ISP Bandung Kopdar Udar Perbedaan Investor Vs Trader

17 Sep 2018 15:23 1591 Hits 0 Comments
Investasi dipahami sebagai kegiatan membeli saham untuk disimpan dan dijual kembali di masa depan, sementara itu trading meski sama-sama terkait dengan kegiatan membeli saham tapi untuk dijual dalam waktu dekat karena menginginkan keuntungan jangka pendek.

BANDUNG - Masyarakat awam biasanya tidak bisa membedakan dengan baik konsep investasi dan trading di pasar modal. Mereka mencampuradukkan keduanya karena toh dua-duanya sama-sama terkait dengan transaksi saham. Begitu pikir mereka.

Padahal investasi dan trading itu dua hal yang berbeda. Investasi dipahami sebagai kegiatan membeli saham untuk disimpan dan dijual kembali di masa depan, sementara itu trading meski sama-sama terkait dengan kegiatan membeli saham tapi untuk dijual dalam waktu dekat karena menginginkan keuntungan jangka pendek.

Tema Investor Vs Trader diudar tuntas dalam acara Kopdar Investor Saham Pemula (ISP) Bandung di Upnormal RE Martadinata Bandung, Sabtu, 8 September 2018. Acara ini dihadiri 36 orang.

Frisca dari ISP menjelaskan prinsip investasi di padar modal adalah Buy and Hold. Strategi yang diperlukan yaitu membeli saham dari perusahaan yang sehat dan berfundamental baik. Untuk itu untuk investasi jangka panjang ini, tentunya analisis fundamental sangat diperlukan.

Sementara itu, prinsip dalam trading tentu berbeda karena berpatokan pada Buy and Sell. Strategi yang diterapkan yaitu membeli saham perusahaan yang harganya berpotensi naik dalam waktu dekat. Dalam praktiknya seseorang yang trading banyak mengandalkan analisis teknikal.

Di hadapan peserta kopdar ia menegaskan menjadi trader atau investor itu sebuah pilihan. Ditegaskannya, investor pemula tentu perlu mindset yang tepat yaitu belajar sebanyak mungkin.

Sayangnya, tak sedikit investor pemula memiliki mindset keliru yakni mencari keuntungan secepat-cepatnya dan sebesar mungkin. Ini adalah mindset keliru karena dapat membuat tidak realistis dan menjadi serakah. Parahnya, lagi mereka ini lalu gampang percaya pada prediksi-prediksi.

Sementara itu, Senior Marketing Officer IPOT Bandung, Isa Martian dalam paparannya mengenalkan fitur-fitur IPOT (Stock Screener). Dijelaskannya, saat ini di bursa terdapat lebih dari 590 saham. Jika harus menganalisa satu per satu tentu membutuhkan waktu yang lama.

"Untuk mengefektifkan waktu kita dapat menggunakan fitur StockS creener yang ada di aplikasi IPOT. Dengan Stock Screener kita bisa mencari saham sesuai dengan kriteria yang dinginkan, bisa berdasarkan fundamental, teknikal atau dikombinasikan keduanya.

Diketahui, Stock Screener adalah salah satu menu unggulan dari IPOT yang akan memudahan pengguna dalam melakukan filterisasi saham berdasarkan beberapa parameter Fundamental Analysis, Technical Analysis dan statistik pergerakan harga.

"Manfaat dari screening saham-saham tersebut adalah membantu kita fokus pada saham-saham yang layak investasi serta menghindari saham-saham yang performanya tidak bagus," tandasnya.

Tags

About The Author

Johanes Sutanto 40
Ordinary

Johanes Sutanto

Pembelajar dalam menulis

Comments

You need to be logged in to be able to post a comment. Click here to login
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel