Catatan Sejarah Tentang Uni Soviet

6 Sep 2022 16:25 787 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Catatan Sejarah Tentang Uni Soviet

Uni Soviet saat ini mempunyai nama resmi yaitu Uni Republik Sosialis Soviet atau dalam bahasa internasional dikenal dengan sebutan The Union Of Soviet Socialist Republics (USSR) yang merupakan sebuah negara berbentuk sosialis berdiri sejak tahun 1992 yang pernah mengalami perpecahan pada tahun 1991. Dimana awal berdirinya adalah dari sebuah revolusi besar terhadap kekaisaran Rusia yang sudah ada sejak bulan Desember 1825 dikenal dengan istilah Tsar. Tsar Rusia telah menghapuskan adanya sistem perbudakan dan penindasan pada tahun 1861. Meskipun demikian, penghapusan ini atas dasar persyaratan yang dinilai merugikan kelompok petani. Ketidakpuasan ini menjadi dasar munculnya organisasi-organisasi revolusioner.

Setelah revolusi pada tahun 1905, berdirilah sebuah parlemen yang bernama Parlemen Duma. Ketika itu, Tsar yang sedang berkuasa adalah Tsar Nicholas II yang menolak untuk beralih dari monarki absolute ke monarki konstitusional. Di Rusia terjadi kekacauan dimana-mana dan semakin tajam ketika meletus perang dunia yang menyebabkan rakyat menderita terutama kelaparan. Keterpurukan Rusia menjadi semakin parah dengan kekalahan militer mereka dalam perang dunia I. Inilah yang menjadi pemicu terjadinya pemberontakan di Kota Petrograd yang saat itu dikenal dengan nama Saint Petersburg dengan puncak pemberontakan terjadi pada bulan Maret 1917. Kali ini Tsar Nicholas II berhasil digulingkan yang selanjutnya dibentuklah pemerintahan sementara Rusia. Pada saat bersamaan, muncul dewan pekerja yang dalam Bahasa Rusia disebut dengan nama Soviet yang artinya bersatu dalam Partai Bolshevik merupakan salah satu bentuk yang dipimpin oleh Vladimir Lenin. Partai ini memimpin pasukan yang dikenal sebagai pasukan merah guna menyerang pemerintahan sementara Rusia dan mendesaknya agar segera menyerahkan seluruh kekuasaan dan pemerintahan kepada Soviet.

Serangan-serangan mulai diluncurkan yaitu salah satunya pada tanggal 7 November 1917 di Petrograd yang dikenal sebagai peristiwa Revolusi Sosialis Oktober Besar. Pada masa itu terjadi perang saudara yangdi dalamnya melibatkan pasukan putih dengan pasukan merah dan dimenangkan oleh pasukan merah. Pada tanggal 28 Desember 1922 melalui sebuah konferensi delegasi RSFS Rusia, RSFS Transcaucasia, RSK UKraina dan RSK Belarusia sepakat untuk membentuk Uni Soviet. Beberapa dokumen penting yang saling berhubungan selanjutnya disahkan oleh dan ditandatangi oleh kepala delegasi yaitu Mikhail Kalinin, Mikhail Tskhakaya, Mikhail Frunze, Grigory Petrovsky dan Alexander Chervyakova.

Proklamasi pembentukan Uni Soviet mulai dilakukan pada tanggal 30 Desember 1922 dimana ketika itu Uni Soviet mulai mengalami kemunduran ekonomi, maka dari itu berbagai upaya dilakukan guna mengembalikan keadaan menjadi stabil. Pada saat itu Uni Soviet berada di bawah kepemimpinan Gorbachev yang mencoba menggunakan Kebijakan Perestroika dan Glasnost namun ternyata memicu munculnya masalah lain. Glasnost adalah salah satu kebijakan keterbukaan terhadap semua bidang pemerintahan Uni Soviet yang justru mengangkat kembali masalah sosial yang sudah ditutupi selama ini dari media. Melalui media masa, masalah-masalah sosial seperti korupsi, ketinggalan zaman dan perumahan yang buruk mulai diberikan perhatian oleh dunia. Kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan Uni Soviet perlahan-lahan memudar terutama pada masa perang di Afganistan dan kekeliruan penanganan Bencana Chernobyl. Uni Soviet menjadi semakin kacau dengan adanya perselisihan-perselisihan antara negara-negara kerjasamnya dengan negara-negara di Eropa Timur atau dikenal dengan istilah Pakta Warsawa. Perselisihan ini menyebabkan negara-negara di bawah kekuasaan Uni Soviet yang memiliki haluan partai komunis mulai runtuh. Negara-negara tersebut antara lain Bulgaria, Cekoslowakia, Hongaria, Jerman Timur, Polandia dan Rumania.

Saat tiba masa pemilihan untuk kepentingan dewan regional di USSR, ternyata di luar dugaan dimenangkan oleh kelompok nasionalis yang bekerjasama dengan tokoh pembaruan radikal. Gorbachev masih menerapkan kebijakn-kebijakan ekonomi warisan Stalin yang menyebabkan masyarakat masih kecewa. Memasuki tahun 1990, Uni Soviet sudah benar-benar kehilangan kendali terutama yang ada hubungannya dengan bidang ekonomi. Kebijakan yang ada diharapkan mampu mengembalikan ekonomi negara namun justru menyebabkan kemacetan produksi secara total. Kondisi yang terus memburuk memaksa Komite Pusat Partai Komunis melepaskan seluruh kekuasaannya tepatnya pada tanggal 7 Februari 1990. Pertengahan tahun 1991, negara-negara anggota USSR mulai melepaskan diri. Presiden RSFS Rusia, RSS Ukraina dan SS Byelorusia menandatangi Piagam Belavezha yaitu kesepakatan pembubaran persatuan yang digantikan dengan Prsemakmuran Negara-Negara Merdeka / CIS. Gorbachev sebagai Presiden Uni Soviet mengundurkan diri dari jabatannya pada tanggal 25 Desember 1991 dan memberikan kedudukannya kepada Boris Yeltsin yang kelak menjadi Presiden Rusia pasca Uni Soviet hingga tahun 1999. Uni Soviet benar-benar berakhir setelah Majelis Agung Uni Soviet resmi membubarkan diri pada tanggal 26 Desember 1991.

Semoga bermanfaat.

 

 

Tags News

About The Author

Utamii 67
Expert

Utamii

Suka membaca dan menulis
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel