Kita mungkin pernah mendengar “Jangan memasukkan semua telur ke dalam satu keranjang yang samaâ€. Slogan ini memang sangat cocok untuk kita terapkan dalam berinvestasi. Dengan berinvestasi, kita bisa memiliki imbal hasil atau keuntungan yang bisa menambah aset kita, namun jangan lupa konsep berinvestasi semakin tinggi imbal hasilnya, risiko juga semakin tinggi.
Dengan kata lain, penting bagi kita untuk melakukan diversifikasi. Dana investasi itu sebaiknya ditanam pada beberapa jenis instrumen investasi. Maka dari itu, kita perlu mengetahui alokasi dari masing-masing dana untuk setiap instrumen investasinya.
Dalam berinvestasi kita sebaiknya menyesuaikan antara risk profile dan horizon investasi setiap investor. Maka, kita juga harus mengenal tipe-tipe investor berdasarkan profil risikonya.
Berikut ini tipe-tipe investor berdasarkan risk profile:
1. Investor Konservatif
Investor tipe ini umumnya tidak berani menghadapi kerugian dan ketidakpastian, sehingga cenderung memilih instrumen yang sangat aman dengan hasil yang sudah diketahui sebelumnya, seperti deposito. Kalaupun mempertimbangkan jenis instrumen berisiko seperti obligasi atau saham, hanya porsi kecil dari dana investasinya yang akan dialokasikan ke dalam instrumen berisiko.
2. Investor Moderat
Tipe ini umumnya berani mengambil risiko yang lebih tinggi dan akan mempertimbangkan secara hati-hati jenis instrumen yang akan dimilikinya serta membatasi jumlah dana yang akan diinvestasikannya ke dalam instrumen berisiko hingga porsi tertentu.
4. Investor Agresif
Memiliki keberanian menerima risiko lebih tinggi lagi sehingga berani mengalokasikan sebagian besar dana investasinya pada instrumen berisiko.
Setelah benar-benar mencermati, kira-kira kamu termasuk tipe investor yang mana ya? Perhatikan satu-satu dan tentukan tipe yang cocok denganmu ya.
Nah, jika kamu baru ingin memulai investasi dan belum berani mengambil risiko besar, tentunya wajib memulainya pada instrumen reksa dana yang memiliki risiko terkecil, seperti Reksa Dana Pasar Uang. Reksa dana ini merupakan reksa dana dengan underlying deposito dan obligasi di bawah satu tahun, sehingga kamu tidak perlu takut akan ketidakpastian market.
Langkah konkret untuk berinvestasi di reksa dana pasar uang ini, kamu dapat membeli Premier Pasar Uang II (RPPUII) dari PT. Indo Premier Investment Management (IPIM) melalui aplikasi tabungan online IPOTPAY. Hanya dengan minimal 100 ribu rupiah, kamu dapat berinvestasi dengan aman, mudah, dan tentunya mendapatkan imbal hasil lebih baik daripada kita menabung di bank pada umumnya.
Premier Pasar Uang II merupakan Reksa Dana Pasar Uang yang bertujuan untuk memperoleh tingkat pendapatan yang menarik dengan risiko minimal melalui pengelolaan portofolio yang terdiri dari Instrumen Pasar Uang dan Efek Bersifat Utang berjangka waktu tidak lebih dari 1 (satu) tahun dan/atau sisa jatuh temponya tidak lebih dari 1 (satu) tahun, untuk menjaga tingkat likuiditas yang tinggi.