google sebelumnya. Karena ia yakin perusahaan ini akan berkembang dengan memiliki kebebasan dan mereknya sendiri.

Hal ini juga berarti bahwa brand baru tersebut dapat mengembangkan hubungan yang berbeda dan terpisah antara pelanggan dan konsumen.

Hal tersebut dapat menjadi sebuah kelegaan bagi para regulator pemerintahan yang berpikiri bahwa google terlalu kuat sebagai sebuah kesatuan.


Masih Larry dan Sergey

Dengan terbentuknya Alphabet, kedua founder ini masih tetap berkuasa dalam perusahaan Google yang baru ini, namun dalam visi yang lebih luas lagi.

Mereka dapat terus berkembang dan bereksperimen tanpa harus terpaku pada Google. Seperti kebebasan perusahaan ini untuk terjun ke bidang lain yang sebelumnya belum pernah Google geluti karena mungkin tidak sesuai dengan apa yang menjadi bidang utama Google. [FM]

Tags Google

About The Author

Plimbi Editor 500
Administrator

Plimbi Editor

Official Account of Plimbi Editor - Follow Twitter @plimbidotcom dan Like FP Facebook Plimbidotcom
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel