30 Hari Main Tower of Fantasy, Begini Menurut Saya!

19 Sep 2022 16:35 912 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Review singkat ToF dari seorang F2P setelah bermain selama kurang lebih satu bulan

Halo semua, bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga kalian baik-baik saja. Pada kesempatan kali ini saya akan mereview game MMORPG terbaru yaitu Tower of Fantasy sebagai player free to play atau yang lebih sering dikenal dengan istilah F2P. Pada review ini saya akan membandingkan ToF dengan kompetitornya yaitu Genshin Impact.

 

GAMEPLAY

Gameplay ToF dapat dibilang cukup repetitif setelah saya mencapai cerita untuk saat ini. Daily bounty dan eksplorasi tetap menjadi alasan kenapa saya bermain ToF, ToF memberikan reward atau hadiah yang cukup membantu kepada player yang sudah mengeksplorasi map dari relik, dark crystal hingga skin. Selain daily bounty dan eksplorasi, ada juga omnium beacon yang dapat memberikan reward yang bagus.

 

MAP

Player dapat membuka map atau wilayah selanjutnya setelah melakukan main quest. Player akan mulai pada Astra kemudian lanjut ke Banges, Navia, Crown, dan Warren. Setiap wilayah memiliki seperti biome tersendiri Astra tempat player mulai memiliki biome tebing-tebing yang membuay Astra mencolok adalah tebing-tebingnya yang berwarna coklat, Banges memiliki biome dataran rendah dimana banyak camp NPC yang membuat Banges mencolok adalah adanya jalan layang yang dimulai dari Banges Dock sampai HT201 Shelter, Navia memiliki biome dataran datar yang memiliki sebuah danau ditengahnya yang membuat Navia mencolok adalah adanya Cetus Island yang mengambang diatas danau, Crown memiliki biome jurang yang memiliki miner camp ditengahnya. Yang mencolok dari wilayah Crown adalah adanya sebuah kapal cargo yang terdampar, yang terakhir ada Warren yang memiliki biome salju yang membuat Warren mencolok adalah adanya Aarniel Fortress dan sebuah terowongan yang menembus ke Tower of Fantasy atau tengah map.

 

GACHA

Gacha pada ToF dapat saya bilang F2P friendly atau ramah kepada player yang tidak ingin mengeluarkan uang pada ToF. Player dapat mencari resource untuk standar gacha banner di map dengan eksplorasi. Sedangkan untuk limited banner, untuk saat ini saya hanya bisa menemukan resourcenya di shop dengan menukarkan 150 dark crystal untuk 1 red nucleus. Pada banner limited juga ada pity system yang tidak di reset saat banner chara/weapon berganti. Hal inilah yang membuat saya cukup nyaman bermain game ini dan ini mungkin menjadi salah satu aspek yang membuat ToF mencolok dibandingkan game MMORPG lainnya seperti GI yang dimana pity di reset setiap banner berganti. Pada ToF pun ada battlepass jika player ingin mengeluarkan uang untuk ToF.

 

PVP & COOP

Pada segi PVP mungkin sedikit kurang seimbang karena saya pernah melawan player lain yang memiliki CS yang jauh lebih dari saya dan sebaliknya. Meskipun begitu, PVP di ToF dapat player manfaatkan untuk tes pengalaman dan keahlian mereka. Pada segi COOP player dapat ikut dalam world boss, jika para player berhasil mengalahkan world boss tersebut, mereka akan diberikan reward T3 chest. Selain World boss, player dapat ikut serta dalam joint operation dimana 4 player akan mencoba mengalahkan musuh yang tangguh. Singkatnya, joint operation dapat dibilang seperti mode dungeon pada MMORPG lainnya.

 

SIZE

Setelah kurang lebih bermain selama 1 bulan, ukuran atau size dari game ToF tidak ada peningkatan signifikan. Ukuran ToF kini berada pada angka 22.8 GB pada versi PC yang saya mainkan. Ukuran ini lebih kecil jika kalian membandingkan ToF dengan GI atau Genshin Impact.

Tags

About The Author

Rakhsha 28
Novice

Rakhsha

seorang manusia berkacamata
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel