Metode SDLC Part 1

18 Jul 2022 14:30 854 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Metode-metode tersebut digunakan untuk keperluannya masing-masing karena beberapa metode juga masih bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

SDLC merupakan singkatan dari Software Development Life Cycle atau dikenal juga dengan systems life cycle. Metode SDLC mencakup proses pembuatan dan pengubahan sistem, model dan metodologi yang digunakan dalam mengembangkan sistem rekayasa perangkat lunak.


Dengan metode SDLC, developer dapat mengukur dan meningkatkan proses pengembangan dengan lebih efektif karena memungkinkan analisis setiap detail tahapan dalam proses dengan rinci.

Adapula metodenya atau model-model SDLC. Metode SDLC memiliki banyak jenis model pengembangan dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut beberapa diantaranya :

  1. Waterfall
  • Disebut metode waterfall karena model ini berbentuk bagan alir satu arah ke bawah. Kelebihan model ini adalah tahapan proses pengembangannya jelas dan pasti, serta sistem yang sangat terorganisir sehingga tidak ada tahapan yang tumpang tindih karena dalam pengerjaannya developer tidak bisa lanjut ke tahap berikutnya apabila belum menelesaikan satu tahap.

 

Berikut adalah kelebihan dari metode waterfall:

  • Memiliki proses yang terurut, sehingga pengerjaan dapat terjadwal dengan baik dan mudah.
  • Cocok untuk sistem dengan kompleksitas rendah (predictable).
  • Setiap proses yang dilakukan tidak dapat saling tumpah tindih.

 

Berikut adalah kekurangan dari metode waterfall:

  • Waktu pengerjaan relatif lebih lama, karena harus menunggu tahap sebelumnya selesai.
  • Biaya yang dibutuhkan lebih mahal karena waktu pengembangan yang dibutuhkan lebih lama.
  • Model waterfall ini kurang cocok untuk pengembangan proyek yang memiliki kompleksitas tinggi.

2.Prototype

  • Metode ini bertujuan untuk mengembangkan model menjadi perangkat lunak yang final.  Metode prototype ini memiliki tahap-tahap yang harus dilakukan dalam pengembangan perangkat lunak.

Berikut adalah tahap-tahap pengembangan perangkat lunak menggunakan metode prototype.

  • Analisa kebutuhan
  • Membuat prototype
  • Evaluasi prototype
  • Mengkodekan sistem
  • Pengujian sistem
  • Evaluasi sistem
  • Menggunakan sistem

 

Berikut adalah kelebihan dari metode prototype:

  • Mempersingkat waktu pengembangan perangkat lunak
  • Penerapan fitur menjadi lebih mudah, karena pengembang mengetahui apa yang diharapkan

Berikut adalah kekurangan dari metode prototype:

  • Proses yang dilakukan untuk analisis dan perancangan terlalu singkat
  • Kurang fleksibel jika terjadi perubahan

3.Agile

  • Metode SDLC ketiga adalah agile. Metode agile adalah metode yang fleksibel di mana pengembangan dilakukan dalam jangka pendek. Namun diperlukan adaptasi yang cepat dari developer terhadap perubahan dalam bentuk apa pun.
  • Tujuan Agile
  • High – value & working app system
  • Iterative, incremental, evolutionary
  • Cost control & value – driven development
  • High – quality production
  • Flexible & risk management
  • Collaboration
  • Self – organizing, self – managing teams

 

Berikut adalah kelebihan dari metode agile:

  • Perubahan dapat dengan cepat ditangani.
  • Proses pengembangan perangkat lunak membutuhkan waktu yang relatif cepat dan tidak memerlukan sumber daya yang besar.
  • Klien dapat memberikan feedback kepada pengembang dalam proses pembuatan program.

 

Berikut adalah kekurangan dari metode agile:

  • Metode ini kurang sesuai dengan tim yang besar (lebih dari 20 orang).
  • Tim harus selalu siap, karena perubahan dapat terjadi kapan saja.
  • Metode ini kurang cocok untuk tim yang berkomitmen untuk menyelesaikan proyek bersama-sama.

 

4.Scrum

  • Metodologi Scrum adalah salah satu framework atau submodel dari metode Agile yang terkenal akan kolaborasi berkelanjutan dan siklus pengembangan khusus yang disebut Design Sprint. Metode Scrum mengacu pada proses-proses SDLC umum namun spesifik pada design sprint. Pertama, tim developer akan merencanakan untuk mengidentifikasi dan mendiskusikan prioritas Sprint. Kedua, tim akan meninjau user stories menentukan banyaknya upaya yang terlibat dan dapat dilakukan selama Sprint mendatang

 

  • Berikut adalah kelebihan dan kekurangan metode scrum:
    • Membantu Menghemat Biaya.
    • Membantu Memonitor Aktivitas Serta Meningkatkan Produktivitas.

     

        Kekurangan

  • Proses Identifikasi Tugas yang Cukup Sulit
  • Ada Kemungkinan Gagal karena Diatur dengan Ketat
Tags

About The Author

rahmat66779@gmail.com 28
Novice

rahmat66779@gmail.com

selalu ceria
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel