Banyak Konsumsi Mentimun dan Kubis Bisa Bantu Lawan Covid-19

28 Jul 2021 08:20 1430 Hits 2 Comments Approved by Plimbi
Banyak konsumsi mentimun dan kubis bisa bantu lawan covid-19.

Dalam beberapa penelitian kesehatan yang dilakukan di Eropa menjelaskan bahwa mengkonsumsi mentimun dan kubis secara rutin bisa menurunkan risiko kematian akibat Covid-19. Penelitian ini dipimpin oleh Dr. Jean Bousquet, Profesor Emeritus dari Kedokteran Paru di Universitas Montpellier Perancis. Penelitian yang dilakukan oleh 12 peneliti tersebut dibatasi dalam negara-negara antar Eropa saja. Hasilnya adalah menunjukkan bahwa dengan menaikkan konsumsi dua sayuran ini dalam satu gram saja bisa memotong angka kematian Covid-19.

Seperti diketahui bahwa Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 / SARS-CoV-2 adalah salah satu jenis virus yang menyerang sistem pernafasan manusia. Penyakit karena infeksi virus ini disebut dengan istilah COVID-19 yang dapat menyebabkan adanya gangguan pada sistem pernafasan, infeksi paru-paru yang cukup berat dan pada akhirnya akan menyebabkan kematian.

Virus ini termasuk ke dalam jenis virus baru dari kelompok Virus Corona yang dengan mudah menular antar manusia. Virus dalam hitungan detik bisa menyerang siapa saja, terutama golongan lanjut usia / lansia, orang dewasa, anak-anak bahkan bayi termasuk ibu-ibu hamil dan ibu menyusui. Meskipun dikenal sebagai salah satu virus terganas di dunia, namun seperti dijelaskan tersebut di atas, penyakit yang disebabkan oleh virus ini bisa dicegah dengan hanya mengonsumsi sayuran mentimun dan kubis secara teratur setiap hari. Masing-masing kenaikan gram per hari dari rata-rata konsumsi nasional kedua jenis sayuran ini menyebabkan angka kematian resiko COVID-19 menurun dengan perbandingan 13,6 % menjadi 11%.

Melansir dari laman scmp.com menjelaskan lebih lanjut bahwa korelasi mentimun, kubis dan angka kematian Covid-19 diperkirakan karena protein di dalam tubuh manusia yang disebut Nrf-2 membantu mengatur gen yang terlibat dalam produksi enzim antioksidan dan gen respon stres. Dimana pasien Covid-19 yang kondisinya cukup parah akan mengalami kerusakan paru-paru yang cukup siginifikan. Nrf2 bisa membantu mengurangi kerusakan sel-sel alveolar paru. 

Seperti diketahui bahwa sayuran dari family brassicaceae ini (brokoli, kembang kol, kubis, kale, dan turnip) ini kaya akan kandungan sulforaphane, merupakan aktivator Nrf2 yang ampuh. Namun yang terbanyak memiliki hasil yang siginifikan hanya kubis. Sedangkan mentimun, meskipun bukan dari family brassicaceae, menyimpan zat yang disebut dengan istilah curcubitacin B yang mengeluarkan efek anti inflamasi dan hipoglikemik melalui aktivasi Nrf2.  

Para peneliti memgimbau bahwa hasil penelitian ini bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti adanya perbedaan cara menghitung kematian di beberapa negara, tetapi penelitian ini merupakan penelitian pertama yang menghubungkan antara tingkat mortalitas Covid-19 dengan konsumsi sayuran.

Penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa negara-negara seperti Belgia, Britania Raya, Spanyol, Italia, Swedia, dan Perancis adalah negara-negara yang mencatat angka kematian tertinggi di dunia. Yaitu sekitar lebih dari 800 orang meninggal per 1 juta orang (khususnya di Belgia) dan dua kali menjadi lebih tinggi di Amerika Serikat yaitu negara yang penularannya tertinggi di dunia. Meskipun ada faktor seperti lockdown dan iklim yang berbeda-beda, negara-negara ini mempunyai banyak persamaan, konsumsi kubis dan mentimunnya cukup kecil. Sedangkan di Perancis, rata-rata satu individu mengkonsumsi kira-kira satu gram kubis dan lima negara lainnya di bawah lima gram. Di Latvia, rata-rata konsumsi kubis hampir 30 gram per hari dimana angka kematian akibat Covid-19 di Latvia merupakan salah satu tang terendah di dunia, 16 per 1 juta orang.  

Pola yang serupa juga ditemukan di daerah Cyprus. Dimana kubis tidak menjadi bagian yang signifikan di dalam diet para warganya namun mengkonsumsi mentimun lebih dari 30 gram per ahri menyebabkan angka kematian menjadi sebanding dengan Latvia.

Nah dari penjelasan tersebut di atas bisa disimpulkan bahwa akan sangat membantu pertempuran melawan pandemi jika anda bisa menemukan kunci rahasia dalam diet, tetapi sejauh ini bukti-bukti tidak cukup kuat guna mendukung teori tersebut. Diketahui bahwa di dalam sayur kubis banyak mengandung vitamin C, vitamin K, vitamin B6, folat, karbohidrat, protein, mangan, serat, kalsium, kalium, magnesium, dan vitamin B1 (thiamin). Sedangkan sayur mentimun mengandung banyak vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin D, kalsium, natrium, kalium, beta karoten, dan serat. Meskipun penelitian ini belum terbukti keampuhannya namun tidak ada salahnya mulai saat ini anda mengonsumsi dua sayuran ini untuk menjaga kesehatan tubuh.

Demikian kami menjelaskan dengan singkat tentang artikel dengan judul ‘Banyak Konsumsi Mentimun Dan Kubis Bisa Bantu Lawan Covid-19’ yang dirangkum dari berbagai sumber berita. Semoga bermanfaat.

 

Tags Kesehatan

About The Author

Utamii 66
Expert

Utamii

Suka membaca dan menulis

Comments

You need to be logged in to be able to post a comment. Click here to login
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel