Semua orang tua di dunia ini pastilah menginginkan menjadi ibu yang kalem dan santai dalam menghadapi tingkah dan polah anak-anak tetapi kadang-kadang kemarahan muncul secara spontan. Ini hanya dipicu karena masalah sepele, mungkin anda sedang mengalami hari yang sulit, banyak masalah di tempat kerja, ketika pulang kantor melihat rumah berantakan, anak-anak pada berkelahi dan ribut, tidak nurut saat disuruh dan lain sebagainya. Anda bisa saja berfikir untuk menahan marah, tidak membawa masalah di luar ke dalam rumah, tetapi kadang-kadang kemarahan meluncur tanpa terkontrol. Tiba-tiba membentak anak-anak tanpa alasan yang jelas. Hal ini sangat wajar, terkadang rasa penat di kepala membuat amarah tidak terkontrol. Biasanya itu terjadi karena stres, terlalu lelah, banyak kerjaan, banyak pikiran dan lain sebagainya. Emosi dalam hal ini bisa saja sebagai sebuah anugrah tetapi perlu dikendalikan agar anda bisa mengontrol dengan baik. Mengontrol emosi sangat penting, terutama ketika sedang menghadapi anak-anak, apa yang sering anda lakukan biasanya akan dicontoh oleh anak-anak dan jika sering marah-marah maka ini akan menular kepada anak-anak anda.
Berikut di bawah ini ada beberapa tips agar anda bisa mengontrol emosi saat menghadapi tingkah anak-anak. Dengan membaca tips ini maka anda akan tahu bagaimana cara mengendalikan amarah saat menghadapi anak-anak anda di rumah.
1/ Perawatan diri
Yang pertama adalah anda membutuhkan perawatan yaitu sesekali pergilah ke tempat pijat. Manjakan diri anda agar tubuh bisa rileks dan pikiran kembali fresh. Andna juga bisa memanggil tukang pijat untuk datang ke rumah. Otot-otot tubuh anda mungkin terlalu tegang, minta tukang pijat untuk mengurut otot-otot anda agar tubuh terasa fresh kembali. Yang lebih bagus lagi adalah anda bisa meminta tolong suami untuk memijat dan mengurut bagian-bagian tubuh yang capek. Anda dan suami bisa saling pijat memijat bergantian guna menghilangkan rasa capek. Tidak membutuhkan waktu lama cukup melakukannya selama lima menit setiap malam, selain menghilangkan rasa lelah, ini juga bisa menambah keharmonisan suami istri. Tubuh anda akan terasa fresh setiap hari jika suami istri melakukan hal ini.
2/ Tetapkan aturan yang jelas untuk anak-anak
Terlihat sederhana tetapi jarang orang tua yang mempraktekkan metode yang satu ini. Tetapkan aturan yang jelas untuk anak-anak, lebih baik lagi jika aturan tersebut tertulis di kertas dan ditempel di dinding rumah. Jika anak-anak melanggar atau tidak patuh dengan aturan tersebut maka cabut satu hak istimewa darinya. Contohnya adalah jika anak-anak tidak mau tidur siang maka tidak boleh mainan Hp selama 2 hari. Anda juga harus bersikap tegas meskipun menangis, jangan memberikan Hp sesuai dengan peraturan. Ketika anda kalah dengan tangisan, anda akan dianggap tidak konsisten terhadap peraturan dan anak-anak akan sering melanggarnya.
3/ Tahan emosi
Inilah yang menjadi penyebab kenapa peraturan di rumah diperlukan bahkan kadang-kadang perlu tertulis. Ketika anak-anak mengetahui ada peraturan yang jelas, anda tidak perlu emosi untuk mendisiplinkan anak-anak. Tinggal tunjuk saja peraturan yang tertulis maka anak-anak akan segera mendengarkan. Kadang-kadang rasa lelah memang sering menimbulkan emosi tetapi harus anda kontrol agar tidak meledak, karena ibu yang keseringan marah-marah kurang bagus untuk anak-anak.
4/ Perhatikan isyarat anak-anak (lapar, lelah, ngantuk, dll)
Perlu memperhatikan apa saja yang menyebabkan anak-anak bertingkah menyebalkan. Mungkin mereka sedang lapar, ngantuk, ingin diperhatikan dan lain sebagainya. Seorang ibu harus paham hal ini, mulailah berlatih agar lebih peka terhadap isyarat yang diperlihatkan oleh anak-anak anda. Terkadang anak-anak rewel bisa saja disebabkan karena ngantuk dan lapar, anda harus tahu bagaimana cara mengatasinya. Tetapi tatkala pikiran anda sudah terlalu penat, emosi menjadi kurang terkontrol saat melihat anak-anak bertingkah aneh. Inilah pentingnya mengontrol emosi dan melihat isyarat yang diberikan oleh anak-anak anda.
5/ Main bersama anak
Bercakap-cakaplah dengan anak-anak anda, bicarakan apa yang mereka sukai dan apa yang tidak mereka sukai. Mainlah bareng bersama mereka entah itu main mobil-mobilan, bersepeda, joging atau main boneka. Rasakan hubungan kedekatan diri anda dengan anak-anak pada momen tersebut.
Semoga bermanfaat.
