1

Pembuat Game "Candy Crush Saga" Dibeli 80 Triliun

4 Nov 2015 09:55 2799 Hits 0 Comments
Pembelinya adalah pembuat game World of Warcraft dan Call of Duty.

Siapa yang tidak tahu game bernama “Candy Crush Saga?”

Mulai dari usia anak-anak hingga yang sudah berumur, baik itu pria ataupun wanita, menggemari game ini.

Yang kali ini akan diberitakan bukanlah soal bagaimana cara bermain Candy Crush Saga ataupun hal-hal yang berkaitan dengan tutorial lainnya yang berhubungan dengan game tersebut. Akan tetapi, faktor yang menjadikan game tersebut sukses, yakni pihak creator yang sekaligus juga developer dari Candy Crush Saga bernama King Digital Entertainment.

Ibu dari Candy Crush Saga tersebut baru-baru ini telah diakusisi (dibeli) oleh pihak perusahaan game asal Amerika Serikat yang mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita yakni, Activison Blizzard.

Bagi yang belum tahu, Activision Blizzard adalah sebuah perusahaan game yang telah berhasil mengeluarkan game-game papan atas yang hingga kini masih tetap berada di jajaran game favorit para gamer, yaitu Call of Duty dan World of Warcraft.

Dilansir oleh BBC News, akusisi tersebut jika dihitung-hitung nilainya mencapai 5.9 milyar USD atau sekitar 80 triliun rupiah.

Pembelian atau akusisi ini dilakukan pihak Activision Blizzard, karena dengan membeli King Digital Entertainment, pihaknya akan dapat menjadi raja dari hiburan-hiburan interaktif baik itu di mobile, konsol dan juga platform PC.

Sebagai tambahannya, gabungan dua perusahaan tersebut akan memiliki pengguna aktif perbulannya mencapai setengah milyar pengguna yang tersebar di 196 negara di dunia.

Dalam sebuah pernyataan, CEO dari Activision Blizzard yang bernama Bobby Kotick menyatakan bahwa dengan tergabungnya jaringan global pihak Activision Blizzard dan King Digital Entertainment yang jika ditotal memiliki setengah milyar pengguna aktif perbulan, potensi untuk pihak mereka merangkul para audiens di berbagai belahan dunia semakin besar. Ditambah lagi berbagai pilihan perangkat untuk bermain game, membuat Bobby semakin yakin bahwa penggunanya akan mengalami peningkatan pesat.

Berdasarkan informasi yang diterima Bobby dari pihak King Digital Entertainment, rata-rata pemain dari software game mereka adalah kaum perempuan dan untuk mengakses gamenya hanya dibutuhkan sebuah smartphone.

King Digital Entertainment juga mengatakan bahwa pihaknya selama ini telah berfokus pada model bisnis dimana para pengguna dapat bermain game secara gratis, tapi dengan catatan bahwa mereka harus membayar untuk mendapatkan fitur yang lebih.

King Digital Entertainment yang bermarkas di Stockholm, London, akan tetap beroperasi secara bebas yang dikepalai oleh CEO-nya bernama Riccardo Zacconi.

Ia juga menyatakan, “Sejak tahun 2003, kami telah membangun sebuah jaringan pemain terbesar yang ada di mobile dan Facebook, dengan 474 juta pengguna aktif pada quarter ketiga tahun 2015. Kami juga yakin bahwa akusisi ini akan menempatkan kami di tempat yang sangat tepat untuk fase selanjutnya dari evolusi perusahaan kami.”

Dalam pembelian dari King Digital Entertainment, pihak Activision Blizzard menawarkan uang tunai sebesar 18 dollar USD untuk setiap saham yang dimiliki oleh King Digital Entertainment. Dari pengeluaran Activision Blizzard tersebut, mereka berharap bahwa pengeluaran tersebut dapat meningkatkan pendapatan Activision Blizzard hingga mencapai 30%.

Untuk akusisi King Digital Entertainment oleh Activision Blizzard sendiri diharapkan bahwa semuanya akan beres pada triwulan kedua tahun 2016 dengan anggapan semua pihak yang terdiri dari para regulator dan pemegang saham telah menyetujui akusisi ini.

 

 

 

Via BBC News

About The Author

Buricak Burinyai 67
Expert

Buricak Burinyai

Seorang warga Bandung yang cinta Bandung, teknologi dan mantannya
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel