Bencana alam kemunculannya kadang – kadang tidak bisa dihindari. Hampir di setiap tempat di muka Bumi ini pernah mengalami kedahsyatan dari bencana alam namun tidak semua tempat mengalami bencana alam yang serupa contohnya adalah bencana tsunami yang hanya terjadi di daerah yang berdekatan dengan lautan dan tempat bertemunya lempeng bumi.
Beberapa negara yang pernah mengalami peristiwa tersebut adalah Indonesia dan Jepang. Sedangkan di Amerika Serikat bencana alam sering terjadi berupa angin tornado yang bisa menghancurkan rumah – rumah, mengangkat pohon dan mobil hingga merusak gedung – gedung.
Selain tornado, beberapa negara yang berada di daerah sub tropis hingga sedang pastilah mengalami musim dingin namun tak jarang musim dingin bisa menjadi bencana alam apabila telah berubah menjadi badai salju.
Bencana alam lainnya yang juga berbahaya adalah kebakaran. Kebakaran bisa terjadi dimana – mana dan kapan saja. Pemicu dari kebakaran bisa berasal dari alam atau bahkan ulah manusia itu sendiri. Biasanya sebagian besar kebakaran muncul pada musim kemarau atau musim panas yang berkepanjangan dimana kebakaran tersebut biasa terjadi di kawasan lahan, perkebunan dan hutan. Meskipun kebakaran bisa dicegah atau diantisipasi namun tetap saja bencana alam tersebut tetap terjadi.
Di Indonesia, kebakaran menjadi bencana alam yang sering terjadi setiap tahunnya. Salah satu jenis kebakaran yang terjadi yaitu kebakaran hutan dimana diketahui Indonesia memiliki area perhutanan yang cukup luas sehingga ada kemungkinan kebakaran hutan bisa terjadi di sini.
Berikut kami berikan beberapa daerah rawan kebakaran hutan di Indonesia antara lain sebagai berikut :
1/ Daerah Sumatera
Bukan menjadi berita baru lagi jika mendengar terjadi kebakaran hutan di Sumatera. Hampir sebagian besar tanah di Sumatera memiliki jenis gambut. Tanah gambut merupakan tanah yang mengandung bahan – bahan organik dalam jumlah cukup tinggi tetapi belum membusuk atau melapuk secara sempurna.
Dimana ketebalan tanah gambut itu sendiri bisa mencapai beberapa meter. Daerah – daerah yang rawan kebakaran hutan di Sumatera adalah di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau dan Jambi.
Kebakaran hutan tersebut di atas biasanya terjadi pada waktu musim kemarau panjang dengan efek dari kebakaran hutan tersebut adalah banyak menimbulkan asap yang bisa sangat mencemari udara dan bahkan asap tersebut bisa menyelimuti negara – negara terdekat yaitu Singapura dan Malaysia. Meskipun telah dilakukan pemadaman, asap tetap saja muncul karena disebabkan oleh sifat tanah gambut yang kondisinya belum sempurna di dalam menyimpan bahan organik yaitu bahan organik yang terkubur hanya pada bagian permukaan tanah saja sedangkan air tidak sampai masuk ke dalam untuk dapat memadamkan api.
2/ Daerah Kalimantan
Sama halnya dengan daerah di Sumatera tersebut di atas, sebagian tanah yang ada di Kalimantan berjenis gambut. Maka tidak mengherankan apabila ditemukan beberapa titik api setiap musim kemarau panjang tiba di sini. Daerah – daerah yang rawan terjadi kebakaran hutan antara lain Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Di samping lahan gambut, kebakaran hutan dapat terjadi sebagai akibat adanya penambahan batu bara yang banyak dilakukan di Kalimantan. Ketika tiba musim kemarau dan sedang tidak ada hujan turun, panas matahari bisa membakar batu bara dengan sangat mudah, akibatnya kebakaran hutan pun terjadi. Tetapi hal ini bisa dicegah oleh pemerintah setempat dengan cara membuat kanal – kanal kebakaran batu bara agar api tidak cepat merambat ke tempat lain misalnya hutan dan pemukiman warga.
3/ Daerah Papua
Papua termasuk wilayah ketiga di Indonesia yang menjadi daerah rawan kebakaran hutan. Setelah dilakukan penyelidikan terhadap kebakaran hutan yang terjadi, penyebabnya adalah adanya pembukaan lahan besar – besaran. Kebakaran akan semakin merambat akibat kondisi tanah di Papua termasuk tanah gambut yang banyak mengandung mineral. Karena ingin membuka lahan dengan mudah dan cepat, metode yang dipilih adalah dengan cara membakar hutan. Tindakan tersebut tentu tidak dibenarkan akibatnya di Papua banyak ditemukan titik – titik api khususnya di Kabupaten Mappi dan Merauke. Luasnya hutan serta cukup sulit untuk dijangkau dan adanya keterbatasan prasarana menjadi faktor penghalang mengapa kebakaran hutan di Papua sangat sulit untuk dipadamkan.
4/ Daerah Australia
Negara Australia menjadi salah satu negara yang rawan mengalami kebakaran hutan. Kebakaran hutan yang baru – baru ini terjadi terletak di negara bagian Queensland, Tasmania, dan Victoria. Beberapa penyebab kebakaran hutan yang terjadi adalah tingginya gelombang panas yang menyebabkan adanya peningkatan suhu ditambah dengan angin yang berhembus sangat kuat dapat mempercepat persebaran api ke daerah terdekat. Selain itu, kebakaran hutan di Australia juga disebabkan tersambarnya pohon oleh petir sehingga menimbulkan percikan api yang berubah – ubah menjadi kebakaran hutan.
5/ Daerah Amerika Serikat
Kebakaran hutan yang sering terjadi di California, Amerika Serikat sekitar tahun 2018 ternyata telah banyak memakan korban jiwa. Menurut pakar lingkungan setempat menjelaskan bahwa kebakaran hutan tersebut disebabkan oleh adanya cuaca buruk, perubahan iklim hingga adanya peningkatan jumlah penduduk di California. Kebakaran hutan biasanya terjadi pada waktu musim panas meskipun demikian kebakaran hutan bisa terjadi kapan saja di sepanjang tahun. Kebakaran hutan bisa terjadi apabila kelembaban rendah, permukaan tanah kering tanpa hujan serta suhu angin yang terus meningkat tajam.
6/ Daerah – daerah di Eropa
Negara yang terkenal dengan sejarah Dewa – Dewi di kahyangan ini ternyata pernah mengalami kebakaran hutan yang menewakan banyak korban jiwa. Api telah membakar hutan pinus yang berada di sebelah ibukota Athena. Angin yang berhembus cepat menyebabkan kobaran api terus merambat hingga ke area tepi laut dimana di sana merupakan daerah hunian atau perumahan penduduk, dimana kebakaran hutan menyebabkan suhu menjadi meningkat hingga 40 derajat celcius.
Hutan – hutan pinus memang sangat mudah terbakar karena adanya kandungan terpentin yang ada di dalam batang tanaman pinus sangat mudah terbakar meskipun dalam kondisi basah sekalipun. Selain di Yunani, Swedia juga sering mengalami kebakaran hutan. Kebakaran hutan ini adalah sebagai akibat dari adanya gelombang panas dan kekeringan yang terjadi di wilayah Nordik sehingga api bisa dengan mudah menyebar ke beberapa tempat di sekitar area kebakaran.
Demikian kami menjelaskan dengan singkat mengenai beberapa daerah rawan kebakaran hutan di dunia dirangkum dari beberapa sumber berita. Semoga bermanfaat bagi para pembaca.
Â
Â
Â
Â
