Konflik sosial adalah kondisi yaitu suatu masyarakat dalam suatu tempat sedang memperebutkan sesuatu seperti agensi maupun kekuasaan wilayah. Seperti diketahui bahwa masing-masing masyarakat yang sedang mengalami konflik sosial tentulah memiliki kekuatan tersendiri dan harus ada feed back yang bisa dirasakan secara langsung oleh sekitarnya. Kira-kira apa saja yang menjadi penyebab terjadinya konflik sosial ? Inilah beberapa penyebab munculnya konflik sosial, diantaranya adalah sebagai berikut :
1/ Adanya perubahan nilai kehidupan secara mendadak
Sebenarnya setiap ada perubahan di dalam kehidupan bukanlah hal yang buruk. Karena ini sudah sangat wajar terjadi dimanapun dan kapanpun. Namun ketika perubahan tersebut terjadi secara mendadak atau tiba-tiba maka yang kemungkinan terjadi adalah konflik sosial diantara masyarakat tersebut. Konflik sosial muncul bisa disebabkan oleh adanya perubahan nilai dadakan seperti terjadinya industrialisasi sektor 4.0 dimana ada sekelompok masyarakat yang pro dengan perubahan dan kontra dengan perubahan dadakan tersebut. Kemunculan industri sektor 4.0 ini berhubungan dengan pekerjaan seperti para petani bisa digantikan dengan mudah menggunakan mesin-mesin canggih.
2/ Penyebab antar individual
Masing-masing manusia dibekali dengan ego tersendiri baik itu ego kecil maupun ego besar. Gara-gara ada ego yang tidak dapat dikendalikan maka terjadilah konflik sosial antar masyarakat. Hal seperti ini sebenarnya sudah sangat umum terjadi mengingat masing-masing orang memiliki keinginan yang jenisnya berbeda-beda, inilah yang rentan memicu terjadinya konflik sosial. Perbedaan yang ada contohnya adalah perbedaan tujuan, perasaan dan keinginan. Hal inilah yang menjadi pemicu konflik sosial. Contoh nyata adalah disebabkan oleh individual seperti pengadaan acara 17 Agustusan dengan menggelar perlombaan yang diiringi dengan musik keras. Padahal banyak sekali warga di sekitar yang memiliki bayi, balita atau anak-anak yang bisa terganggu ketenangan tidur mereka karena suara musik yang memekakkan telinga mereka.
3/ Penyebab antar budaya
Budaya yang berbeda-beda bisa saja menimbulkan pola piker yang berbeda juga antara satu dengan yang lainnya. Ini bisa terjadi dalam sebuah keluarga yang mengikuti budaya terbuka atau yang lainnya adalah mengikuti budaya tertutup. Sehingga memunculkan kondisi tidak sama dalam hal pandangan mengenai budaya yang sedang berlaku. Perbedaan budaya inilah yang bisa menyebabkan munculnya konflik sosial yang sekaligus memunculkan etnosentrisme. Beberapa sikap bisa menunjukkan bahwa ada kelompok terbaik yang menonjol dalam suatu leingkungan. Adapun contoh konflik sosial yang disebabkan oleh budaya adalah pada suatu tempat diisi oleh masyarakat desa dan masyarakat kota. Ketika ada pengambilan keputusan mengenai permasalahan keamanan tempat, contohnya, masyarakat dari desa mengajukan usulan meronda dan masyarakat dari kota lebih memilih untuk memanfaatkan satpam.
4/ Perbedaan etnis atau ras
Konflik sosial bisa disebabkan oleh adanya perbedaan rasa tau etnis. Ini erat hubungannya dengan norma-norma kehidupan yang diajarkan antar etnis atau ras yang berbeda-beda dimana perbedaan inilah yang akan memicu terjadinya konflik sosial. Ada banyak contoh kasus konflik sosial dalam hal ini seperti rasisme yang dilakukan antar masyarakat dan perekrutan pekerja yang lebih mengutamakan mengedepankan etnis tertentu. Hal ini seperti tidak adil dan bisa memecah konflik sosial di kalangan masyarakat.
Semoga bermanfaat.
