(Purwarupa Blackberry Venice, Handset Blackberry dengan OS Android)
Â
Ditengah gencarnya kabar diproduksinya handset Blackberry dengan system operasi Android, baru-baru ini John Chen, CEO Blackberry memberikan komentarnya terkait masa depan produsen Smartphone yang pernah Berjaya di tahun 2000-an.
"Jika saya tidak bisa mendapat keuntungan dari bisnis ponsel, saya akan keluar dari bisnis itu. Ada timeline untuk hal ini, tapi saya tidak akan menyebutkan soal kapan tenggat waktunya," demikian ungkap John Chen melalui Recode seperti dikutip Kompastekno.
"Ini tidak kompetitif bila dibandingkan dengan Google Play atau iTunes. Kami sudah bekerja keras untuk memenuhinya," tambah Chen.
"Jika Anda ingin bermain di pasar yang lebih besar, Anda mesti menjadi cross-platform. Anda mesti memiliki rekan atau meninggalkan pasar tersebut," pungkasnya.
Blackberry berusaha keras meningkatkan jumlah penjualan handsetnya, salah satu usaha fenomenal yang dilakukan blackberry adalah bisa diinstalnya aplikasi Android ke dalam handset Blackberry dengan system operasi 10.2. Namun usaha Blackberry tersebut tampaknya belum menunjukkan angka memuaskan. Respon pasar tampaknya belum sesuai dengan harapan pihak Blackberry.
Smartphone andalan Blackberry yang terakhir release, Blackberry Passport dan Blackberry Classic, tampaknya juga belum menunjukkan jumlah penjualan sesuai harapan Blackberry.
Rumor yang saat ini sedang hangat dibicarakan adalah, Blackberry akan membesut smartphone baru dengan membenamkan Android kedalam smartphone baru besutannya. Ya, Blackberry Venice adalah gadget baru Blackberry yang akan menggunakan system operasi Android.
Blackberry Venice sendiri, rencananya akan menggabungkan fitur layar sentuh khas smartphone Android dan dilengkapi dengan keyboard QWERTY khas Blackberry.
Langkah membenamkan system operasi Android sebelumnya juga sudah dilakukan oleh Nokia lewat seri Nokia X. Namun belakangan Nokia menghentikan produksi Smartphone Nokia X dan akan focus menggunakan Windows sebagai system operasinya. Kebesaran nama Android memang bukan jaminan kesuksesan sebuah produk smartphone. Saat ini pengguna smartphone memiliki pilihan banyak dengan hadirnya smartphone Android hasil buatan vendor asal China.
(Seri Nokia X, Nokia yang menggunakan sistem operasi Android)
Apabila Blackberry masih belum menunjukkan penjualan memuaskan untuk jualan smartphone, bukan tidak mungkin dimasa depan Blackberry tidak lagi menjual perangkat telpon pintar lagi. Seperti yang sering diisukan, Blackberry akan focus kepada security dan software sebagai landasan bisnisnya.