Disebut sebagai generasi yang sulit punya rumah, millenial menjadikan apartemen sebagai alternatif untuk mereka tinggal. Harga yang menarik dilengkapi tawaran-tawaran istimewa dan akses jalanan yang strategis membuat millenial menjatuhkan pilihan pada apartemen. Sayangnya banyak yang terkecoh dengan biaya apartemen yang tertera di iklan karena beranggapan harganya sudah bersih. Padahal, biaya yang tercantum hanya nilai jual dan syarat yang dicantumkan biasanya tidak sesederhana yang dipikirkan karena ada biaya-biaya lain yang perlu dibayar. Penasaran kan apa saja sih biaya perolehan yang perlu disiapkan untuk membeli apartemen?
• Biaya provisi
Ini dikenakan jika kamu memakai Kredit Kepemilikan Apartment (KPA). Biaya ini disesuaikan dengan apartemen yang kamu beli, tapi biasanya ada di kisaran 1% dari harga apartemen.
• Pajak Pertambahan Nilai
Tarif pajak ini adalah 10% dan umumnya dibayarkan melalui pihak apartment termasuk pelaporannya.
• Bea Perolehan Harga Tanah & Bangunan
Besarnya biaya ini adalah 5% perolehan dari harga apartemen setelah dikurangi Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NJOPTKP) yang berbeda-beda sesuai daerah.
• Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah (PPnBM)
Kamu akan dikenakan pajak ini bila membeli apartemen yang berkategori mewah yakni di atas Rp. 2 Miliar. Tarif ini adalah 20 persen dari harga jual apartemen.
• Biaya Administrasi
Biaya terakhir ini meliputi Akta Jual Beli, Pertelaan dan Bea Balik Nama yang umumnya menjadi satu paket dengan biaya biasanya sekitar 1 persen dari harga jual apartemen.
Tuh kan ternyata beli apartemen tak sesederhana dan semurah yang ada di brosur. Nah, supaya tidak terlena dengan tipu daya marketing, kamu harus pintar-pintar dalam menyerap informasi sebelum membelinya.
Meskipun nanti kamu sudah punya dana untuk mendapatkan apartemen impianmu, jangan lupa hitung kembali dana tersisa, apakah cukup untuk memenuhi cicilan apartemen dan kebutuhan lainnya.
Untuk itu, tak ada salahnya millenial manfaatkan aplikasi nabung online modern sebagai sebagai langkah awal untuk merancang goal keuangan: apartemen. Masih bingung mau mulai dari mana? Gampang aja! Sisihkan 10% dari gaji bulananmu untuk disimpan di aplikasi tabungan online seperti IPOTPAY yang mudah dan menguntungkan.
IPOTPAY memberikan imbal hasil hingga 10% per tahun alias lebih tinggi dari bunga tabungan dan deposito. Uang yang dideposit di IPOTPAY ditempatkan secara otomatis di reksadana pasar uang.
Di IPOTPAY ada banyak pilihan reksadana yang memberikan return tinggi hingga 10% per tahun, salah satunya Mandiri Investa Pasar Uang. Mandiri Investa Pasar Uang memberikan tingkat likuiditas yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan dana tunai dalam waktu yang singkat sekaligus memberikan tingkat pendapatan investasi yang menarik.