Apa itu Cron Job dan Apa Fungsinya?

11 Feb 2013 14:30 14861 Hits 1 Comments Approved by Plimbi
Ada yang tahu mengenai Cron Job? Cron Job adalah salah utility program yang ada di Linux, sebenarnya Cron tidak hanya ada Linux, tapi juga ada di Windows. Cron job digunakan untuk melakukan eksekusi perintah secara otomatis pada waktu yang spesifik atau tertentu saja.

Ada yang tahu mengenai Cron Job? Cron Job adalah salah utility program yang ada di Linux, sebenarnya Cron tidak hanya ada Linux, tapi juga ada di Windows. Cron job digunakan untuk melakukan eksekusi perintah secara otomatis pada waktu yang spesifik atau tertentu saja. Mungkin agak berbeda dengan di sistem windows biasanya untuk sistem windows kita melakukan otomatisasi eksekusi menggunakan file .

bat atau bisa juga di dalam scheduler yang ada di dalam program file dan kalau di dalam sistem Linux atau Unix dinamakan Cron dan untuk melakukannya eksekusi disebut Cron Job. Sistem scheduling ini terdapat di Linux, yang di awal kelahiran Cron ini terdapat di Unix system yang sekarang

- sekarang ini di adopsi di sistem operasi Linux. Cron ini bisa kita temukan di Cpanel sebuah web server . ini digunakan untuk mengeksekusi Tasks / perintah

- perintah yang harus di eksekusi secara otomatis oleh web server, biasanya web server yang menggunakan sistem operasi Linux dan Unix memilikinya.

Cron ini berkembang pada awal release Unix v7, pada tahun 1979. Dan sejak itu berkembang, dan perkembangan terakhir dilakukan oleh Redhat yang melakukan forked (penulisan ulang) pada Script Cron versi sebelumnya. Project ini diberi nama Cronie Project, yang dilahirkan pada tahun 2007 dengan Redhat sebagai Sponsorhipnya. Hasil project ini dimasukkan ke dalam sistem Operasi buatan RedHat. Project ini melakukan forked pada Script Cron versi Vixie-Cron, yang merupakan versi Modern dari Cron. Vixie- Cron merupakan versi Modern dari Cron sebelumnya,Vixie-Cron dilahirkan tahun 1987 dan ditulis oleh Paul Vixie. Dan terakhir versi ke-4 rilis ditahun 2004. Selain Conie Project yang dirilis oleh Redhat, ada juga sistem cron lainnya, seperti Anacron, dCron, dan fCron. Sampai saat ini Cron ini masih digunakan dan perkembangannya digunakan pada web server.

Dan dinamakan webcron. Cron is daemon, atau merupakan sebuah sistem. Jadi kita cukup mengaktifkannya satu kali dan dia aktif secara otomatis. Untuk melakukan menambah, edit, atau menghapus perintah CronJobs kita harus melakukannya di dalam sebuah Crontab. Kita bisa memanggilnya melalui shell, dengan mengetik crontab. Dan jangan lupa untuk melakukan login sebagai administrator.

Melakukan eksekusi dengan spesifik user \#crontab –u Dengan begini cron job akan dieksekusi dengan user yang sekarang digunakan. Tetapi jika menggunakan spesifik user, maka Cron akan dieksekusi dengan user yang dimasukkan. \#crontab –u linuxUser –l Dengan perintah ini Cron akan di eksekusi menggunakan user LinuxUser. 

Melihat list yang ada di dalam Crontab \#crontab –l Dengan begini kita akan melihat list perintah - perintah yang ada di dalam crontab. Mengedit Crontab \#crontab –e Perintah ini digunakan untuk melakukan edit perintah - perintah yang ada di dalam crontab. \#crontab –u LinuxUser –e Melakukan eksekusi perintah crontab dari file Kadang untuk memasukkan perintah crontab kita bisa menginputkannya dari file, dari pada kita memasukkannya satu-persatu. Dengan begini kita bisa lebih mudah dan cepat dalam memasukkan perintah crontab. Contoh : \#cat home/root/listcrontab.txt Di dalam file listcrontab.txt terdapat perintah - perintah dari crontab. Dan untuk memasukkannya ke dalam crontab kita harus mengeksekusi command di dalam shell. \#crontab /home/root/listcrontab.txt Dengan begini perintah yang ada di listcrontab.txt akan dimasukkan ke dalam crontab. Untuk mengeceknya kita tulis perintah untuk mengeluarkan list dari crontb. \#crontab –l Dan untuk memasukkan ke dalam spesifik user, kita cukup menambahkan nama user di dalam perintah. \#crontab –u LinuxUser /home/root/listcrontab.txt

Mendelete perintah crontab yang ada. Untuk mendelete perintah crontab yang ada kita menggunakan perintah –r. \#crontab –r Dengan begini crontab yang ada akan di delete. –r berarti remove. –i berfungsi untuk melakukan konfirmasi saat akan mengeksekui perintah. \#crontab –ir Crontab: really delete root’s crontab? Y Dengan begini sebelum crontab di hapus, akan diminta konfirmasi dari user yang ada. [ENJ]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel