Belakangan kasus lalu lintas tidak hanya terjadi sebatas hubungannya dengan kecelakaan saja tetapi ada kasus lain yang juga menyebabkan adanya rintangan di jalan raya. Percekcokan yang berbuntut perkelahian di jalan raya saat ini semakin sering terjadi. Makanya penting bagi anda para pengendara untuk mengetahui cara tentang mengontrol emosi saat berkendara. Memang terlihat normal-normal saja seorang manusia bisa merasakan emosi yang memuncak di saat-saat tertentu. Namun emosi tersebut bisa berubah menjadi suatu hal yang berbahaya jika pelampiasannya dapat melukai atau membahayakan orang lain.
Bagaimana Cara Mengendalikan Emosi Sebelum Bepergian
Semakin banyaknya kendaraan pribadi yang lalu-lalang di jalan raya tentu saja bisa menjadi penyebab kemacetan dan ini dapat memicu orang-orang yang berhubungan secara langsung menjadi stres. Apabila secara kebetulan anda adalah salah satu orang yang merasa lebih nyaman untuk membawa kendaraan sendiri tentu sudah mengetahui segala risiko yang akan terjadi. Agar selalu fokus mengemudi, yuk terapkan cara-cara mengendalikan emosi sebelum bepergian seperti yang kami jelaskan tersebut di bawah ini.
1/ Pastikan untuk istirahat yang cukup
Bukan menjadi rahasia lagi kalau mengemudi mobil atau motor haruslah dalam kondisi tubuh yang fit. Kondisi fit bisa anda dapatkan melalui istirahat yang cukup. Bagi orang dewasa berusia 18-40 tahun, waktu istirahat yang dianjurkan adalah selama 7-8 jam. Kondisi tubuh fit bukan hanya sehat secara fisik melainkan juga sehat secara mental agar siap menghadapi lingkungan, provokasi dan gangguan yang tiba-tiba datang selama mengemudi. Ketika anda cukup istirahat maka berkendaraan pun menjadi lebih sadar dan sabar dilakukan.
2/ Atur waktu bepergian
Tentu anda sudah menyadari kalau pada waktu pagi hari lebih banyak kendaraan yang berada di jalan. Ada yang digunakan untuk mengantar anak ke sekolah, para mahasiswa/wi yang mengejar kelas pagi da nada pula karyawan yang berangkat lebih pagi karena rumahnya jauh dari lokasi kantor. Nah beragam alasan tersebut adalah lebih dari cukup untuk menghindari bepergian jika tidak perlu sekali antara pukul 06.00-08.00. Pilihlah waktu di atas pukul 09.00 jika hatus membuat janji sehingga anda tidak perlu bertemu kemacetan yang dapat memicu emosi. Di samping itu di sore hari sekitar pukul 16.00-18.00 bisa anda hindari jika tidak ingin bertemu kendaraan yang keluar dari gedung-gedung perkantoran.
3/ Cara mengendalikan emosi dengan jalur alternatif
Terpakas harus berhadapan dengan kemacetan ? Dalam hal ini anda harus cerdas-cerdas dalam memilih jalur yang akan dilalui agar bisa lebih cepat sampai ke tujuan. Gunakan Google Maps fitur Lalu Lintas (Live Traffic Data) atau aplikasi pemantau kemacetan guna membantu pemilihan jalur alternatif serta mengetahui perkiraan lama perjalanan. Seandainya anda harus dihadapkan kepada kondisi kemacetan jadi harus mengetahui untuk mengambil jalan mana yang lebih lancar atau berhenti sejenak agar tidak kelelahan di perjalanan. Dengan begitu emosi tidak perlu memuncak.
4/ Pasang lagu-lagu favorit
Cara untuk mengendalikan emosi berikutnya adalah dengan menyiapkan playlist berisikan lagu-lagu favorit yang akan menemani anda di sepanjang perjalanan. Ini adalah salah satu hiburan yang jitu buat mengalihkan rasa kesal di perjalanan. Anda bisa memasukkan lagu-lagu berirama slow hingga upbeat sesuai selera. Daripada dipusingkan oleh suara klakson nantinya maka lebih baik anda bernyanyi bersama para musisi favorit anda.
5/ Cari teman
Jika moto anda adalah berdua lebih baik daripada sendiri maka ajaklah seseorang yang bisa membuat anda merasa santai dan tertawa saat berkendaraan. Selain menemani anda selama perjalanan, adanya co-driver bisa membantu memilihkan jalan alternatif serta menghibur anda lewat obrolan yang membahas beragam topik.
Semoga bermanfaat.
Â
