Yuk Mendaki Gunung-Gunung yang Masih Aktif di Jawa Barat

27 Jun 2022 09:36 720 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Yuk Mendaki Gunung-Gunung Yang Masih Aktif Di Jawa Barat

Seperti diketahui bahwa Negara Indonesia adalah salah satu negara dengan kepemilikan gunung api terbanyak di dunia. Ini disebabkan karena Indonesia dilewati oleh sabuk cincin api atau lebih dikenal dengan istilah ring of fire. Maka dari itu, beberapa wilayah di Indonesia mempunyai gunung berapi yang masih aktif hingga saat ini tak terkecuali salah satu provinsi di Pulau Jawa ini adalah Jawa Barat. Menurut para vulkanolog, gunung aktif di Jawa Barat terbagi menjadi gunung berapi tipe A dan gunung berapi tipe B. Gunung berapi tipe A memiliki arti bahwa gunung tersebut bisa mengalami erupsi kapan pun sedangkan gunung berapi tipe B merupakan gunung yang kemungkinan besar tidak menunjukkan gejala aktif seperti gempa vulkanik, namun tetap saja harus berhati-hati. Lantas gunung aktif apa saja yang terdapat di Jawa Barat ? Berikut daftarnya :

Gunung Salak

Gunung Salak atau pada zaman dahulu populer dengan nama Gunung Sapto Argo termasuk ke dalam kelompok gunung berapi paling tua yang memiliki ketinggian mencapai 2.211 meter di atas permukaan laut. Gunung Salak terletak di Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor yang termasuk ke dalam wilayah Taman Nasional Gunung Halimun. Gunung Salak termasuk gunung api strato tipe A dengan puncak tertingginya bernama Puncak Salah I dianggap sebagai puncak tertua. Terdapat juga Puncak Salah II yaitu sebagai puncak kedua tertua yang berada di ketinggian 2.180 mdpl. Gunung ini mempunyai sejumlah kawah aktif yang tidak berada di bagian puncak gunung. Salah satu kawah terkenalnya adalah kawah ratu yang termasuk kawah termuda dan mudah dijumpai saat melakukan pendakian ke arah puncak gunung. Menurut catatan sejarah, Gunung Salak telah mengalami beberapa letusan sejak tahun 1600an yakni antara tahun 1668-1699, 1780, 1902-1903 dan 1935.

Gunung Tangkuban Parahu

Gunung Tangkuban Parahu merupakan salah satu gunung yang sangat terkenal di daerah Jawa Barat. Terletak sekitar 20 km dari Kota Bandung, gunung ini terlihat sangat indah dari kejauhan dan dikelilingi oleh hutan pinus dan hamparan kebun teh. Gunung Tangkuban Parahu termasuk kelompok gunung berapi dengan bentuk stratovulkano dengan kondisi pusat erupsi berpindah dari timur ke barat serta memiliki tinggi mencapai 2.084 meter di atas permukaan laut. Menurut catatan sejarah, Gunung Tangkuban Parahu terbentuk dari letusan Kaldera Sunda sekitar 90.000 tahun yang lalu dimana usianya lebih muda dibandingkan Gunung Burangrang yang terletak di bagian barat Gunung Tangkuban Parahu. Segala bentuk aktivitas vulkanik dari gunung ini telah membentuk kawah sebanyak 13 dengan 3 kawah diantaranya sangat terkenal sebagai tempat wisata alam yang natural.

Berdasarkan catatan sejarah yang dibuat oleh Junghuhn, letusan gunung ini pertama kali terjadi pada tahun 1829 dimana tidak ditemukan data-data mengenai letusan gunung sebelumnya. Setelah letusan itu terjadi, Gunung Tangkuban Parahu istirahat selama 17 tahun guna mengalami letusan kembali di tahun 1846. Setelah itu, gunung ini terus mengalami letusan secara berturut-turut di tahun 1867 dan 1887. Letusan terbesar terjadi di tahun 1896 setelah beristirahat selama 50 tahun. Terakhir kembali meletus di tahun 2019.

Gunung Guntur

Gunung Guntur adalah salah satu gunung di Jawa Barat yang masih aktif berada di wilayah Kabupaten Garut. Gunung ini termasuk ke dalam gunung berapi kerucut atau stratovolcano dengan ketinggian mencapai 2.249 meter di atas permukaan laut. Dimana menurut catatan sejarah, Gunung Guntur pernah menjadi salah satu gunung berapi paling aktif di Pulau Jawa yaitu selama 1800an. Seiring berjalannya waktu, aktivitas gunung ini mulai mengalami penurunan. Umumnya ketika mengalami erupsi, Gunung Guntur akan mengeluarkan lelehan lava, lapili serta objek material lainnya dari dalam gunung. Gunung ini telah mengalami erupsi sebanyak 23 kali.

Gunung Papandayan

Gunung ini mempunyai ketinggian hingga mencapai 2.665 meter di atas permukaan laut yang merupakan gunung api bertipe strato. Lokasinya berada di Kabupaten Garut yaitu sekitar 70 km di sebelah Kota Bandung. Menurut catatan sejarah, Gunung Papandayan sudah mengalami beberapa kali letusan yaitu pada tahun 1772, 1923, 1942 dan 2002. Di antara letusan yang pernah terjadi tersebut, letusan yang muncul pada tahun 1772 termasuk paling besar karena menghancurkan sekitar 40 desa dengan menelan korban jiwa mencapai kurang lebih 2.957 orang. Gunung ini mempunyai beberapa kawah yang terkenal di kalangan pecinta alam seperti kawah mas, kawah baru, kawah manuk dan kawah nangklak yang masing-masing kawah hingga saat ini aktif mengeluarkan uap dari dalam.

Semoga bermanfaat.

 

 

Tags News

About The Author

Utamii 67
Expert

Utamii

Suka membaca dan menulis
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel