Makanan olahan dari tepung seperti mie instan kerap dikonsumsi oleh orang Jepang dan China juga menjadi salah satu makanan favorit di Korea. Meskipun mereka dikenal suka makan mie ternyata banyak dari mereka yang tetap sehat dan memiliki berat tubuh rata-rata seimbang alias ideal. Rupanya ada rahasia yang bikin mereka menjadi demikian.
Sesuai namanya mis instan menawarkan penyajian yang praktis dengan cita rasa yang bervariasi dan rata-rata cocok di lidah banyak orang. Dengan bahan dasar dari tepung yang mampu mengenyangkan sementara perut serta dilengkapi dengan paket kecil bumbu membuatnya semakin mudah untuk dikonsumsi. Karena itu tak heran kalau mie menjadi hidangan favorit bagi sebagian orang termasuk mereka yang tinggal di beberapa negara Asia seperti China, Hong Kong, Korea serta Jepang. Negara-negara tersebut bahkan dikenal memiliki berbagai merek dan jenis mie instan tersendiri.
Memakan terlalu banyak mie instan disebut mampu memberi dampak negatif bagi kesehatan yang dihubungkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, stroke, kanker, sampai sindrom metabolik. Menurut laman Healthline, ini karena mie instan kekurangan nutrisi penting bagi tubuh, termasuk protein, serat, hingga vitamin. Makanan ini juga kurang mengandung antioksidan dan fitokimia yang berdampak baik bagi kesehatan. Terlebih kalori dan kadar sodium yang dikandungnya dalam jumlah besar. Satu bungkus mie instan diperkirakan mengandung 1760 mg natrium atau sekitar 88% dari rekomendasi 2 gram yang disarankan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Demikian jika mengkonsumsi mie secara rutin, baik setiap hari maupun beberapa kali dalam sehari, bisa menyebabkan masalah kesehatan bagi tubuh. Tetapi apa rahasia yang membuat orang-orang Jepang, China atau Korea tetap sehat meskipun sering makan mie ?
Dalam salah satu kajiannya, dr. Zaidul Akbar pernah mengungkap rahasia sehat warga Jepang, Korea, Hong Kong hingga China meskipun sering makan mie adalah bahwa mereka memiliki kebiasaan dan hobi berjalan kaki. Kalau yang pernah ke Hong Kong lihat orang jalan ke stasiun bisa sekitar 14000 langkah. Meskipun makan mie tidak sehat, mungkin lemak atau kalori menjadi terbakar pas jalan kaki karena masalahnya adalah kebiasaan dimana ini jarang dilakukan di Indonesia. Jalan kaki termasuk olahraga yang ringan dan mudah, tetapi disebut sebagai salah satu jenis olahraga yang memiliki segudang manfaat. Berjalan kaki bisa membakar kalori, mengurangi kelebihan lemak tubuh, sampai menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes serta kanker. Bukan kebiasaan jalan kakinya saja, penggunaan bahan-bahan untuk memasak dikatakan berpengaruh bagi kesehatan dimana orang-orang China hingga Jepang sering memakai jenis bawangdan sayuran segar pada masakannya. Mereka sangat suka makan bawang dan sayuran segar. Ini sehat karena menyumbang banyak manfaat. Tak hanya itu, mereka juga terbiasa mengkonsumsi makanan segar. Dalam artian jarang memakan hidangan dipanaskan kembali. Sebab masakan yang dipanaskan lagi akan teroksidasi. Mereka pesan apa lalu dimasak dan masih dalam kondisi baru. Ini bagus untuk kesehatan tubuh.
Jalan kaki yang dilakukan setiap hari bagus untuk mencegah penyakit jantung, bisa untuk menenangkan pikiran, adanya pengaruh pada pola piker di otak yang cenderung positif, memperbaiki penglihatan, menambah volume paru-paru, menambah kekuatan otot, memiliki efek positif bagi pankreas, dan bisa untuk mencegah diabetes. Apalagi didukung dengan pola makan yang lebih banyak menggunakan bahan rempah seperti bawang-bawangan, sayur segar dan buah-buahan. Jika dilakukan setiap hari niscaya menyumbangkan kesehatan tubuh yang luar biasa stabil yang banyak dilakukan oleh orang Jepang dan China dalam mencampur masakan dari mie.
Nah itulah rahaisa mengapa orang Jepang dan China tetap sehat walaupun kerap mengkonsumsi mie instan.
